Lompat ke isi

Spektinomisin

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 3 April 2024 13.57 oleh Fabi Fuu 76 (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'Spektinomisin (''spectinomycin'') adalah antibiotik dari golongan aminosiklitol (''aminocyclitol'') yang berguna dalam pengobatan infeksi bakteri ''Neisseria gonorrhoeae''.<ref name=":0">{{Cite web|title=Spectinomycin|url=https://go.drugbank.com/drugs/DB00919|website=go.drugbank.com|language=en|access-date=2024-04-03}}</ref><ref>{{Cite web|title=Spectinomycin Uses, Side Effects & Warnings|url=https://www.drugs.com/mtm/spectinomycin.html|website=Dr...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Spektinomisin (spectinomycin) adalah antibiotik dari golongan aminosiklitol (aminocyclitol) yang berguna dalam pengobatan infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae.[1][2] Antibiotik ini diberikan melalui suntikan ke dalam otot (injeksi intramuskular). Spektinomisim umumnya digunakan dalam pengobatan uretritis gonore akut dan proktitis pada pria, serta servisitis gonore akut dan proktitis pada wanita.[1]

Efek samping yang umum dari spektinomisin meliputi rasa sakit di daerah suntikan, ruam, mual, demam, dan sulit tidur.[3] Selain itu, reaksi alergi yang parah kadang-kadang dapat terjadi. Obat ini umumnya aman digunakan selama kehamilan, dengan kategori FDA B.[1] Spektinomisin dapat digunakan oleh pasien dengan alergi terhadap penisilin atau sefalosporin.[1][4]

Spektinomisin ditemukan pada tahun 1961, dan diproduksi oleh bakteri Streptomyces spectabilis.[5] Obat ini termasuk dalam Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia.[6]

Referensi

  1. ^ a b c d "Spectinomycin". go.drugbank.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-04-03. 
  2. ^ "Spectinomycin Uses, Side Effects & Warnings". Drugs.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-04-03. 
  3. ^ "Spectinomycin Side Effects: Common, Severe, Long Term". Drugs.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-04-03. 
  4. ^ Bala, Manju; Sood, Seema (2010). "Cephalosporin resistance in Neisseria gonorrhoeae". Journal of Global Infectious Diseases (dalam bahasa Inggris). 2 (3): 284. doi:10.4103/0974-777X.68537. ISSN 0974-777X. PMC 2946686alt=Dapat diakses gratis. PMID 20927291. 
  5. ^ Stromgaard, Kristian; Krogsgaard-Larsen, Povl; Madsen, Ulf (2009-10-07). Textbook of Drug Design and Discovery (dalam bahasa Inggris). CRC Press. ISBN 978-1-4398-8240-5. 
  6. ^ "WHO model list of essential medicines". www.who.int (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-04-03.