Acrisol
Acrisol atau podsolik adalah istilah lain dari Acrisol yang dipakai oleh Modifikasi PPT (1983), oleh Dudal-Soepraptohardjo (1957, 1961) disebut Podsolik Merah Kuning. Tanah Podsolik ini merupakan bagian dari kelompok tanah Ultisol yang sama berwarna merah kuning. Sistem klasifikasi tanah FAO ini pada dasarnya serupa dengan sistem Amerika Serikat (Taksonomi Tanah) yaitu sama-sama menggunakan dasar yang sama dari Horizon penciri.[1] Tanah Podsolik Merah Kuning (PMK) atau Ultisol, merupakan tanah yang memiliki masalah tingkat keasaman. Tanah ultisol memiliki kapasitas tukar kration (KTK) <16 cmol/kg, kejenuhan basa (KB) sekitar <35%, C-organik yang rendah, dan memiliki kandungann Ai yang tinggi (Endang, 2001). pH pada tanah ultisol tergolong masam hingga sangat masam yaitu sekitar 3,10-5. pencucian hara yang tinggi terutama basa-basa, sehingga basa-basa dalam tanah, tercuci keluar lingkungan tanah dan yang tinggal dalam tanah berekasi menjadi masam dengan kejenuhan basa rendah merupakan akibat dari pH pada tanah ultisol sangat masam (Prasetyo dan Suriadikarta, 2006).
Sifat Umum Acrisol
[sunting | sunting sumber]Horizon argilik
Kejenuhan Basa <50% (NH4OAc)
Sub-Group Acrisol
[sunting | sunting sumber]Plinthic Acrisols
Gleyic Acrisols
Humic Acrisols
Ferrc Acrisols
Orthic Acrisols
Simbol Sub-Group Acrisol
[sunting | sunting sumber]Ap
Ag
Ah
Af
Ao
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ https://www.researchgate.net/publication/340339075_Morfologi_dan_Klasifikasi_Tanah_-_Buku_Ajar. Tidak memiliki atau tanpa
|title=
(bantuan)