Lompat ke isi

Klono Sewandono

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 26 April 2024 13.05 oleh Envapid (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Tari Klono Sewandono

Klono Sewandono (aksara Jawa: ꦏ꧀ꦭꦤꦱꦺꦮꦤ꧀ꦢꦤ) adalah penari dan tarian yang menggambarkan sosok raja dari kerajaan Bantarangin (kerajaan yang dipercaya berada di wilayah Ponorogo zaman dahulu). Klono Sewandono adalah bagian dari Reog Ponorogo.[1] Kolano sendiri merupakan gelar raja bagi kerajaan di Maluku.[2]

Penggambaran

[sunting | sunting sumber]

Sosok ini digambarkan dengan topeng bermahkota, wajah berwarna merah, mata besar melotot, dan kumis tipis. Selain itu ia membawa Pecut Samandiman, yaitu senjata berbentuk tongkat lurus dari rotan berhias jebug dari sayet warna merah diseling kuning sebanyak 5 atau 7 jebug. Pecut Samandiman dalam pementasan Reog Festival menjadi senjata untuk mengalahkan Singo Barong.

Penyebaran dan Pengembangan

[sunting | sunting sumber]

Tari Klono Sewandono sangatlah populer sehingga mudah menyebar ke berbagai daerah terutama kerajaan karena Ponorogo memiliki peran penting pada masa lalu, adapun pengembangan dari tari Klono Sewandono ini dalam bentuk berbagai daerah dalam garapan tari tunggal.

  1. Tari Topeng Klono di Cirebon
  2. Tari Klonoan di Madura
  3. Tari Klana Topeng di Yogyakarta
  4. Tari Klana Topeng di Surakarta
  5. Tari Klana Sewandana, Topeng Dalang di Malang

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ ditindb (17 Desember 2015). "Reog Ponorogo". kebudayaan.kemdikbud.go.id. Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Kemdikbud. Diakses tanggal 26 Desember 2019. 
  2. ^ Leonard Andaya (1993), The world of Maluku. Honolulu: University of Hawai'i Press, p. 59.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]