Kerajaan Wehali
Tampilan
Kerajaan Wehali | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Ibu kota | Wehali | ||||||
Bahasa yang umum digunakan | Tetun | ||||||
Agama | Kepercayaan asli, Islam | ||||||
Pemerintahan | Kerajaan | ||||||
Raja | |||||||
• ??? | Suri Liurai | ||||||
| |||||||
Sekarang bagian dari | Indonesia Timor-Leste | ||||||
Wehali (Wehale, Waihali, Veale) adalah sebuah kerajaan tradisional di pantai selatan Timor Tengah, sekarang menjadi wilayah Indonesia. Kerajaan ini sering disebutkan bersama dengan kerajaan tetangga, sebagai Wewiku-Wehali (Waiwiku-Wehale). Wehali memegang posisi senior di antara kerajaan-kerajaan kecil di Timor.
Wehali kemudian memutuskan untuk bersatu dengan Wewiku, dan dikenal sebagai Kerajaan Malaka atau Wewiku-Wehali.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Sejarah Liurai Wehali-Malaka". voxntt.com. 2019. Diakses tanggal 12-04-2023.
Bacaan lebih lanjut
[sunting | sunting sumber]- H.G. Schulte Nordholt (1971), The Political System of the Atoni of Timor. The Hague: M. Nijhoff.
- Tom Therik (2004), Wehali, the Female Land. ANU: Pandanus.
- B.A.G. Vroklage (1953), Ethnographie der Belu in Zentral-Timor. Leiden: Brill.