Lompat ke isi

Hasbullah Djabar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hasbullah Djabar
Bupati Gowa ke-8
Sebelum
Pendahulu
Syahrul Yasin Limpo
Pengganti
Ichsan Yasin Limpo
Sebelum
Masa jabatan
November 2002 - 17 Januari 2004
Informasi Pribadi
Informasi pribadi
Lahir4 Mei 1952
Majene
Meninggal17 Juli 2014
Makassar
KebangsaanIndonesia
Suami/istriMaryam Yunus (meninggal 1995), Hj. Hasnawati
HubunganProf. DR. Ryaas Rasyid (Sepupu)
AnakHaslinda

Irawan Iswan Susilawati Dewi Maryati Setiawan

Asmarani
Orang tuaKolonel Pol (Purn) Abd. Djabar (ayah) Madrah (ibu)
AlmamaterInstitut Ilmu Pemerintahan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Drs. H. Hasbullah Djabar, M.Si. (lahir di Majene, 4 Mei 1952) adalah Bupati Gowa ke-8 yang menjabat sejak bulan November 2002 hingga 18 Januari 2004. Sebelum menjabat sebagai Bupati Gowa, Hasbullah Djabar pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Gowa mendampingi Syahrul Yasin Limpo selama satu periode. Setelah Syahrul Yasin Limpo terpilih sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Selatan mendampingi Gubernur H.M. Amin Syam, maka Hasbullah Djabar kemudian naik menduduki jabatan Bupati Gowa definitif. Ia merupakan seorang pamong senior yang pernah menduduki beberapa jabatan penting dan strategis dalam struktur pemerintahan Kabupaten Gowa. Di antaranya sebagai Camat Bajeng, Kepala Bagian Personalia, Kepala Kantor Kebersihan, Pembantu Bupati, Asisten I Kabupaten Gowa, dan purna bhakti dalam jabatan terakhir sebagai Staf Ahli Gubernur Sulawesi Selatan.

Kehidupan Pribadi

Hasbullah Djabar dikenal dalam kalangan keluarga dan teman dekat dengan nama Makassar dan gelar kehormatan Daeng Manaja' Tumakkanayya ri Tinggimae adalah anak sulung dari Kolonel Polisi (Purn) Abdul Djabar Daeng Matutu dan Madrah (asal Kabupaten Majene, Propinsi Sulawesi Barat). Ia menikah pertama kali dengan seorang wanita asal Konawe, Propinsi Sulawesi Tenggara dan memiliki 2 orang anak; Haslinda dan Irawan Hasbullah. Setelah bercerai, ia kemudian menikah dengan Maryam binti Yunus (asal Kabupaten Barru) dan memiliki 4 orang anak; (mendiang) Iswan, Susilawati, Dewi, dan Maryati. Setelah istri keduanya meninggal dunia, ia kemudian menikah lagi dengan Hasnawati dan memiliki 2 orang anak; Setiawan dan Asmarani.

Lihat Pula