Lompat ke isi

Tahi minyak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 12 Mei 2024 10.28 oleh ANNAFscience (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Tahi minyak atau dikenal juga dengan tailala adalah hasil pengolahan minyak kelapa yang dipisahkan dengan minyaknya. Untuk menjadi bahan makanan, biasanya ditambah cabai yang dihaluskan, garam, bawang merah, lalu biasanya dipepes. Kuliner ini biasanya ditemukan di NTB. Rasanya manis berminyak dengan aroma santan yang terbakar. Biasanya dimakan dengan harapan memberikan khasiat menguatkan badan dan mempercepat penyembuhan luka. [1] Dalam ritual adat Lombok, tahi minyak juga dimanfaatkan sebagai syarat ilmu kebal oleh tetua adat atau dibagikan kepada masyarakat untuk menghangatkan badan saat perayaan Maulid.[2][3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ 5 Jenis Sambal Ini Sangat Legend di Lombok. dari situs jejaklombok.com
  2. ^ Minyak kebal Lombok yang cuma dibuat pada bulan Maulid. dari situs kicknews.today
  3. ^ Sumbawa Memperingati 1 Muharram 1438 H. dari situs kemenag NTB