Lompat ke isi

Pembelajaran terpadu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 13 Mei 2024 10.49 oleh Nyilvoskt (bicara | kontrib) (Mengembalikan suntingan oleh ErelaLorde (bicara) ke revisi terakhir oleh Arya-Bot)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Pembelajaran terpadu adalah konsep yang merujuk pada pendekatan pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa, sehingga siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman secara langsung dan dapat menghubungkannya dengan konsep lain yang sudah mereka pahami.[1]

Ciri-ciri

[sunting | sunting sumber]

Pembelajaran terpadu memiliki beberapa ciri-ciri, di antaranya:[1]

  • Pembelajaran berpusat pada siswa. Siswa sebagai subjek belajar dan guru sebagai fasilitator.
  • Memberikan pengalaman langsung kepada siswa.
  • Batasan antarmata pelajaran menjadi tidak begitu jelas.
  • Menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran secara utuh.
  • Pembelajaran bersifat luwes. Guru dapat menghubungkan suatu bahan ajar dengan mata pelajaran lain ataupun kehidupan dan lingkungan sehari-hari.
  • Pembelajaran dapat berkembang sesuai minat dan bakat siswa.

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Drs. Asep Herry Hernawan, M.Pd.Dra. Novi Resmini, M.Pd. Konsep Dasar dan Model-model Pembelajaran Terpadu. http://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/PDGK4205-M1.pdf