Grebeg Besar Demak
Grebeg Besar Demak | |
---|---|
Jenis | Ritual budaya |
Tanggal | 10 Zulhijah |
Frekuensi | Setiap tahun |
Lokasi | Kabupaten Demak |
Negara | Indonesia |
Aktivitas | Pawai gunungan |
Grebeg Besar Demak adalah perayaan yang dilakukan setahun sekali pada bulan Zulhijah oleh masyarakat Muslim di Masjid Agung Demak. Bentuk kegiatannya adalah ziarah ke makam para sultan Kesultanan Demak dan ke makam Sunan Kalijaga. Pada malam hari menjelang tanggal 10 Zulhijah, diadakan acara Tumpeng Sanga dan di Kadilangu diadakan Selamatan Ancakan. Pagi hari pada tanggal 10 Dzulhijah, masyarakat melaksanakan salat Idhul Adha di Masjid Agung Demak. Setelah itu, dilakukan ritual utama dalam Grebeg Besar Demak berupa penyucian benda pusaka yang disebut dengan uborampe. Grebeg Besar Demak digunakan sebagai upacara adat, hiburan, media komunikasi, penyatuan nilai-nilai kemasyarakatan dan objek pariwisata.[1]
Penamaan
[sunting | sunting sumber]Grebeg Besar berasal dari dua kata Bahasa Jawa yaitu Grebeg dan Besar. Grebeg berarti suara angin yang menderu. Grebeg juga dapat diartikan sebagai pengiring atau perkumpulan. Sedangkan kata Besar merupakan nama bulan Zulhijah dalam Bahasa Jawa. Sehingga Grebeg Besar bermakna yaitu perkumpulan masyarakat Muslim di bulan Zulhijah. Perkumpulan ini dilakukan di Masjid Agung Demak.[2]
Pelaksanaan
[sunting | sunting sumber]Grebeg Besar dimulai dengan memasuki halaman Masjid Agung Demak, kemudian dilanjutkan menuju makam para sultan Kesultanan Demak dan makam Sunan Kalijaga di Demak. Para peziarah akan diberikan informasi tentang tata cara berziarah oleh pemandu dan diminta bersuci terlebih dahulu. Kegiatan ziarah dimulai pada tanggal 1 Zulhijah setelah salat asar. Pada malam hari diadakan pasar malam sebelum perayaan Idul Adha.[3]
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Prajurit Patangpuluhan siap berkirab grebeg besar.
-
Barisan rebana Grebeg besar.
-
Kereta kuda gerebeg besar.
-
Barisan barongan dalam grebeg besar.
-
Suasana lokasi penjamasan
-
Pasar malam grebeg besar.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Setiyarini (2011). "Ritual Grebek Besar di Demak Kajian Makna, Fungsi dan Nilai". Jurnal PP. 1 (2): 168. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-05-04. Diakses tanggal 2020-09-30.
- ^ Ahmad, Nur (2013). "Perayaan Grebeg Besar Demak sebagai Sarana Religi dalam Komunikasi Dakwah". At-Tabsyir. 1 (2): 8. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-09. Diakses tanggal 2020-09-30.
- ^ Marwoto, Soetomo, S., Setioko, B., dan Musaddun (Oktober 2018). "'Ngalab Berkah' pada Ruang Ritual Tradisi dan Religi Masjid Agung Demak". Jurnal Arsitektur Zonasi. 1 (2): 92. doi:10.17509/jaz.v1i2.12394. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-28. Diakses tanggal 2020-09-30.