Lompat ke isi

Leukopenia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 15 Mei 2024 14.36 oleh Anesmnuswan (bicara | kontrib) (Membuat artikel kelas awal)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Leukopenia [1]adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan jumlah sel darah putih yang rendah, khususnya penurunan jumlah leukosit dalam darah. Sel darah putih adalah komponen penting dari sistem kekebalan tubuh, yang bertanggung jawab untuk melawan infeksi dan penyakit. Ketika jumlah sel darah putih turun di bawah tingkat normal, itu dapat melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan patogen, membuat individu lebih rentan terhadap infeksi.

Penyebab Leukopenia

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan leukopenia, antara lain:

Gejala Leukopenia.

Gejala leukopenia dapat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan kondisinya seperti:

  • Infeksi yang Sering: Karena respon imun yang lemah, orang dengan leukopenia dapat mengalami infeksi berulang.
  • Kelelahan: Jumlah sel darah putih yang rendah dapat menyebabkan kelelahan atau kecapean.
  • Demam: Infeksi dapat menyebabkan demam terus-menerus atau berulang.
  • Sariawan: Sariawan dapat berkembang lebih sering pada orang yang memiliki  leukopenia[3]


Diagnosis Leukopenia

Sebelum mendiaknosis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan bertanya mengenai riwayat kesehatan pengidap leukopenia tentang:

  • Gejala-Gejala yang dialami.
  • Kapan merasakan gejala tersebut.
  • Apakah ada riwayat pribadi atau keluarga yang memiliki gangguan autoimun, kanker darah, atau kanker sumsum tulang.
  • Jenis obat  yang saat ini sedang dikonsumsi.
  • Kebiasaan gaya hidup apa yang dijalani.

Mendiagnosis leukopenia biasanya melibatkan tes hitung darah lengkap (CBC) untuk mengukur kadar berbagai jenis sel darah, termasuk sel darah putih.[4]

Pilihan Pengobatan

Pilihan pengobatan untuk leukopenia bertujuan untuk mengatasi penyebab yang mendasari kondisi tersebut.

  • Penyesuaian Pengobatan: Jika obat-obatan menyebabkan leukopenia, maka harus dihentikan.
  • Faktor Perangsang Koloni: Dalam beberapa kasus, obat yang merangsang produksi sel darah putih dapat digunakan untuk memproduksi sel darah putih.
  • Leukosit rendah disebabkan oleh infeksi bakteri, maka akan diberikan antibiotik untuk melawan infeksi tersebut. Tapi jika leukopenia disebabkan oleh kanker dan sedang menjalani kemoterapi, maka pengobatannya perlu dihentikan sampai sel darah putih kembali pulih.

Cara Mencegah

Meskipun tidak semua penyebab leukopenia dapat dicegah, ada beberapa strategi umum yang dapat diikuti  untuk mendukung kesehatan kekebalan tubuh secara keseluruhan.

Pertahankan Pola Makan yang Sehat:

  • Makan makanan seimbang yang kaya buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian dapat membantu mendukung fungsi kekebalan tubuh.

Menjaga Kebersihan:

  • Mencuci tangan secara teratur dan menjaga kebersihan yang tepat dapat mengurangi risiko infeksi.

Hindari orang yang Sakit:

  • Membatasi paparan pada orang yang sakit bisa memungkinkan dapat membantu mencegah infeksi yang  dapat membahayakan fungsi kekebalan tubuh.
  • Mencuci bersih makanan seperti sayuran dan buah-buahan sebelum dikonsumsi.
  • Rutin memeriksakan kondisi kesehatan.
  • Menghindari luka atau sayatan pada tubuh.
  • Memastikan cukup istirahat setiap harinya.

Kesimpulan

leukopenia merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan rendahnya jumlah sel darah putih yang dapat melemahkan respon imun tubuh. Memahami penyebab, gejala, diagnosis, pilihan pengobatan, dan strategi pencegahan yang terkait dengan leukopenia sangat penting untuk mengelola kondisi medis ini secara efektif.[5]

Referensi

  1. ^ "Leukopenia". Wikipedia (dalam bahasa Inggris). 2024-05-09. 
  2. ^ "Leukopenia, Kenali 9 Penyebab Turunnya Sel Darah Putih dalam Tubuh". Alodokter. 2017-10-27. Diakses tanggal 2024-05-15. 
  3. ^ Halodoc, Redaksi. "Gejala Kadar Leukosit Rendah yang Perlu Diwaspadai". halodoc. Diakses tanggal 2024-05-15. 
  4. ^ "Low White Blood Cell Count (Leukopenia): Causes, Symptoms & Treatment". Cleveland Clinic (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-05-15. 
  5. ^ Halodoc. "Leukopenia - Gejala, Penyebab, dan Pengobatan". halodoc. Diakses tanggal 2024-05-15.