Pengguna:Hikasidiyjateng
HIMPUNAN KELUARGA SEJARAH ISLAM (HIKASI)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA - JAWA TENGAH
A. Gambaran Umum
Himpunan Keluarga Sejarah Islam (HIKASI) merupakan organisasi yang bersifat wadah pengembangan minat dan bakat dalam bidang sejarah islam di tingkat ekstra universitas. Organisasi yang bergerak dibidang jaringan kerjasama(relasi), keilmuan, penelitian, dan softskill berbasis mahasiswa sejarah yang memiliki culture islam kebudayaan dan peradaban disetiap daerah masing-masing sehingga menjadikan arah gerak organisasi yang mengedepankan pengetahuan dan pengalaman organisasi berlatar belakang sejarah islam.
Hikasi sendiri terhimpun oleh 4 Universitas PTKIN yang mana terdiri dari UIN Prof. Saifuddin Zuhri, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Salatiga, dan UIN Raden Mas Said Surakarta. Secara keanggotaan organisasi tersebut dihubungkan melalui ketua HMPS/HMJ masing-masing Univ yang memiliki wewenang pendelegasian anggota terhadap organisasi HIKASI sendiri.
Tujuan berdirinya hikasi yang disepakati diawal ialah menjadikan wadah organisasi tingkat daerah sebagai relasi mahasiswa sejarah dari saat ini hingga dimasa yang akan datang sehingga mahasiswa sejarah islam yang kelak akan lulus menjadi lulusan sejarah memiliki relasi sesama lulusan yang notabennya mahasiswa sejarah islam. Ditinjau dari antropologi jurusan Sejarah Islam di Indonesia sangat minim sekali jaringan/relasi yang dimiliki ditambah persaingan lulusan sejarah islam (PTKIN) dengan mahasiswa sejarah umum (PTN) ternama di kancah Nasional menjadikan tantangan dan rintangan yang harus dijawab mulai saat ini dan seterusnya oleh mahasiswa sejarah islam yang kelak akan lulus juga menjadi lulusan sejarah islam, oleh karena itu HIKASI adalah jawaban dari hal tersebut.
Arah gerak organisasi berada dalam keputusan masing-masing kepengurusan (periode) ketika menyepakati hasil dari Visi misi ketua terpilih, grand design yang dibawakan dan rumusan program yang disusun menjadi acuan kinerja dalam menjalankan organisasi tersebut. Sehingga pentingnya musyawarah bersama dalam suatu pembahasan mengenai program apa saja yang dicanangkan dan mau dibawa kemana organisasi ini selama berjalan.
Tak lupa juga untuk melanjutkan apa yang menjadi pondasi dalam keberlangsungan organisasi ini melalui Garis Besar Haluan Organisasi bahwa setiap tahun dan berjalannya Organisasi ini mampu menjalin jaringan atau relasi kepada lembaga pemerintahan atau organisasi kesejarahan yang tendensinya sebagai kebutuhan organisasi ini.
B. Sejarah Terbentuknya Hikasi
Hikasi DIY- Jateng memiliki tonggak ukur sejarah yang sangat diharumkan, pembentukan hikasi sendiri tidak lepas dari tujuan bersama yang disepakati dan memiliki visi bersama yakni jejaring sejarah islam pada ekstra universitas. Peran tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh terhadap Hikasi sendiri tak bisa dipungkiri dedikasi yang diberikannya. Jaringan dan relasi yang dijanjikan tak semata hanya selesai di momen kepengurusan ataupun perkuliahan namun rasa kekeluargaan dalam menopang keberlangsungan relasi pasca pendidikan Strata-1 (S1) selesai menjadikan Point utama organisasi ini di bentuk bersama.
Pembentukan Hikasi sendiri berada di Kota Yogyakarta tepatnya di lamara homestay pada tanggal 20 Maret 2022 pukul 09.00 WIB berdasarkan kesepakatan bersama yang ditanda tangani pada banner kegiatan dari hasil tindak lanjut kegiatan Studi Banding dan Forum Diskusi oleh delegasi 4 Universitas yang menjadi awal mula terbentuknya wadah tersebut. Pada saat diskusi pembentukan hikasi awal mula dibuka dengan kegiatan senam dan santai-santai bersama kemudian dilanjut dengan pengusulan nama wadah tersebut, kemudian muncul usulan dari ketua Hmps SPI UIN Raden Mas Said kala itu yakni Arya Bagus Nur Ajiyanto dengan memberikan gagasan kepada forum bahwa untuk nama organisasi diberi nama Himpunan Keluarga Sejarah Islam (HIKASI) berdasarkan Rasionalisasi bahwa Wadah ini sebagai bentuk refleksi dari organisasi sejarah yang tidak menjaring hubungan dari PTN sehingga sebagai mahasiswa PTKIN terutama di prodi sejarah islam harus mampu berdikari menjadi organisasi yang otonom dari organisasi lainnya dalam konteks organisasi kesejarahan. Labelisasi islam dan kekeluargaan juga menjadi pondasi dan branding organizer yang akan disandang kedepannya dan menjadi organisasi yang mampu berdaya saing sesuai SDM sejarah islam.
Selain dari relasi yang ditawarkan, pengembangan softskill dan team work dalam kepengurusan Hikasi menjadi awal mula tahap dari upgrade skill yang cakupannya berada di tingkat wilayah Daerah (Provinsi). Kultur yang hampir sama dalam perspektif program studi Sejarah Peradaban/Kebudayaan Islam menjadikan korelasi yang menciptakan suatu visi menuju generasi sejarawan di masa yang akan datang, walau faktanya banyak dari mahasiswa sejarah namun tidak menyukai sejarah dengan alasan yang menjadi mayoritas adalah salah masuk jurusan atau opsi terakhir hal tersebut bukan menjadi halangan atau hambatan dalam menggapai karir di masa depan. Survive dengan berorganisasi dan seimbang dalam mengikuti pembelajaran akademisi diyakinkan mampu membentuk karakter diri dalam paradigma yang berkembang menjadi sosok diri sendiri dalam kemasan lulusan sejarah.
C. Struktural Kepengurusan HIKASI DIY-JATENG
Secara struktural kepengurusan Hikasi pasca terbentuknya pada bulan maret tahun 2022 di Yogyakarta belum memiliki bahkan disepakati kepengurusan tertentu dikarenakan pengkajian lebih dalam dan orientasi pengembangan wadah hikasi akan dibawa kemana belum terpatok. Selain itu para pembentuk wadah Hikasi sendiri masih dalam masa jabatan ketua HMPS dan struktural HMPS sehingga ketika wadah terbentuk pengkajian tentang Hikasi diperdalam dan ditela’ah lebih lanjut sebagai langkah strategis dalam membangun Organisasi berbentuk wadah minat bakat.
Pada pertemuan Hikasi kedua tepatnya bulan Oktober 2022 diadakannya Mubes (Musyawarah Besar) di Surakarta sebagai langkah tindak lanjut dari pembentukan Hikasi. Pada saat itu juga akhirnya secara struktural Hikasi dibentuk dengan jajaran pengurusnya berdasarkan hasil Musyawarah bersama dan tindak lanjut dari FGD forum pada saat itu. Daftar nama-nama pengurus terlampir di dalam Arsip. Sehingga dengan adanya kepengurusan diharapkan Hikasi mampu menjalankan program di sela-sela kegiatan masing-masing univ yang mana pada taraf ini ruang lingkupnya mencakup Provinsi, dan harapan kedepannya dari Hikasi sendiri mampu menggapai tujuan dari awal pembentukan di masa yang akan datang.
Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para pendiri wadah ini dalam menciptakan jaringan dan relasi untuk generasi penerus kita, dan sangat saya ucapkan terima kasih terhadap para pendiri hikasi yang menjadi plopor diantara lain Feri Irawan, Ghina Azindani Afra, Luthfieyadin Rizqi, Muhammad Safi’i, Tri Lestari, dan Annida Erna sebagai pendiri sekaligus pengurus inti pertama dalam berdirinya wadah ini.
Semoga dengan adanya wadah ini mampu memfasilitasi kebutuhan dan keberlanjutan organisasi Sejarah Islam yang notabennya berada dalam lingkup PTKIN untuk menghadapi arus perkembangan zaman. Dan semoga seluruh anggota yang termasuk dalam Hikasi di setiap periodenya mampu bersaing dengan membawa bekal pengalaman dari wadah ini di Masa yang akan datang.
Dengan berproses dan mengasah diri dalam wadah ini, mari tentukan dan ciptakan hasil dari perjuangan kita untuk masa depan.
Ditulis : Arya Bagus Nur Ajiyanto
Ketua Umum HIKASI I