Kulim, Malaysia
Kulim
| |
---|---|
Julukan: Bandar Teknologi Tinggi | |
Motto: Dedikasi ke arah kecemerlangan[1] | |
Negara | Malaysia |
Negara bagian | Kedah |
Pemerintahan | |
• Jenis | Dewan Kota Kulim |
Luas | |
• Total | 767 km2 km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi) |
Populasi (2010) | |
• Total | 281.260 |
• Kepadatan | 7.388/km2 (19,130/sq mi) |
Zona waktu | UTC+8 (Waktu Standar Malaysia (MST)) |
• Musim panas (DST) | UTC+8 (Tak ada) |
Kode pos | 09000 |
Mean solar time | UTC + 06:46:48 |
Kode telepon | 04 |
Situs web | Situs resmi Dewan Kota Kulim |
Kulim (Jawi: كوليم;; Tamil: கூலிம்) Kota dan Distrik dalam negara bahagian Kedah, Malaysia. Kota ini merupakan kota terbesar ketiga di Kedah setelah Sungai Petani dan Alor Setar.Rerletak di tenggara Kedah, berbatasan dengan Penang di barat. Kulim berkembang dari sebuah pemukiman kecil pada tahun 1950-an menjadi sebuah kota yang sukses. Hal ini karena Kulim terletak sangat dekat dengan Bukit Mertajam dan Negara Bagian Penang. Kulim adalah sebuah distrik yang terdiri dari 15 sub-distrik yang lebih kecil yang juga dikenal sebagai "mukim
Etimologi
Nama "Kulim" berasal dari nama sejenis pohon lokal, yaitu pohon Kulim (Scorodocarpus borneensis).[2] Pohon ini dikenal dengan baunya yang khas, yang mirip dengan bau bawang putih. Nama ini mencerminkan kekayaan vegetasi lokal yang ditemukan di daerah tersebut pada masa lalu.
Sejarah
Kulim dipercayai telah didiami sejak pertengahan abad ke-18 yaitu oleh sekitar 100 orang yang berasal dari keturunan Melayu Patani. Kelompok penduduk awal yang membuka daerah Kulim terdiri dari bekas penambang dari kawasan Larut, Matang, dan Selama, Perak yang melarikan diri untuk menghindari keterlibatan dalam pertikaian yang sering terjadi di antara kelompok penambang di sana.
Mereka diyakini telah melintasi jalur semak di kawasan Kulim menuju ke Pulau Pinang yang terkenal sebagai pelabuhan yang sibuk pada masa itu untuk mencari pemukiman baru. Saat melalui kawasan Kulim, mereka menemukan timah di dalam tanah dan sungai, lalu membuka sebuah perkampungan untuk memudahkan mereka menambang timah.
Salah satu landmark bersejarah di daerah Kulim adalah Jam Merdeka Kulim yang mulai dibangun pada 14 Juni 1957 dan diresmikan oleh Sultan Badlishah, Sultan Kedah, pada 15 September 1957.[2]
Pemerintahan
Mukim dan pinggiran Kota
Daerah Kulim dibagi menjadi 15 mukim yang dikelola oleh seorang penghulu.Kulim adalah rumah bagi banyak pinggiran kota yang baru dibuka. Salah satu pinggiran kota terbesar adalah Taman Selasih yang lengkap dengan pusat komersialnya sendiri dan juga disebut sebagai "Kota Kulim Baru". Paya Besar, yang juga dikenal sebagai "India Kecil " di Kulim, adalah pinggiran kota kedua yang paling terkenal di Kulim.
Demografi
Islam adalah agama terbesar di Kulim, sama seperti di seluruh Malaysia. Sebagian besar orang India di Kulim adalah Hindu dan Kristen. Kulim memiliki jumlah penganut Hindu dan Kristen terbesar di Kedah. Ada juga sejumlah besar penganut Buddha dan Sikh. Sebagian besar orang Tionghoa adalah penganut Buddha.
Daftar Tempat Ibadah
Hindu
- Nattukkotai Nagaraththar Sri Thandayurhapani Temple
- Sree Maha Muthu Mariamman Temple, Kulim Hi-Tech Park
- Merah Estate Mariamman Temple
- Sungai Ular Ayya Kovil
Kristian
- Gereja Hatinya Yesus yang Suci Kulim (Church of the Sacred Heart Jesus)
- Gereja Metodis Wesley Kulim
- Gereja Santo Thomas
- Pusat Komunitas Grace
Islam
- Masjid Al Huda, Kelang Lama
Masjid Kampung Air Merah
Ekonomi
Pada tahun 1996, Kulim Hi-Tech Park (KHTP) secara resmi dibuka sebagai taman industri berteknologi tinggi pertama dan sepenuhnya terintegrasi di Malaysia. Dengan perkembangan fase kedua dari MSC yang menghubungkan Georgetown, Bertam, dan KHTP, potensi pengembangan sebagai kota sains dan cyber akan mendorong perkembangan industri hilir lainnya di Kulim.
Taman ini mencakup total area lahan sekitar 14,5 kilometer persegi (5,6 mil²). Banyak perusahaan lokal dan asing, seperti Intel, Fuji Electric, Infineon, Showa Denko,First Solar, Entegris, Celestica, dan SilTerra telah pindah ke lokasi ini sejak saat itu. Taman ini terletak strategis di dekat North-Butterworth Container Terminal (NBCT) dan Bandara Internasional Bayan Lepas yang keduanya terletak di Penang. Menurut Rencana Malaysia Kesembilan, kawasan ekonomi ini disebut sebagai Wilayah Ekonomi Koridor Utara (NCER). Wilayah Ekonomi Koridor Utara adalah salah satu dari tiga wilayah pengembangan yang dibentuk di Semenanjung Malaysia, wilayah pengembangan lainnya adalah Iskandar Malaysia (atau Wilayah Ekonomi Selatan Johor) dan Wilayah Pengembangan Pantai Timur.
Pendidikan
Kulim merupakan pelopor dalam pendidikan di Kedah , dengan beberapa sekolah yang didirikan pada awalnya di negara bagian tersebut. Sistem sekolah umum meliputi sekolah-sekolah nasional, sekolah-sekolah vernakular (Cina dan Tamil), sekolah-sekolah kejuruan, dan sekolah-sekolah agama. Selain itu, terdapat beberapa sekolah internasional, seperti Sekolah Internasional KTC.
=Perguruan Tinggi dan Universitas
- Universitas Kuala Lumpur
- Politeknik Tuanku Sultanah Bahiyah
- Kolej Komuniti Kulim
- ADTEC Kulim
Transportasi
Lebuhraya Butterworth-Kulim (BKE) merupakan sebuah lebuh raya sepanjang 17 km yang menghubungkan Butterworth, Pulau Pinang di barat dengan Kulim, Kedah di timur. Lebuh raya ini juga merupakan laluan utama menuju Jalan Raya Timur-Barat melalui Baling, Kedah, dan Gerik, Perak. Pembangunan BKE dimulai pada bulan Disember 1994 dan selesai pada bulan September 1996.
Tempat-tempat di Daerah Kulim
Lihat pula
Pranala luar
Referensi
- ^ https://pbt.kedah.gov.my/index.php/logo-mpk/
- ^ a b "Latar Belakang Daerah Kulim". Diakses tanggal 2022-01-09.