Lompat ke isi

Paulus Budi Kleden

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Yang Mulia

Paulus Budi Kleden

Uskup Agung Terpilih Ende
GerejaGereja Katolik Roma
Keuskupan agung
Ende
Penunjukan25 Mei 2024
(164 hari)
PendahuluVincentius Sensi Potokota
Imamat
Tahbisan imam
19 Mei 1993[a]
(31 tahun, 170 hari)
oleh Hans Hermann Groër[butuh rujukan]
Informasi pribadi
Nama lahirPaulus Budi Kleden
Lahir16 November 1965 (umur 58)
Waibalun, Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur
KewarganegaraanIndonesia
DenominasiKatolik Roma
KediamanKeuskupan Agung Ende
Orang tuaPetrus Sina Kleden (Ayah)
Dorotea Sea Halan (Ibu)[2]
Jabatan sebelumnya
Superior Jenderal SVD (2018–2024)
AlmamaterUniversitas Albert Ludwig Freiburg

Mgr. Dr. Paulus Budi Kleden, S.V.D. (lahir 16 November 1965) adalah Uskup Agung Ende sejak 25 Mei 2024, menggantikan Mgr. Vincentius Sensi Potokota. Sebelum menduduki jabatan ini, Mgr. Budi adalah Superior Jenderal Serikat Sabda Allah (SVD).[3]

Pendidikan dan karya

Budi Kleden bergabung ke dalam Serikat Sabda Allah (SVD) pada tahun 1985, dengan memasuki masa novisiat pada 31 Juli 1985 di Ledalero. Dia mengikrarkan kaul perdananya pada 1 Agustus 1987 di Ledalero. Ia kemudian melanjutkan pendidikan Filsafat dan Teologi di Seminari Tinggi SVD Santo Gabriel, Modling, Austria sampai menyelesaikan strata satu. Ia kemudian melanjutkan ke jenjang strata 2 di bidang teologi di Universitas Wina, Austria. Ia meraih gelar Magister Teologi dengan tesis berjudul: Der universale Gott in den Religionen. Whiteheads Gottes und Religionsbegriff. Ein Beitrag zum interrlegiüsen Dialog. Ia mengucapkan kaul kekalnya pada 29 September 1992 di Santo Gabriel, Austria. Paulus Budi Kleden ditahbiskan menjadi imam pada 15 Mei 1993, juga di gereja Santo Gabriel, Modling, Austria. Penempatan pertama Pater Budi setelah ditahbiskan menjadi imam SVD adalah ke Swiss sejak tahun 1993 hingga 1996. Sejak tahun 1996 hingga 2000, Pater Kleden melanjutkan studi doktoralnya dalam bidang teologi sistematik di Universitas Albert Ludwig, Freiburg, Jerman. Studi teologinya diselesaikan dengan prestasi gemilang magna cumlaude setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul: Christologie in Fragmenten: die Rede von Jesus Christus im Spannungsfeld von Hoffnungs-und Leidensgeschichte bei Johann Baptist Metz.

Setelah dari Swiss, Pater Kleden ditugaskan kembali ke Indonesia. Ia ditempatkan oleh pimpinan Serikat Sabda Allah (SVD) di Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero, Kabupaten Sikka sebagai pengajar sejak tahun 2001 hingga 2012. Ia juga sempat menjadi formator di Seminari Santo Paulus sejak 2001 hingga 2005. Pada tahun 2005, Pater Kleden terpilih menjadi Admonitor Provinsial, yang ia jalani hingga tahun 2007, sebelum kemudian menjadi Wakil Superior Provinsial hingga tahun 2008.

Karya lainnya

Selain sebagai imam, Pater Kleden merupakan pengamat sastra. Ia juga merupakan kritikus sosial dalam beberapa mata kuliah khusus dalam STFK Ledalero.

Ia sudah menulis lebih dari 12 judul buku dalam bidang teologi, sosial, dan filsafat. Ia juga beberapa kali menulis artikel-artikel sosial dan menjadi pembicara dalam seminar dan diskusi ilmiah publik di dalam maupun di luar negeri.

Uskup Agung Ende

Mgr. Kleden ditunjuk menjadi Uskup Agung Ende pada hari Sabtu, 25 Mei 2024.[4] Pengumuman ini disampaikan oleh Administrator Diosesan Keuskupan Agung Ende, R.D. Yosef Daslan Moang Kabu di Gereja Katedral Kristus Raja, Ende.

Catatan

  1. ^ Situs Vatikan menuliskan pada 19 Mei 1993.[1]

Referensi

  1. ^ "Resignations and Appointments". press.vatican.va. Diakses tanggal 25 Mei 2024. 
  2. ^ "Fr. Paul Budi Kleden appointed the new Superior General of Society of the Divine Word(SVD)". Diakses tanggal 19 Januari 2022. 
  3. ^ "Imitating St. Joseph's virtues and zeal. – Vivat Deus" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-19. 
  4. ^ "BREAKING NEWS: Pater Paulus Budi Kleden SVD Uskup Terpilih Keuskupan Agung Ende". Tribunflores.com. Diakses tanggal 25 Mei 2024. 

Pranala luar

Jabatan Gereja Katolik
Didahului oleh:
Vincentius Sensi Potokota
Uskup Agung Ende
25 Mei 2024—kini
Petahana