Lompat ke isi

Story:Keunikan Anggrek Kalajengking

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 Juni 2024 08.11 oleh Ariyanto (bicara | kontrib) (menambahkan kategori, agar tidak masuk filter halaman tanpa kategori (via JWB))
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Anggrek kalajengking
Anggrek kalajengking (Arachnis flos-aeris) atau biasa disebut Anggrek ketonggeng adalah salah satu spesies anggrek yang memiliki bentuk unik, dikarenakan bentuk bunganya yang mirip dengan hewan kalajengking. Anggrek ini merupakan jenis anggrek yang dapat hidup di alam terbuka atau daerah yang terkena sinar matahari langsung. Wilayah penyebarannya meliputi pulau Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan dan Malaysia. Spesies ini memiliki dua varietas yang cukup terkenal, yaitu A. flos-aeris var. gracilis dan A. flos-aeris var. insignis.
gailhampshire from Cradley, Malvern, U.K
Anggrek kalajengking (Arachnis flos-aeris) memiliki karakteristik yang berbeda dengan Anggrek kalajengking putih (Arachnis hookeriana), Anggrek kalajengking merah (Arachnis maingayi) maupun Anggrek berbulu leopard (Arachnis celebica). Ketika masih berumur muda, Anggrek kalajengking memiliki akar gantung, tetapi setelah berumur tua akarnya akan menyentuh tanah dan berubah fungsi menjadi akar tunjang sebagai penunjang dari batangnya.
gailhampshire from Cradley, Malvern, U.K
Tanaman ini berbatang kuat, tinggi dan memiliki panjang 4–10 cm pada ruas-ruasnya. Daunnya tebal dan berbentuk pita pipih yang memanjang yang memiliki panjang hingga mencapai 35 cm dan lebar sekitar 5 cm. Bunganya tidak begitu lebat, memiliki tinggi 10–11 cm dan lebar 7-8,5 cm. Warna bunganya kuning semu kehijauan dan berlurik cokelat gelap. Bunganya harum dan memiliki aroma seperti kasturi.
gailhampshire from Cradley, Malvern, U.K