Lompat ke isi

Manajemen data penelitian

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 10 Juni 2024 13.23 oleh Wikipedia Najwa (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Manajemen data penelitian (research data management) atau yang sering disingkat RDM merupakan kegiatan mengelola dan memelihara data secara aktif selama proses penelitian berlangsung dan mengarsipkan data sesuai dengan kepentingan penelitian.[1] Pengelolaan data ini bertujuan agar data yang dihasilkan dalam sebuah penelitian dapat lebih mudah ditemukan, diakses, dipahami, dan dimanfaatkan kembali secara luas di luar penelitinya sendiri.[2] Manajemen data penelitian telah banyak diterapkan di organisasi dan lembaga penelitian, terutama di Eropa, Amerika, dan Australia. Dengan pengelolaan data riset yang terbuka akan memudahkan upaya berbagi data di kalangan peneliti. Praktik manajemen data penelitian juga merupakan bagian dari praktik baik sains terbuka (open science).

Sebelum ada sistem RDM, peneliti umumnya menyimpan data digital secara mandiri, misalnya di komputer, laptop, layanan penyimpanan awan, dan kandar kilas (flashdisk). Penyimpanan sendiri oleh peneliti rentan akan beberapa risiko, seperti data yang hilang, terhapus, rusak, termasuk kecurian perangkat. Sedangkan data fisik biasanya dikelola secara manual. Selain rawan rusak dan hilang, data yang tidak dikelola dengan sistem yang baik juga sulit untuk ditemukan dan digunakan kembali.[3]

Ada sejumlah faktor yang mendorong perkembangan RDM selama kurang lebih satu dekade terakhir, yaitu penelitian sains yang saat ini semakin bersifat data-intensif, kebijakan lembaga donor yang mensyaratkan RDM dalam proposal penelitian, kesadaran bersama mengenai pentingnya manajemen data di lembaga riset, serta dorongan sosial ekonomi untuk memudahkan akses lembaga pendidikan, publik, dan perdagangan terhadap hasil riset.[4]

Di lembaga penelitian, pustakawan dapat bekerja sebagai Pustakawan Data Penelitian. Pustakawan yang menempati posisi ini bertanggung jawab dalam melakukan manajemen data penelitian. Pengelolaan data penelitian dilakukan di sebuah repositori institusi dengan mengacu pada 4 aspek yang terdiri dari Findable (mudah ditemukan), Accessible (mudah diakses), Interoperability (interoperabilitas), dan Reusable (dapat digunakan kembali). [5]

Daftar referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "What is research data management?". Library (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-04-24. 
  2. ^ Managing research data. Graham Pryor. London: Facet Publishing. 2012. ISBN 978-1-85604-891-0. OCLC 836873497. 
  3. ^ Cox, Andrew; Verbaan, Eddy (2018-05-11). Exploring Research Data Management (dalam bahasa Inggris). Facet Publishing. ISBN 978-1-78330-280-2. 
  4. ^ Cox, Andrew M.; Kennan, Mary Anne; Lyon, Liz; Pinfield, Stephen (2017). "Developments in research data management in academic libraries: Towards an understanding of research data service maturity". Journal of the Association for Information Science and Technology (dalam bahasa Inggris). 68 (9): 2182–2200. doi:10.1002/asi.23781. ISSN 2330-1643. [pranala nonaktif permanen]
  5. ^ Trianggoro, Cahyo; Tupan, Tupan; Djaenudin, Mohamad; Widuri, Noorika Retno; Rahayu, Rochani Nani (2021-06-30). "Pengembangan repositori data pada lembaga riset dengan status Pusat Unggulan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi". Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan. 9 (1): 1–18. ISSN 2540-9239.