Lompat ke isi

Elly D. Luthan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 22 Juni 2024 10.18 oleh Ndravernia (bicara | kontrib) (→‎Filmografi)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Elly D. Luthan
LahirIndah Harie Juliati
27 Juli 1952 (umur 71)
Ujung Pandang (sekarang Makassar), Sulawesi Selatan, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Nama lainElly D. Luthan
Pekerjaan
Tahun aktif1972—sekarang
Suami/istriDeddy Luthan
Anak3

Indah Harie Juliati, yang dikenal dengan nama Elly D. Luthan (lahir 27 Juli 1952) adalah koreografer dan pemeran Indonesia.[1] Elly mengelola sanggar tari Deddy Luthan Dance Company yang didirikan oleh suaminya selaku penata tari ternama di Indonesia, Deddy Luthan.[2]

Elly lahir dari pasangan R. S. Hariemurti dan S. Tinie.[1] Bersama Deddy, Elly telah dikaruniai tiga orang anak, yakni Panji Danan Setiawan, Satwika Galuh Wardani, dan Dimas Panji Nurfadilah.[3]

Filmografi

[sunting | sunting sumber]
Tahun Judul Peran Catatan
2012 Cinta tapi Beda Dosen Karya debut
2017 Pengabdi Setan Ibu Bahri
2021 Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Oma
2022 Cinta Pertama, Kedua & Ketiga Nenek Nur
Keramat 2: Caruban Larang Mimi Kemuning
2023 Di Ambang Kematian Mbah Unjuk
Sijjin Bu Tety
2024 Trinil: Kembalikan Tubuhku Nyai Rondoalas
Sehidup Semati Dukun
Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai Tambi Nyai
Pengantin Iblis
Narik Sukmo
Keterangan
  Belum dirilis

Film pendek

[sunting | sunting sumber]
Tahun Judul Peran Catatan
2019 Rich Brian is the Sailor Penari
2023 Bersama Membangun Negeri Nenek

Serial web

[sunting | sunting sumber]
Tahun Judul Peran Catatan
2022 Kolak Express 3 Ibu penyuplai ubi Episode 4
2023 Teluh Darah Mbah Tin
Sabtu Bersama Bapak Emak Gunawan Episode 1 dan 2

Serial audio

[sunting | sunting sumber]
  • Di Tubuh Tarra, Dalam Rahim Pohon (2023)
  • Bara Aswatama (2023) — juga sebagai penata gerak

Karya tari

[sunting | sunting sumber]
  • Bujangganong (1972)
  • Sendratari Cinderalas (1973)
  • Sendratari Si Wuragil (1975)
  • Ganda Kuning (1978)
  • Cokek (1978)
  • Bedaya Citra Retna (1982)
  • Ciptoning (1995)
  • Srikandi Senapati (1997)
  • Kunti Pinilih (1997)
  • Wisik (1999)
  • Gendari (2000)
  • Cut Nyak (2004)
  • Perempuan Itu Ada (2005)
  • Trisik Manyura (2005)
  • Jakarta Kini Betawi Gue (2006)
  • Drupadi (2008)
  • Gendari (2009)
  • Teater Tari Paregreg (2010)
  • Dukkha (2012)
  • Banowati Jalingan Golek (2012)

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]
  • Anugerah Kebudayaan - Kategori Anugerah Seni dari Kementerian Kebudayan dan Pariwisata (2014)

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]