Lompat ke isi

Kaldera Masaya

Koordinat: 11°58′58″N 86°9′43″W / 11.98278°N 86.16194°W / 11.98278; -86.16194
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 30 Juni 2024 04.45 oleh Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{Infobox mountain | name = Masaya Volcano | photo = Volcan Masaya2.jpg | photo_caption = View of the crater | elevation_m = 635 | elevation_ref = <ref name=gvp>{{cite gvp|vn=344100|title=Masaya|access-date=2009-01-22}}</ref> | prominence = | location = Masaya, Nicaragua | range = Central American Volcanic Belt | coordinates = {{coord|11|58|58|N|86|9|43|W |region:NI_type:mountain |display=inline,title}} | topo = | type = Caldera...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Masaya Volcano
View of the crater
Titik tertinggi
Ketinggian635 m (2.083 ft)[1]
Koordinat11°58′58″N 86°9′43″W / 11.98278°N 86.16194°W / 11.98278; -86.16194
Geografi
LetakMasaya, Nicaragua
PegununganCentral American Volcanic Belt
Geologi
Usia batuan~9,000 years
Jenis gunungCaldera
Busur/sabuk vulkanikCentral American Volcanic Belt
Letusan terakhir2015–present

Masaya (Bahasa Spanyol: Volcán Masaya) adalah kaldera yang terletak di Masaya, Nikaragua, 20 km (12 mil) di selatan ibu kota Managua. Ini adalah taman nasional pertama dan terbesar di Nikaragua, dan salah satu dari 78 kawasan lindung di Nikaragua. Gunung berapi kompleks ini terdiri dari serangkaian kaldera dan kawah, yang terbesar adalah gunung berapi dan kaldera perisai Las Sierra. Di dalam kaldera ini terdapat sub-ventilasi, yaitu Gunung Api Masaya sensu stricto. Ventilasi tersebut merupakan jenis perisai yang terdiri dari lava basaltik dan tephra serta mencakup kawah puncak. Di sini terdapat kaldera Masaya, yang terbentuk 2.500 tahun yang lalu oleh letusan ignimbrite basaltik seluas 8 km3 (1,9 cu mi). Di dalam kaldera ini, kompleks basaltik baru telah berkembang dari letusan terutama pada rangkaian ventilasi setengah lingkaran yang mencakup kerucut Masaya dan Nindiri. Yang terakhir menampung lubang kawah Masaya, Santiago, Nindiri dan San Pedro. Pengamatan pada dinding lubang kawah menunjukkan telah terjadi beberapa episode pembentukan kerucut dan lubang kawah.

Masaya terus-menerus mengeluarkan gas belerang dioksida dalam jumlah besar (dari kawah aktif Santiago) dan ahli vulkanologi mempelajari hal ini (di antara tanda-tanda lainnya) untuk lebih memahami perilaku gunung berapi dan juga mengevaluasi dampak hujan asam dan potensi masalah kesehatan.

Referensi