Lompat ke isi

Revetmen

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 2 Juli 2024 11.50 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Mengganti kategori Bangunan dan struktur berdasarkan sungai dengan Bangunan dan struktur menurut sungai)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Revetmen dengan material aspal dan karung pasir beserta tambahan penyaring geotekstik

Dalam bidang restorasi sungai, rekayasa sungai, dan teknik pantai, revetmen adalah struktur pelindung yang dibangun di bantaran sungai atau pantai untuk menyerap energi dari aliran air atau ombak. Revetmen di sungai dan pantai umumnya dibangun untuk mencegah pergeseran garis pantai dan erosi.[1] Dalam teknik militer, istilah ini merujuk pada struktur yang digunakan untuk melindungi area tertentu dari serangan senjata, bom, atau ancaman lainnya.

Revetmen air tawar

[sunting | sunting sumber]
Revetmen di tepi Sungai Oples (Liliw, Laguna)

Sebagian revetmen digunakan untuk membatasi bantaran sungai, danau, dan waduk. Struktur ini digunakan untuk meminimalisasi kerusakan akibat banjir atau curah hujan tinggi. Material yang dapat digunakan untuk struktur revetmen seperti kayu, bebatuan,[2] beton,[3] atau material padat lainnya.

Revetmen beton merupakan salah satu jenis revetmen yang paling umum digunakan untuk mengontrol aliran sungai. Revetmen jenis ini digunakan di tepi Sungai Mississippi.[4] Sepanjang lebih dari 1.000 mil (1.600 km) beton dibangun di lekukan sungai antara Cairo, Illinois dan Teluk Meksiko untuk memperlambat erosi yang terkadang mengubah jalur aliran air.[4]

Revetmen sebagai pelindungi pantai

[sunting | sunting sumber]
Revetmen dari material kayu
Revetmen dinamis di Cape Lookout State Park Oregon

Revetmen merupakan solusi yang relatif murah dalam melindungi pantai dari abrasi. Abrasi ini berasal dari ombak yang datang dari laut dengan membawa energi yang dapat menggerus pantai.

Revetmen kayu dibuat dari papan kayu yang diletakkan di di kerangkanya untuk mengganggu aliran air dan meredam energinya. Meskipun sempat populer digunakan, revetmen kayu telah banyak digantikan oleh struktur beton seperti tetrapod. Pada tahun 1730an, revetmen kayu di Belanda mulai digantikan karena menyebarnya cacing kapal.[5]

Revetmen dinamis menggunakan kerikil atau bebatuan kecil untuk meniru rupa alami pantai berbatu.[6] Revetmen jenis ini memungkinkan ombak untuk menyapu bebatuan dan memindahkannya menuju posisi yang stabil. Proses ini dapat mendisipasi energi gelombang dan mengurangi pemantulan ombak.[7][8]

Revetmen tetrapod di Mumbai

Dalam bidang teknik pantai, tetrapod adalah struktur beton dengan empat kaki yang digunakan sebagai unit pemecah gelombang. Bentuk tetrapod dirancang untuk mendisipasi gaya dari ombak yang menyapunya dan membiarkan air melalui struktur.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ TeknoPU. "Revetment Tipe Sangkar Beton dan Blok Beton Bergigi - TeknoPU". Balitbang Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-28. 
  2. ^ Lake Ontario Riparian Alliance. "Stone Revetments...Frequently Asked Questions." Diarsipkan 2018-09-30 di Wayback Machine. Accessed 2009-05-25.
  3. ^ Concrete shaped revetments Diarsipkan 2009-01-23 di Wayback Machine.
  4. ^ a b "The struggle to control the Mississippi can help us understand the U.S." Washington Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-05-18. 
  5. ^ http://www.environmentandsociety.org/arcadia/molluscan-explosion-dutch-shipworm-epidemic-1730s
  6. ^ Dan Hammock (April 20, 2019). "Dynamic revetment revealed as top choice for North Cove shoreline preservation". Daily World. 
  7. ^ John P. Ahrens (1990). "Dynamic Revetments". 22nd International Conference on Coastal Engineering. 
  8. ^ Jonathan C. Allan; Ron Geitgey; Roger Hart (August 2005). "Dynamic Revetments for Coastal Erosion in Oregon Final Report SPR 620" (PDF). Oregon Department of Transportation Research Unit. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Fortifikasi

[sunting | sunting sumber]

Pengelolaan sungai dan tanggul

[sunting | sunting sumber]