Lompat ke isi

Raja Hanover

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 Juli 2024 07.17 oleh Nuguseo (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{Infobox former monarchy | royal_title = Raja | realm = Hanover | coatofarms = Coat of Arms of the Kingdom of Hanover.svg | coatofarmssize = 120px | coatofarmscaption = Coat of arms | image = Georgv.jpg | caption = '''Terakhir memerintah'''<br>'''George V'''<br>18 November 1851 – 20 September 1866 | first_monarch = George III | last_monarch = George V of Hanover|George V...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Raja Hanover
Bekas Kerajaan
Coat of arms
Terakhir memerintah
George V
18 November 1851 – 20 September 1866
Penguasa pertama George III
Penguasa terakhir George V
Gelar Yang Mulia
Penunjuk Turun temurun
Pendirian 12 Oktober 1814
Pembubaran 20 September 1866
Penuntut takhta Pangeran Ernst August

Raja Hanover (Jerman: König von Hannover) adalah gelar resmi kepala negara dan penguasa turun-temurun Kerajaan Hanover, dimulai dengan proklamasi Raja George III dari Britania Raya, sebagai "Raja Hanover" selama Kongres Wina, pada 12 Oktober 1814 di Wina, dan berakhir dengan aneksasi kerajaan oleh Prusia pada 20 September 1866.

Sejarah

Kerajaan Hanover menghadapi tantangan yang signifikan selama pertengahan abad ke-19, khususnya selama Perang Austria-Prusia pada tahun 1866. Meskipun bersekutu dengan Kekaisaran Austria, Hanover dianeksasi oleh Kerajaan Prusia setelah kekalahan Austria, sehingga kehilangan otonominya sebagai kerajaan. Selanjutnya, wilayah tersebut menjadi bagian dari Kekaisaran Jerman pada tahun 1871, setelah Prusia menyatukan Jerman. Perlawanan lokal dan loyalitas regional membuat Hans von Hardenberg, komisaris sipil yang mengawasi integrasi Hanover ke Prusia, berkomentar bahwa:

Secara keseluruhan, orang Hanover adalah suku yang lebih tangguh dan kurang akomodatif dibandingkan orang Saxon. Kekhususan mereka tidak hanya didasarkan pada Prussofobia ... tetapi terutama pada keyakinan yang mengakar kuat bahwa kehidupan tidak ada yang lebih baik daripada di Hanover. Perasaan nasional mereka kuat.

— Hans von Hardenberg [1]

Referensi

  1. ^ Schmitt, H. A. (1975). "Prussia's Last Fling: The Annexation of Hanover, Hesse, Frankfurt, and Nassau, June 15 – October 8, 1866". Central European History. 8 (3): 316–347. doi:10.1017/s0008938900018008. JSTOR 4545753.