Syuhada Uhud
Syuhada Uhud ( Bahasa Arab: شهداء أحد ) atau 'Syuhada Gazwah Uhud - شهداء غزوة أحد' ialah sebuah bentuk dasar terminologis dalam Islam yang secara istilah bermakna "Mereka yang menyaksikan di Uhud". Syuhada Uhud bermakna kaum muslimin yang wafat atau syahid di dan selama Perang Uhud yang terjadi pada tahun 625 Masehi atau sekitar tahun ke-3 Hijriah.
Menurut kalkulasi dari ulama sirah ( Ilmu mengenai sejarah dan kisah-kisah Islami ) terkemuka Ibnu Ishaq Rahimahullah, tercatat ada sekitar 65 Sahabat Nabi yang syahid di Perang Uhud.
Secara latar belakang, perang ini terjadi karena dendam dari kaum Musyrikin Quraisy Mekkah atas kekalahan mereka dari Kaum Muslim pada konflik sebelumnya, yakni Perang Badar - ( 624 M ). Banyak dari elit kaum Quraisy yang mati mengenaskan di sana, mulai dari Abu Jahal sampai Utbah bin Rabi'ah (merupakan kemenangan besar pertama kaum muslimin melawan kaum musyrikin Quraisy semenjak penyiksaan mereka di kota Mekkah selama kurang lebih 1 dekade oleh elitis kafir Quraisy). [1]
Pemimpin Syuhada Uhud ( Sayyidus Syuhada ) | Hamzah bin Abdul Muthalib |
---|---|
Jumlah Syuhada Uhud | 65-70 orang Sahabat Nabi |
Suku/kabilah/kaum | Anshar - Khazraj & Aus, Muhajirin |
Bagian dari Sirah Nabawiyah dan Tarikul Islam | |
Secara umum, terdapat nama-nama Sahabat Nabi yang mahsyur yang syahid di Perang Uhud, seperti :
1. Hamzah bin Abdul Muthalib - Paman Nabi Muhammad yang syahid di tangan Wahsyi bin Harb dengan tombak, karena saat itu ia belum masuk Islam, masih berstatus budak dan disuruh oleh Hindun binti Utbah bin Rabi'ah dengan imbalan menjadi orang merdeka ( pemilik aslinya ialah Zubair Ibnu Mut'im atau penyebutan lainnya ialah Jubair bin Mut'im).
2. Mush'ab bin Umair - Sahabat Nabi dari kaum Muhajirin sekaligus kerabat dekat nabi, karena berasal dari Bani Abdu Dar, yang di mana Abdu Dar sendiri merupakan saudara laki-laki buyut Nabi Muhammad, 'Abdu Manaf bin Qusay.
3. Abdullah bin Jahsy - Sahabat Nabi sekaligus ipar nabi Muhammad dari Bani Asad bin Khuzaimah.
4. Syammas bin 'Utsman - Sahabat Nabi dari Bani Makhzum.
5. Husail bin Jabir Al-Yaman - Sahabat Nabi dari Muhajirin sekaligus ayah dari sahabat nabi lainnya bernama Hudzaifah bin al-Yaman.
Dan masih banyak Sahabat Nabi lainnya yang syahid di perang tersebut.
Daftar Lengkap Syuhada Uhud
Nama-nama Sahabat Nabi yang syahid di Perang Uhud ialah :
(Dari Suku Aus)
1. ‘Amr bin Mu’âdz bin An-Nu’mân Radhiyallahu anhu.
2. Al-Hârits bin Anas bin Râfi’ Radhiyallahu anhu.
3. ‘Amârah bin Ziyâd bin As-Sakan Radhiyallahu anhu.
4. Salamah bin Tsâbit bin Waqsy Radhiyallahu anhu.
5. ‘Amr bin Tsâbit bin Waqsy Radhiyallahu anhu.
6. Tsâbit bin Waqsy Radhiyallahu anhu.
7. Rifâ’ah bin Waqsy Radhiyallahu anhu.
8. Husail bin Jâbir, ayah Hudzaifah, yang dikenal dengan Al-Yamân Radhiyallahu anhu.
9. Shaifi bin Qaizhi Radhiyallahu anhu.
10. Hubâb bin Qaizhi Radhiyallahu anhu.
11. ‘Abbâs bin Sahl Radhiyallahu anhu.
12. Al Hârits bin Aus bin Mu’âdz Radhiyallahu anhu.
13. Iyâs bin Aus bin ‘Atîk Radhiyallahu anhu.
14. ‘Ubaid bin At Taiyyihân Radhiyallahu anhu.
15. Hubaib bin Yazîd bin Taim Radhiyallahu anhu.
16. Yazîd bin Hathib bin Umayyah bin Râfi’ Radhiyallahu anhu.
17. Abu Sufyân bin Al Harits bin Qais bin Zaid Radhiyallahu anhu.
18. Hanzhalah bin Abi ‘Âmir (Al-Ghasîl) Radhiyallahu anhu.
19. Unais bin Qatadah Radhiyallahu anhu.
20. Abu Hayyah Radhiyallahu anhu , saudara seibu Sa’ad bin Khaitsamah Radhiyallahu anhu.
21. ‘Abdullah bin Jubair bin An-Nu’mân Radhiyallahu anhu (komandan pasukan pemanah).
22. Khaitsamah Abu Sa’ad bin Khaitsamah Radhiyallahu anhu.
23. ‘Abdullah bin Salamah Radhiyallahu anhu.
24. Subai’ bin Hâthib bin Al Hârits bin Qais bin Haisyah Radhiyallahu anhu.
(Dari Suku Khazraj)
1. ‘Amr bin Qais Radhiyallahu anhu
2. Qais bin ‘Amr Radhiyallahu anhu.
3. Tsâbit bin ‘Amr bin Zaid Radhiyallahu anhu.
4. Amir bin Mukhallad Radhiyallahu anhu.
5. Abu Hubairah bin Al-Hârits bin ‘Alqamah Radhiyallahu anhu.
6. ‘Amr bin Mutharrif bin ‘Alqamah bin ‘Amr Radhiyallahu anhu.
7. Aus bin Tsâbit bin Al-Mundzir Radhiyallahu anhu.
8. Anas bin An-Nazhar Radhiyallahu anhu.
9. Qais bin Mukhallad Radhiyallahu anhu.
10. Kaisân maula Bani ‘Adi bin An-Najjâr Radhiyallahu anhu.
11. Sulaim bin al-Hârits Radhiyallahu anhu.
12. Nu’mân bin Abdi ‘Amr Radhiyallahu anhu.
13. Khârijah bin Zaid bin Abâi Zuhair Radhiyallahu anhu.
14. Sa’ad bin ar-Rabî’ bin ‘Amr bin Abu Zuhair Radhiyallahu anhu.
15. Aus bin Al-Arqam bin Zaid Radhiyallahu anhu.
16. Mâlik bin Sinân bin ‘Ubaid Radhiyallahu anhu (ayah Abu Sa’id Al-Khudri Radhiyallahu anhu ).
17. Sa’id bin Suwaid bin Qais bin ‘Âmir bin ‘Abbâd bin Al-Abjar Radhiyallahu anhu.
18. ‘Utbah bin Rabî bin Râfi’ Radhiyallahu anhu.
19. Tsa’labah bin Sa’d bin Mâlik Radhiyallahu anhu.
20. Tsaqf bin Farwah bin Al-Badan Radhiyallahu anhu.
21. ‘Abdullah bin ‘Amr bin Wahb Radhiyallahu anhu.
22. Dhamrah bin ‘Amr bin Ka’b bin ‘Amr bin Al-Juhani Radhiyallahu anhu.
23. Naufal bin ‘Abdullah Radhiyallahu anhu.
24. ‘Abbâs bin ‘Ubâdah bin Nadhlah bin Mâlik bin Al-‘Ajlân Radhiyallahu anhu.
25. Nu’mân bin Mâlik bin Tsa’labah bin Fihr bin Ghanm bin Salîm Radhiyallahu anhu.
26. Al Mujaddar bin Dziyâd bin ‘Amr bin Zamzamah bin ‘Amr bin ‘Amârah Radhiyallahu anhu.
27. ‘Ubâdah bin al-Hashâs Radhiyallahu anhu.
28. Rifâ’ah bin ‘Amr Radhiyallahu anhu.
29. ‘Abdullah bin ‘Amr bin Harâm bin Tsa’labah bin Harâm Radhiyallahu anhu.
30. ‘Amr bin Al-Jamûh bin Zaid bin Harâm Radhiyallahu anhu.
31. Khallâd bin ‘Amr bin Al-Jamûh bin Zaid bin Harâm Radhiyallahu anhu.
32. Abu Aiman maula ‘Amr bin Al-Jamûh Radhiyallahu anhu.
33. Salîm bin ‘Amr bin Hadîdah Radhiyallahu anhu.
34. ‘Antarah maula Salîm bin ‘Amr bin Hadîdah Radhiyallahu anhu.
35. Sahl bin Qais bin Abu Ka’b bin Al Qain Radhiyallahu anhu.
36. Dzakwân bin Abd Qais Radhiyallahu anhu.
37. ‘Ubaid bin Al-Mu’alla bin Ludzân Radhiyallahu anhu.
(Kaum Muhajirin)
1. Hamzah bin Abdul Muthalib Radhiyallahu Anhu.
2. Mush'ab bin Umair Radhiyallahu Anhu.
3. Abdullah bin Jahsy Radiyallahu Anhu.
Keutamaan Syuhada Uhud
Syuhada Uhud dapat dikatakan sebagai golongan kaum Muslim yang spesial. Mereka memiliki kedudukan tersendiri di agama Islam.
Keistimewaan mereka di antaranya :
1. Rasul langsung menjadi saksi mereka saat di akhirat nanti.
2. Tidak selayaknya jenazah lain, jenazah mereka tidak dimandikan dan dishalatkan ( alias keadaan mereka dibiarkan selayaknya di saat awal mereka menemui syahid mereka masing-masing ).
3. Mereka, dan Syuhada lainnya hidup di sisi Rabb-nya. ( Maknanya, mereka mendapat anugerah yang sangat tinggi di akhirat nanti, mereka dipenuhi dengan kesenangan atas dedikasi mereka berjihad di jalan Allah ).
4. Mereka mendapatkan doa langsung dari Rasulullah dan para Khulafaur Rasyidin - ( Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib. Dengan rincian doanya ialah “Salamun ‘alaikum bima shabartum (salam keselamatan untuk kalian karena kesabaran kalian).
سَلَٰمٌ عَلَيْكُم بِمَا صَبَرْتُمْ ۚ فَنِعْمَ عُقْبَى ٱلدَّارِ [2]
Lokasi Makam Syuhada Uhud
Para kaum muslimin yang syahid di Uhud dimakamkan di sekitaran area Pertempuran Uhud ( di sekitaran area peperangan terjadi ).
Mereka dikumpulkan secara bersamaan dan karena merupakan tingkatan syuhada tertinggi menurut tafsir dari Imam Nawawi Rahimahullah, mereka tidak disalatkan dan dimandikan.
Lokasinya berada di sekitar 5 kilometer ke Utara Masjid Nabawi, secara lebih jelasnya, komplek areal pemakaman Syuhada Uhud berada di antara gunung Uhud dan Gunung Rumat ( Bukit Para pemanah Muslim saat perang Uhud terjadi ).