Lompat ke isi

Surah Al-Hajj

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 11 Juli 2024 08.47 oleh Soufiyouns (bicara | kontrib) (+ Kategori:Surah)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Surah ke-22
al-Hajj
الحجّ
Haji
KlasifikasiMadaniyah
JuzJuz 17
Jumlah ruku10 ruku
Jumlah ayat78 ayat
Jumlah ayat sajdahAyat 18 dan 77
Bagian Surah al-Hajj abad ke-9 hingga ke-10 dari Bani Abbasiyah.

Surah Al-Hajj (bahasa Arab: الحجّ, al-Hajj, "Haji") adalah surah ke-22 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 78 ayat . Sebagian ayat dari surah ini diturunkan di Mekkah dan sebagian lagi di Madinah, oleh karena itu para ahli tafsir berbeda pendapat mengenai golongan surah ini (Makkiyah atau Madaniyah)

Surah ini dinamai surah ini Al-Hajj, karena surah ini mengemukakan hal-hal yang berhubungan dengan ibadah haji, seperti ihram, thawaf, sa'i, wuquf di Arafah, mencukur rambut, syi'ar-syi'ar Allah, faedah-faedah dan hikmah-hikmah disyari'atkannya haji. Ditegaskan pula bahwa ibadat haji itu telah disyari'atkan pada masa Nabi Ibrahim, dan Ka'bah didirikan oleh Nabi Ibrahim bersama puteranya Ismail.

Menurut Al Ghaznawi, surah Al-Hajj termasuk di antara surah-surah yang ajaib, diturunkan di malam dan di siang hari, dalam musafir dan dalam keadaan tidak musafir, ada ayat-ayat yang diturunkan di Mekah dan ada pula yang diturunkan di Madinah, isinya ada yang berhubungan dengan peperangan dan ada pula yang berhubungan dengan perdamaian, ada ayat-ayatnya yang muhkam dan ada pula yang mutasyabihaat.

Terjemahan

[sunting | sunting sumber]

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

  • Wahai umat manusia, bertakwalah kepada Tuhan kalian; sesungguhnya kegoncangan Kemestian merupakan suatu kejadian yang sangat menggemparkan; pada Hari ketika kalian melihat hal demikian, setiap wanita yang menyusui melalaikan anak yang disusuinya, serta gugurlah kandungan setiap wanita hamil, serta kalian mendapati umat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah yang sangat keras. (Ayat: 1-2)
  • Di antara umat manusia ada yang membantah tentang Allah tanpa Ilmu, serta yang menuruti setiap setan yang membangkang, yang telah ditetapkan bahwa barangsiapa berkawan dengan setan, tentu ia akan menjerumuskan orang itu lalu menggiring orang itu menuju Azab yang bergejolak. (Ayat:3-4)
  • Wahai umat manusia, apabila kalian meragu tentang Kebangkitan, ketahuilah bahwa Kami yang telah menciptakan diri kalian berbahan debu, kemudian setetes mani, kemudian gumpalan, kemudian segumpal daging yang utuh maupun yang tidak utuh, supaya Kami jelaskan kepada kalian, serta Kami bentuk dalam rahim, sebagaimana yang Kami kehendaki sampai waktu yang ditentukan kemudian Kami keluarkan kalian sebagai bayi, sampai masa dewasa bahwa sebagian kalian ada yang diwafatkan maupun yang dipanjangkan umur sampai pikun, sehingga ia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulu telah ia ketahui;
    dan kalian lihat bumi ini kering, kemudian ketika Kami telah menurunkan air padanya, hiduplah bumi itu dan tumbuh subur serta menghasilkan berbagai macam tumbuhan indah;
    demikianlah, bahwasanya Allah, Dialah yang hak, bahwa sungguh Dialah yang menghidupkan segala yang mati; sebab Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu.
    dan ketahuilah bahwa Kemestian pasti terlaksana, tiada keraguan tentang hal demikian; bahwasanya kelak Allah yang membangkitkan semua yang berada dalam kubur. (Ayat:5-7)
  • Dan di antara umat manusia ada orang-orang yang membantah tentang Allah tanpa Ilmu, tanpa bimbingan maupun tanpa kitab yang mencerahkan, dengan memalingkan lambung untuk menyimpang terhadap Ketentuan Allah, orang itu diliputi kehinaan di dunia bahwa kelak Kami timpakan Azab membakar kepada orang itu pada Hari Kebangkitan,
    : "Hal demikian disebabkan yang telah diperbuat oleh kedua tangan kalian sendiri, bahwa sungguh Allah tidaklah berlaku zalim terhadap para hambaNya". (Ayat:8-10)
  • Dan di antara umat manusia ada yang mengabdi kepada Allah secara sebagian; tatkala orang itu memperoleh keberuntungan, orang itu menguatkan diri; sedangkan apabila orang itu ditimpa suatu ujian, orang itu berbalik menyerah; orang itu telah gagal di dunia serta Akhirat, hal ini merupakan kegagalan jelas, bahwa orang itu mengandalkan hal yang selain Allah, sesuatu yang tiada menimpakan nasib buruk serta tiada mengaruniakan keberuntungan untuk dirinya; perbuatan itu merupakan penyimpangan jelas, orang itu menyeru sesuatu hal yang lebih dekat kepada celaka dibanding manfaat, bahwa itulah penyelamat terburuk. (Ayat:11-13)
  • Sungguh Allah menempatkan orang-orang yang beriman serta mengerjakan berbagai kebajikan di dalam Surga-Surga yang di bawahnya dialiri sungai-sungai; bahwasanya Allah melaksanakan hal-hal yang Dia kehendaki. (Ayat:14)
  • Barangsiapa yang menganggap bahwa Allah tiada menolong dirinya di dunia maupun di Akhirat, maka hendaklah orang itu merentangkan tali ke langit lalu hendaklah orang itu mengantung diri, kemudian hendaklah orang itu berpikir apakah rencana itu sanggup melenyapkan kegelisahan dirinya. (Ayat:15)
  • Dan demikianlah telah Kami hadirkan ayat-ayat yang nyata; serta ketahuilah bahwasanya Allah membimbing pihak yang Dia kehendaki; Bahwasanya orang-orang beriman, golongan Yahudi, golongan Sabi'in, golongan Nasharani, golongan Majusi maupun orang-orang musyrik, kelak Allah yang akan memberi penyelesaian terhadap mereka pada Hari Kiamat; bahwa Allah menyaksikan segala sesuatu. (Ayat:16-17)
  • Tidakkah kamu mengamati bahwa tunduk terhadap Allah; segala hal yang berada di langit serta di bumi maupun matahari, bulan, gugusan bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan melata dan sebagian besar umat manusia? bahwa banyak di antara umat manusia yang telah ditetapkan kebinasaan pada diri mereka; bahwa barangsiapa yang dihinakan Allah, maka tiada satupun yang memuliakan orang itu; bahwasanya Allah melaksanakan perkara yang Dia kehendaki. (Ayat:18)
  • Demikian itu merupakan kedua golongan yang saling bersengketa, yang mereka saling berselisih tentang Tuhan mereka; maka orang-orang kafir akan dibuatkan untuk mereka, pakaian-pakaian berbahan Api Neraka. Disiramkan ke atas kepala orang-orang itu, air mendidih serta air yang meleburkan segala hal yang berada dalam perut mereka maupun kulit; serta disediakan untuk mereka; cambuk-cambuk besi; setiap kali mereka hendak keluar dari Neraka lantaran penderitaan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya.: "Rasakan Azab yang menghanguskan."
    Ketahuilah bahwa Allah yang menempatkan orang-orang beriman serta mengerjakan keshalehan ke dalam Surga-Surga yang dibawahnya dialiri sungai-sungai; dalam Surga, orang-orang tersebut diberi perhiasan gelang berbahan emas maupun mutiara, sementara pakaian mereka berbahan sutera; serta mereka dibimbing kepada ucapan-ucapan yang baik, serta dituntun menuju ketentuan yang terpuji. (Ayat:19-24)
  • Sungguh orang-orang yang kafir serta menghalang-halangi Ketentuan Allah maupun Masjidil Haram; yang telah Kami sediakan untuk umat manusia, baik yang bermukim disana maupun yang berkunjung; bahwa barangsiapa yang bermaksud melakukan kekejian secara zalim disana, niscaya akan Kami timpakan sebagian Azab pedih terhadap orang itu. (Ayat:25)
  • Dan ketika Kami sediakan tempat untuk Ibrahim di sebuah Bait: "Jangan mempersekutukan sesuatupun terhadap Aku, serta bersihkan BaitKu ini untuk golongan yang thawaf serta golongan yang berdiri juga kelompok yang patuh dan kelompok yang tunduk, serta serukan kepada umat manusia untuk berhaji, niscaya mereka akan datang kepadamu sambil berjalan kaki, maupun mengendarai bermacam-macam unta yang datang dari segenap penjuru yang jauh supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk diri mereka, serta supaya mereka mengingat nama Allah pada hari tertentu atas karunia penghidupan yang Allah karuniakan kepada mereka berupa hewan ternak; maka makanlah sebagian daripada yang demikian serta berdermalah untuk orang-orang yang sangat membutuhkan, kemudian hendaklah mereka menyelesaikan kewajiban mereka juga menepati nazar-nazar mereka serta hendaklah mereka mengitari Rumah bersejarah itu. (Ayat:26-29)
  • Demikianlah; bahwa barangsiapa menghormati hal yang istimewa di sisi Allah, maka itu lebih baik untuk dirinya di sisi Tuhannya;
    bahwa dihalalkan segala hewan ternak untuk kalian, terkecuali hal-hal yang telah diterangkan kepada kalian tentang keharamannya oleh sebab itu hindarilah kekejian berhala-berhala serta hindarilah perkataan-perkataan yang meragukan supaya secara tulus untuk Allah, tanpa mengaitkan apapun terhadap Dia; barangsiapa yang mempersekutukan sesuatu terhadap Allah maka orang itu seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar burung lalu dihempaskan angin ke tempat yang jauh;
    Demikianlah, barangsiapa mengagungkan lambang Allah, maka sungguh yang demikian itu berasal dari ketakwaan kalbu, dalam hal demikian, terdapat berbagai manfaat untuk kalian sampai kepada waktu yang ditentukan, maka sebagai tempat penyembelihan ialah Baitul Atiq. (Ayat:30-33)
  • Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami jadikan upacara tertentu supaya mereka mengingat nama Allah terhadap hewan ternak yang telah dikaruniakan oleh Allah untuk mereka,
    bahwasanya Tuhanmu ialah Sembahan Yang Tunggal, oleh karena itu berserah dirilah kepada Dia; serta gembirakan golongan yang merendah diri; yaitu orang-orang yang ketika mengingat nama Allah, kalbu mereka merasa tenteram, golongan yang bersabar terhadap segala yang melanda mereka, orang-orang yang mendirikan sembahyang serta orang-orang yang menyisihkan sebagian hal yang telah Kami karuniakan untuk mereka. (Ayat:34-35)
  • Dan telah Kami jadikan unta-unta sembelihan untuk kalian sebagai lambang Allah, kalian memperoleh banyak kebaikan dalam hal demikian, maka ingatlah nama Allah ketika kamu mengikatnya; kemudian apabila telah tumbang maka makanlah sebagiannya, serta berdermalah untuk golongan yang rela serta golongan yang memerlukan; demikianlah Kami jinakkan makhluk itu untuk kalian, supaya kalian bersyukur;
    Tidaklah sampai kepada Allah; daging-daging maupun darah dari hal-hal demikian itu melainkan ketaqwaan diri kalian yang mencapai Dia, demikianlah Allah telah menjinakkan hal-hal demikian untuk kalian supaya kalian membanggakan Allah atas BimbinganNya terhadap kalian serta menggembirakan golongan yang berperilaku baik. (Ayat:36-37)
  • Bahwasanya Allah yang membela orang-orang yang beriman; sungguh Allah tidak menyukai segala pengkhianat yang mengingkar. (Ayat:38)
  • Diperkenankan bagi golongan yang diperangi, sebab mereka telah diperlakukan zalim; sungguh Allah berkuasa untuk menolong mereka itu, orang-orang yang telah diusir dari negeri mereka sendiri tanpa berdasar Kebenaran, melainkan akibat mereka mengatakan: "Tuhan kami adalah Allah"
    sekiranya Allah tiada menghindarkan sebagian umat manusia terhadap sebagian lain, tentulah telah runtuh kuil-kuil, bait-bait, biara-biara Yahudi maupun masjid-masjid yang banyak disebut nama Allah;
    Allah pasti membela orang-orang yang membela Dia, sungguh Allah Maha Tangguh, Maha Perkasa;
    orang-orang yang apabila Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, melakukan kebajikan serta mencegah pebuatan keji; bahwa kepada Allah diserahkan segala perkara. (Ayat:39-41)
  • Dan jika mereka membantah dirimu, maka ketahuilah bahwa telah didustakan pula umat-umat sebelum mereka; kaum Nuh, serta Ad, serta Samud, serta kaum Ibrahim, serta kaum Luth, serta penduduk Madyan; serta Musa telah dibantah, namun Aku yang menangguhkan orang-orang kafir, kemudian Aku yang menghukum orang-orang itu, maka betapa besar KegeramanKu; betapa banyak penduduk negeri yang telah Kami lenyapkan, yang berada dalam keadaan zalim, maka negeri itu runtuh menutupi atap-atapnya serta betapa banyak sumur yang telah ditinggalkan, demikian pula istana-istana yang mewah. (Ayat:42-45)
  • Maka apakah mereka tidak berjalan di bumi, sehingga mereka mempunyai kalbu yang dengan itu mereka dapat merenungkan atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? sebab bukanlah penglihatan yang buta, melainkan yang telah buta ialah kalbu di dalam dada. (Ayat:46)
  • Dan mereka menuntut kepada dirimu tentang Azab itu, akan tetapi Allah takkan mengingkari IkrarNya;
    bahwa sehari bagi Tuhanmu setara dengan seribu tahun berdasarkan perhitunganmu;: " Dan betapa banyak penduduk negeri yang telah Aku tangguhkan, yang mereka berlaku zalim, kemudian Aku menghukum mereka, bahwa hanya kepada Aku sebagai tempat kesudahan." Katakanlah: "Wahai umat manusia, sungguh aku merupakan seorang pemberi peringatan yang nyata kepada kalian." Bahwasanya orang-orang yang beriman serta mengerjakan keshalehan, untuk mereka disediakan pengampunan serta karunia yang mulia. (Ayat:47-50)
  • Dan orang-orang yang melawan ayat-ayat Kami; mereka itulah penghuni-penghuni gejolak neraka;
    dan Kami tidak mengutus seorang Rasul pun sebelum dirimu serta tidak pula seorang nabi pun, melainkan apabila ia mempunyai sesuatu keinginan; setan pun menyusup kedalam keinginan itu lalu Allah singkirkan hal yang disusupkan setan itu, serta Allah menguatkan ayat-ayatNya, sungguh Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana,
    supaya Dia menjadikan hal yang disusupkan oleh setan itu sebagai hasutan bagi orang-orang yang memiliki kelainan di dalam kalbu, maupun bagi orang-orang yang berkeras diri; bahwasanya golongan yang zalim itu berada dalam kebingungan hebat,
    serta supaya orang-orang yang telah diberi Ilmu mengetahui, bahwasanya hal yang demikian merupakan Kebenaran yang berasal dari Tuhanmu lalu kalbu mereka mengimani serta tunduk terhadap perkara demikian, sungguh Allah yang membimbing orang-orang yang beriman menuju Jalan Lurus. (Ayat:51-54)
  • Dan orang-orang kafir itu selalu berada dalam kebimbangan terhadap hal demikian, sampai ketika mendatangi mereka, Kemestian secara tiba-tiba, atau mendatangi mereka, Azab sebuah Hari yang pedih; Kerajaan pada Hari itu adalah Milik Allah, kelak Dialah yang menghakimi mereka; maka orang-orang yang beriman serta memperbuat keshalehan berada dalam Surga-Surga kesejahteraan. sedangkan orang-orang yang kafir serta yang membantah ayat-ayat Kami, disediakan untuk mereka, Azab yang menghinakan. (Ayat:55-57)
  • Dan orang-orang yang berhijrah pada Kehendak Allah, kemudian apabila orang-orang itu dibunuh atau mati, Allah benar-benar akan memberi karunia bermanfaat untuk orang-orang itu; sebab Allah adalah Pemberi karunia terbaik,
    sungguh Allah akan menempatkan orang-orang itu ke dalam tempat yang orang-orang itu sukai, sungguh Allah Maha Mengetahui, Maha Penyantun.
    Demikianlah, dan barangsiapa membalas secara seimbang tentang hal yang pernah diperlakukan pada dirinya kemudian orang itu tetap dianiaya, tentu Allah yang akan membalaskan hal itu; sungguh Allah Maha Memaklumi, Maha Pengampun.
    Hal demikian adalah karena Allah yang mempergilirkan malam ke dalam siang, maupun yang mempergilirkan siang ke dalam malam; serta bahwasanya Allah Maha Mendengar, Maha Mengawasi;
    Hal demikian adalah karena sungguh Allah, Dialah Yang Haq, sedang hal-hal yang diserukan selain Dia, hal-hal itu adalah kebatilan, serta ketahuilah bahwa Allah, Dialah Yang Maha Luhur, Maha Agung. (Ayat:58-62)
  • Tidakkah kamu perhatikan bahwasanya Allah yang menurunkan air dari langit, lalu jadilah bumi itu hijau? sungguh Allah Maha Halus, Maha Mengetahui; Milik Allah, segala yang berada di langit maupun di bumi; sungguh Allah benar-benar Maha Kaya, Maha Terpuji. (Ayat:63-64)
  • Apakah kamu tiada mengamati bahwasanya Allah Mengendalikan untuk kalian; segala yang di bumi serta kapal yang berlayar di lautan melalui perintahNya; serta Dialah yang Mempertahankan langit terhadap keruntuhan menimpa bumi terkecuali apabila Dia menghendaki; sungguh Allah Maha Memelihara, Maha Penyayang terhadap manusia;
    bahwa Dialah Allah Yang telah Menghidupkan kalian, kemudian Yang Mematikan kalian kemudian Yang akan Menghidupkan kalian, sungguh umat manusia itu sangat tak berterimakasih;
    bagi tiap-tiap umat telah Kami jadikan upacara tertentu yang mereka rayakan, maka janganlah mereka membantah dirimu tentang perkara ini; kemudian ajaklah mereka menuju Tuhanmu; sebab kamu berada pada bimbingan yang tepat; sekiranya mereka membantah dirimu, maka katakanlah: "Allah Maha Mengetahui hal-hal yang kalian lakukan". Kelak Allah yang mengadili kalian pada Hari Kiamat tentang hal-hal yang dahulu kalian perselisihkan; tidakkah kalian mengetahui bahwa sungguh Allah Maha Mengetahui hal apapun yang berada di langit maupun di bumi? bahwasanya hal demikian tercantum dalam sebuah Kitab; sungguh hal demikian merupakan perkara mudah bagi Allah. (Ayat:65-70)
  • Dan mereka menyembah kepada hal-hal yang selain Allah, hal-hal yang tidak Allah berikan keterangan jelas mengenai perkara itu; mereka sendiri tiada mempunyai Ilmu tentang itu; tiada satu penyelamat pun untuk golongan yang zalim, serta apabila diserukan di hadapan mereka tentang ayat-ayat Kami yang jelas niscaya kamu mendapati penentangan pada muka orang-orang yang kafir itu; hampir saja mereka memukul orang-orang yang menyampaikan ayat-ayat Kami di hadapan mereka, Katakanlah: "Apakah akan kukabarkan kepada kalian tentang ancaman akibat tindakan kalian itu, yaitu Neraka? Dialah yang mengancam hal yang demikian kepada orang-orang yang kafir, itulah tempat kesudahan terburuk." (Ayat:71-72)
  • Wahai umat manusia, telah dibuat perumpamaan maka dengarkan perumpamaan itu, sungguh apapun yang kalian seru selain Allah tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, sekalipun mereka bekerja sama untuk itu; sekiranya lalat itu merampas sesuatu dari mereka, mereka tiada dapat merebut kembali hal demikian dari lalat itu; betapa tidak berdaya golongan yang mengandalkan serta betapa tidak berdaya golongan yang diandalkan; tidaklah orang-orang itu mengenal Allah secara sebenarnya, sungguh Allah adalah Yang Maha Tangguh, Maha Perkasa. (Ayat:73-74)
  • Allah memilih para Rasul di golongan malaikat serta di umat manusia; sungguh Allah Maha Mendengar, Maha Mengawasi;
    Dia mengetahui hal-hal yang berada di hadapan mereka maupun hal-hal yang berada di belakang mereka; bahwa hanya kepada Allah, diserahkan segala perkara. (Ayat:75-76)
  • Wahai orang-orang yang beriman, tunduklah, merendahlah juga sembahlah Tuhan kalian; serta perbuatlah kebajikan, supaya kalian berhasil. (Ayat:77)
  • Dan berjuanglah pada Kehendak Allah melalui pengorbanan yang sejati; Dia telah mengenal kalian serta Dia tidak menghendaki suatu kesulitan dalam beragama; Pendirian bapak leluhur kalian, Ibrahim; ia telah mempercayakan kalian sebagai golongan berserah diri sejak dahulu, demikian halnya dalam Kitab ini supaya Rasul menjadi saksi terhadap kalian serta supaya kalian semua menjadi saksi terhadap umat manusia oleh sebab itu dirikan shalat, tunaikan zakat serta berlindunglah kepada Allah; Dialah Pelindung kalian maka Dialah sebaik-baik Yang diandalkan serta sebaik-baik Penyelamat. (Ayat:78)

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Mukaddimah Al Qur'an versi terjemahan Departemen Agama Republik Indonesia

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]


Surah Sebelumnya:
Surah Al-Anbiya'
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah Al-Mu’minun
Surah 22