Jan Tinbergen
Jan Tinbergen (Den Haag, 12 April 1903- Den Haag, 9 Juni 1994) adalah ilmuwan Belanda yang menerima hadiah Hadiah Nobel di bidang ekonomi untuk pertama kali pada tahun 1969, yang ia terima bersama Ragnar Frisch. Penghargaan ini diberikan atas hasil kerjanya yang membangun dan menerapkan tentang model dinamik dalam penganalisisan proses-proses (macro)ekonomi.
Kehidupan
[sunting | sunting sumber]Jan Tinbergen adalah anak sulung dari lima bersaudara. Ayahnya bernama Dirk Cornelis Tinbergen, seorang guru Bahasa Belanda. Ibunya Jeannette van Eek mempunyai profesi guru. Kakak laki-lakinya Nikolaas Tinbergen juga seorang pemenang hadiah Nobel dalam bidang fisiologi pada tahun 1973. Adik bungsunya, Luuk Tinbergen menjadi seorang ahli ornotologi yang cukup bernama. Jan menikah dengan Tine Johanne de Wit dan bersama mereka mempunyai empat anak.
Jan Tinbergen belajar matematika dan fisika di Universitas Leiden di bawah bimbingan Paul Ehrenfest. Pada tahun 1926, Jan menolak wajib militer dan sebagai hukuman ia harus melakukan pekerjaan-pekerjaan sosial. Selama periodde 25 bulan itu, Jan memperdalam ilmu ekonomi. Ia adalah anggota yang cukup fanatik dari partai buruh sosialis. Ia berpendapat bahwa ilmu fisika kurang berguna sebagai anggota partai. Maka dari itu ia belajar ekonomi juga.
Karier
[sunting | sunting sumber]Jan mendapat gelar PhD pada tahun 1929 dengan karyanya berjudul "Minimuumproblemen in de natuurkunde en economie" (Minimalisasi Problem di dalam fisika dan ekonomi). Ia bekerja di Badan Statistik dan sebagai profesor di Universitas Erasmus Rotterdam dari tahun 1929-1945. Di periode ini, ia juga menjadi anggota Liga Bangsa-Bangsa, suatu badan internasional yang bertujuan meningkatkan kedamaian dan kesejahteraan dunia.
Pada tahun 1945-1955, Jan Tinbergen mendirikan Lembaga Pembangunan dan Perencanaan Nasional Belanda dan menjadi direktur pertamanya.
Jan Tinbergen banyak memikirkan masalah keadilan dan distribusi pendapatan. Norma Tinbergen adalah salah satu pemikirannya yang menyatakan bila perbedaan antara penghasilan tertinggi dan terendah di suatu perusahaan melebihi rasio 1:5, hal ini akan menjadi kontraproduktif.
Jan Tinbergen mendirikan institut ekonometri di Erasmus Universitas Rotterdam.
Karya-karyanya diteruskan oleh ekonom Lawrence Klein yang akhirnya juga mendapat hadiah Nobel.