Lompat ke isi

Objek (tata bahasa)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 18 Juli 2024 03.42 oleh MITGATVM (bicara | kontrib) (Mengembalikan suntingan oleh 103.124.196.118 (bicara) ke revisi terakhir oleh Berbuah salak)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Dalam sebuah kalimat transitif, objek bisa dikatakan adalah penderita/yang mengalami. Objek bisa dibagi menjadi dua macam yaitu objek final (datif) dan objek penderita (akusatif). Unsur objek hanya terdapat dalam kalimat aktif transitif. Objek berada di belakang langsung unsur predikat, dapat berubah menjadi unsur subjek dalam kalimat pasif, dan objek tidak dapat didahului oleh kata depan (di, ke, kepada, dari, dalam, pada). Kedua jenis objek ini memiliki karakteristik dan peran yang berbeda dalam kalimat transitif. Dalam kalimat transitif, objek mengacu pada penerima atau penderita dari tindakan yang dilakukan oleh subjek. Objek final (datif) merujuk pada penerima manfaat atau penderita dari tindakan tersebut, sedangkan objek penderita (akusatif) merujuk pada entitas yang langsung mengalami tindakan yang dilakukan oleh subjek.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]