Lompat ke isi

Penaklukan Mesir oleh Muslim

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 22 Juli 2024 15.16 oleh Abdullah Al Indunisi (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Penaklukan Mesir oleh Muslim
Bagian dari Penaklukan Islam dan Peperangan Romawi Timur-Arab
Tanggal639–642
LokasiMesir, Libya
Hasil Kemenangan Rasyidin
Perubahan
wilayah
Mesir, Cyrenaica, Tripolitania, dan Fezzan direbut Muslim
Pihak terlibat
Kekhalifahan Rasyidin Kekaisaran Romawi Timur
Tokoh dan pemimpin
Umar bin Khattab
Amr bin Ash
Zubair bin Awwam
Miqdad bin Amr
Ubadah bin ash-Shamit
Kharijah bin Hudzafah
Busr bin Artha'ah
Heraklius
Theodorus
Aretion
Cyrus dari Alexandria
Konstans II

Penaklukan Mesir oleh Muslim dilakukan ketika Mesir masih merupakan bagian dari Kekaisaran Romawi Timur. Pada dasawarsa sebelumnya, wilayah tersebut diduduki oleh Kekaisaran Sasaniyah di bawah pimpinan Khosrau II (616 hingga 629 M). Kaisar Heraklius berhasil merebut kembali Mesir, tetapi akhirnya dikuasai oleh Pasukan Rasyidin sepuluh tahun kemudian. Sebelum serangan ke Mesir dimulai, tentara Muslim telah merebut Levant dan menghancurkan sekutu Arab Romawi Timur, Ghassaniyah. Akibatnya Romawi Timur rentan terhadap serangan-serangan dari luar.[1]

Isyarat kenabian

[sunting | sunting sumber]

Isyarat kenabian terhadap penaklukan Mesir oleh kaum Muslim diriwayatkan dalam hadis dari Ibnu Ka'ab bin Malik. Jalur periwayatannya dari Malik dan al-Laits melalui az-Zuhri. Dalam hadis ini disebutkan bahwa Nabi Muhammad memerintahkan penerimaan kaum Kubti ketika kaum Muslim berhasil menaklukkan Mesir. Dalam hadis lain yang diriwiyatkan oleh Hakim an-Naisaburi disebutkan bahwa Nabi Muhammad memerintahkan kaum Muslim untuk menerima penduduk Mesir dengan baik karena adanya jaminan dan hubungan kekerabatan.[2]

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, disebutkan bahwa Nabi Muhammad menubuatkan penaklukan negeri yang di dalamnya ada qirâth (Mesir). Dalam hadis ini Nabi Muhammad meminta agar penduduk negeri itu dilindungi dengan alasan adanya hak yang mereka miliki dan adanya hubungan kekerabatan. Hadis ini diriwayatkan dari Abu Dzar Al-Ghifari dan disebutkan di dalam Shahih Muslim. Penaklukan Mesir tercapai pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab. Penaklukan terjadi pada tahun 20 Hijriah dengan kepemimpinan oleh Amr bin Ash.[2]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Al Farooq, Umar By Muhammad Husayn Haykal. chapter no:18 page no:453
  2. ^ a b Katsir, Ibnu (2018). Dahsyatnya Hari Kiamat. Diterjemahkan oleh Nurdin, Ali. Jakarta: Qisthi Press. hlm. 4. ISBN 978-979-1303-85-9. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]