Ferowolfram
Ferowolfram atau ferro-tungsten adalah logam ferro yang mengandung 65–72% wolfram dan logam tambahan dalam jumlah yang sedikit berupa karbon, silikon, dan mangan. Temperatur cairnya berkisar antara suhu 2200–2400 oC pada wolfram murni dan berkisar antara suhu 1800–2000 oC saat ditambahkan beberapa logam tambahan. Ferowolfram dapat menghasilkan beberapa senyawa yang sesuai dengan jenis logam tambahan yang dicampurkan. Kegunaan utama dari ferowolfram adalah meningkatkan daya tahan panas dan kekerasan baja. Kandungan ferowolfram sebesar 19% di dalam baja digunakan dalam pembuatan pisau potong berkecepatan tinggi. Sedangkan kandungan wolfram sebesar 1% dimanfaatkan dalam pembuatan baja konstruksi.[1] Pembuatan ferowolfram memerlukan konsentrat yang mahal dan memerlukan teknologi khusus.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ Kerkhoven 2019, hlm. 520.
- ^ Kerkhoven 2019, hlm. 521.
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- Kerkhoven, Sofyan Asmadiredja (2019). Elektro Metalurgi Besi-Baja dan Paduan Besi: Peleburan Besi, Baja dan Logam Non-Ferrous dalam Tanur-tanur Listrik/Elektro. Bandung: Alfabeta. ISBN 978-602-289-529-9.