Lompat ke isi

Waluh

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 29 Juli 2024 02.07 oleh MITGATVM (bicara | kontrib) (Menambah Kategori:Tumbuhan di Al-Qur'an menggunakan HotCat)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Waluh

Buah waluh besar
Spesies
C. argyrosperma

C. maxima
C. moschata

C. pepo
Biji waluh (matang)

Waluh (Cucurbita) mencakup sekelompok tumbuhan merambat anggota suku labu-labuan (Cucurbitaceae) penghasil buah konsumsi berukuran besar bernama sama. Tumbuhan ini berasal dari benua Amerika, tetapi sekarang menyebar di banyak tempat yang memiliki iklim hangat.

Waluh mencakup beberapa spesies anggota genus Cucurbita, yaitu C. argyrosperma, C. maxima, C. moschata, dan C. pepo. Dalam beberapa pengertian setempat di Indonesia, waluh disebut sebagai "labu" saja, meskipun sebenarnya labu mencakup kelompok tanaman yang lebih luas, seperti labu air, labu ular, labu siam, dan beligo. Waluh dibedakan dari labu lainnya karena buahnya dimakan yang telah masak (biasanya berwarna jingga), berukuran relatif besar, berbentuk bulat sampai bulat telur dengan lekukan daun buah yang tampak jelas, dan berkulit keras. Pengertian waluh agak bermiripan dengan gabungan pumpkin dan beberapa squash dalam bahasa Inggris.

Buah waluh berwarna oranye karena mengandung beta-karotena (salah satu provitamin A dan juga sebagai antioksidan). Jika dipotong, buah ini mempunyai penampang yang mirip bintang, berbiji besar dan berwarna cokelat atau putih. Daging buahnya renyah, rasanya manis, dan sedikit asam. Daun muda waluh juga dapat dibuat sebagai sayur.

Peristilahan dan Ciri Khas

[sunting | sunting sumber]
Bunga waluh yang sedang mekar

Waluh didatangkan ke Indonesia dari benua Amerika diperkirakan pada abad ke-19 oleh pemerintah kolonial, meskipun ada kemungkinan sebelumnya juga sudah diperkenalkan secara perorangan. Jenis yang tumbuh di Indonesia kebanyakan adalah C. moschata dan C. pepo. Jenis-jenis ini biasanya dibedakan dari buahnya.

Cucurbita pepo

[sunting | sunting sumber]

Buah C. pepo biasanya relatif kecil dibandingkan dengan lainnya, dengan tangkai buah agak membesar di bagian perbatasan dengan buah, agak bersudut (berjumlah lima), dan tidak "tenggelam" ke dalam buah. Warna buahnya dapat hijau atau kuning, tidak selalu jingga. Zucchini termasuk dalam C. pepo dan baru diperkenalkan belakangan ke Indonesia, pada tahun 1980-an sebagai sayuran eksotik. Di Amerika Serikat, C. pepo dianggap sebagai pumpkin sejati dan mencakup:

Cucurbita moschata

[sunting | sunting sumber]

Buah C. moschata berukuran besar, keras kulitnya, cenderung berbentuk lonjong. Daging buahnya lunak dengan rasa mulai dari tawar sampai manis. Tangkai buah keras, bersudut, membesar di bagian dekat buah, dan "tenggelam" ke dalam buah. C. moschata mencakup kebanyakan waluh yang dikenal orang.

Cucurbita maxima

[sunting | sunting sumber]

C. maxima mencakup banyak waluh berukuran besar sampai raksasa. Meskipun demikian, tumbuhan ini relatif kurang tahan kering dan panas dibandingkan jenis waluh lainnya. Batangnya lunak dan tangkai buahnya tidak membentuk sudut, tidak membesar di bagian dekat buah, dan sangat tenggelam.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]