Naratama dan naratetama
Seorang naratama atau tamu istimewa dan penting (TIP) (bahasa Inggris: Very Important Person (VIP))[1]) menerima hak istimewa yang lebih penting daripada orang-orang biasa, sedangkan seorang naratetama atau tamu teristimewa dan penting (TTIP) (bahasa Inggris: Very Very Important Person (VVIP)) menerima hak istimewa terpenting, merekalah yang paling pantas didahulukan ketimbang seorang naratama.
Seorang naratama (VIP) dianggap penting karena berbagai alasan, yaitu cenderung memiliki lebih banyak uang. Kalangan-kalangan pesohor, kepala negara, kepala pemerintahan, pakar politik, pemimpin sebuah usaha dagang, jutawan, pekerja-pekerja biasa, petugas sebuah perusahaan unggulan berbadan hukum dan lain-lain sudah lazim tergolong kepada hal semacam ini. Biasanya, perlakuan khusus tersebut berupa pembedaan layanan untuk orang-orang kebanyakan dengan orang-orang yang membutuhkan layanan khusus yang diharapkan dapat menyamankannya.[2] Beberapa syarat agar termasuk sebagai seorang naratama di antaranya seperti uang, jabatan dan nama baik di lingkungan antar masyarakat (reputasi sosial).[3] Seorang naratetama (VVIP) umumnya dianggap lebih penting daripada kalangan naratama. Atas alasan tersebut, sebutan naratetama (atau VVIP) lebih jarang digunakan. Ini paling umum digunakan dalam hal perlindungan, di mana para naratetama dianggap membutuhkan lebih banyak pengawal dan lebih banyak perlindungan daripada para naratama.
Istilah ini sering juga digunakan dalam hal pembagian karcis atau paket, di mana jangkauan harga karcis khusus para naratama lebih mahal daripada[4] karcis lain secara umum, sedangkan karcis khusus para naratetama mencapai harga yang lebih mahal daripada harga para naratama.[2]
Sumber acuan
- ^ "na.ra.ta.ma". Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Diakses tanggal 2021-06-30.
- ^ a b "Perbedaan antara VIP dan VVIP". Spot The Difference. Diakses tanggal 10-5-2019.
- ^ "VIP". Casdiraku. Diakses tanggal 10-5-2019.
- ^ Meet the VVIP (Very Very Important People), Wall Street Journal 23 December 2010, accessed 15 June 2016