Lompat ke isi

Api-api putih

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 30 Juli 2024 17.08 oleh FelixJL111 (bicara | kontrib) (Menghapus Kategori:Hutan bakau; Menambah Kategori:Hutan mangrove menggunakan HotCat)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Api-api putih
Api-api putih, Avicennia marina
dari Muara Angke, Jakarta Utara
Klasifikasi ilmiah
Domain:
Kerajaan:
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Eudikotil
Klad: Asterid
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
A. marina
Nama binomial
Avicennia marina
Subspesies & varietas[3]
  • A. m. subsp. marina
  • A. m. subsp. australasica (Walp.) J.Everett
  • A. m. subsp. eucalyptifolia (Valeton) J.Everett
Sinonim
  • Sceura marina Forssk.[4] (basionym)
  • Avicennia alba Blume
  • Avicennia intermedia Griff.
  • Avicennia mindanaensis Elmer
  • Avicennia sphaerocarpa Stapf ex Ridl.
  • Avicennia spicata Kuntze

Api-api putih[5][6] (Avicennia marina), adalah salah satu spesies pohon mangrove yang tergolong dalam suku Acanthaceae (sebelumnya dimasukkan ke dalam suku Verbenaceae atau Avicenniaceae). Tersebar luas mulai dari pesisir timur Afrika, ke timur melintasi Jazirah Arab, Asia Selatan, Asia Tenggara, Nusantara, hingga ke Australia di selatan,[3] pohon ini dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Grey Mangrove atau White Mangrove.[7][8][9][10] Di Singapura pohon ini disebut sebagai api-api jambu.[11][12]

Pengenalan

[sunting | sunting sumber]
Sisi bawah daun keputih-putihan dengan kelenjar garam
Akar-akar nafas yang berjejal-jejal memerangkap lumpur dan sampah

Pohon atau perdu yang tegak, atau dengan tajuk melebar, umumnya dengan tinggi sekitar 3 hingga 10 m (9,8 hingga 32,8 ft), atau kadang-kadang dapat mencapai 30 meter (98 ft). Perakarannya dangkal mendatar, dengan sejumlah besar pneumatofor seperti batang pensil yang berjejal-jejal, yang sisi luarnya tertutupi oleh banyak lentisel. Pepagannya kelabu hijau berbintik, mengelupas dalam serpihan.[5]

Daun-daun hijau mengkilap di sisi atas, pucat kusam dengan rambut-rambut halus di sisi bawah; jorong lonjong hingga lonjong bundar telur terbalik; hingga ukuran 9 × 4,5 cm; ujungnya sedikit lancip hingga membundar. Ranting-ranting yang muda, tangkai daun, ibu tulang daun, dan sisi bawah daun adakalanya kekuningan. Sisi atas permukaan daun dengan bintik-bintik kelenjar yang mencekung.[5][6]

Bunga-bunga berwarna jingga tua, 2-12 kuntum terkumpul dalam bongkol-bongkol (capitulum) bertangkai panjang, dengan mahkota bertaju-4, garis tengahnya 5-8 mm apabila mekar, berlilin, kaya dengan nektar, berbau seperti buah yang membusuk. Buahnya hijau keabu-abuan, panjang hingga 2 cm.[5]

Sebagaimana kerabatnya api-api boak, api-api putih merupakan jenis mangrove sejati, dan sekaligus merupakan jenis pionir di habitatnya itu. Pohon ini mampu mengkolonisasi aneka variasi habitat pasang surut, termasuk di bagian yang berkadar garam tinggi. Perakarannya dilaporkan membantu proses akumulasi lumpur dan mempercepat pembentukan lahan-lahan baru. Api-api putih diketahui sebagai salah satu jenis yang paling umum ditemukan di hutan bakau, dan adakalanya bahkan membentuk tegakan murni.[5]

Api-api ini berbunga di sepanjang tahun. Dan serupa dengan jenis api-api yang lain, api-api putih pun terkadang bersifat vivipar, yakni tunasnya tumbuh menembus kapsul buah sementara buahnya masih menggantung di pohonnya.[5] Spesies ini dapat mentolerir salinitas tinggi dengan mengeluarkan garam melalui daunnya.[13]

Api-api ini menyebar luas mulai dari pantai-pantai di pesisir timur Afrika, Laut Merah, Teluk Persia, Asia Selatan, Asia Tenggara, ke utara hingga Taiwan, dan ke selatan melintasi Nusantara, hingga ke Australia.[3]

Jenis serupa

[sunting | sunting sumber]

Api-api boak memiliki daun yang relatif lebih sempit dan panjang; bunga-bunganya terkumpul dalam suatu bulir (spica) bertangkai panjang, yang selanjutnya terkumpul membentuk malai.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Duke, N.; Kathiresan, K.; Salmo III, S.G.; Fernando, E.S.; Peras, J.R.; Sukardjo, S.; Miyagi, T.; Ellison, J.; Koedam, N.E.; Wang, Y.; Primavera, J.; Jin Eong, O.; Wan-Hong Yong, J.; Ngoc Nam, V. (2010). "Avicennia marina": e.T178828A7619457. doi:10.2305/IUCN.UK.2010-2.RLTS.T178828A7619457.en. 
  2. ^ Vierhapper, F. (1907). Denkschriften der Kaiserlichen Akademie der Wissenschaften, Wien. Mathematisch-Naturwissenschaftliche Klasse. Band 71: 435. Wien: Aus der Kaiserlich-Königlichen Hof- und Staatsdruckerei (1850-1918)
  3. ^ a b c "Avicennia marina (Forssk.) Vierh". Plants of the World Online. Royal Botanic Gardens, Kew. Diakses tanggal 2022-03-17. 
  4. ^ Forsskal, P. (1775). Flora Aegyptiaco-Arabica. Sive Descriptiones Plantarum, .... p. 37. Hauniæ (Copenhagen): ex officina Mölleri.
  5. ^ a b c d e f Giesen, W., S. Wulffraat, M. Zierenand & L. Scholten. 2007. Mangrove Guidebook for Southeast Asia. FAO and Wetlands International, Bangkok. ISBN 974-7946-85-8. (Avicennia marina, hlm. 538-9)
  6. ^ a b Noor, Y.R., M. Khazali, & I.N.N. Suryadiputra. (1999). Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia, hal. 74-5. Bogor: PKA/Wetlands Int'l-Indonesia Programme.
  7. ^ NSW National Parks and Wildlife Service: Grey mangrove, diakses pada 4 Maret 2024.
  8. ^ Florabase AU: Avicennia marina (Forssk.) Vierh., White Mangrove, diakses pada 4 Maret 2024.
  9. ^ Agriculture Victoria: White Mangrove, diakses pada 4 Maret 2024.
  10. ^ Parks Victoria: Mangroves Victoria infokit, diakses pada 4 Maret 2024.
  11. ^ Guide to Mangrove of Singapore: Api-api jambu, Avicennia marina, diakses pada 4 Maret 2024.
  12. ^ Wild Singapore: Api-api jambu, Avicennia marina, diakses pada 4 Maret 2024.
  13. ^ Rippey, Elizabeth; Rowland, Barbara (2004) [1995]. Coastal plants: Perth and the south-west region (edisi ke-2nd). Perth: UWA Press. ISBN 1-920694-05-6. 

Bacaan lanjut

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]