Lompat ke isi

Kesinambungan dialek

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 1 Agustus 2024 10.53 oleh Ivan Humphrey (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Kesinambungan dialek (bahasa Latin: continuum dialectorum) atau rantai dialek (bahasa Latin: catena dialectorum) adalah sebuah fenomena linguistik di mana terdapat serangkaian dialek yang berkerabat satu sama lain. Dialek ini tidak hanya berkerabat namun para penutur dialek-dialek yang berseberangan dapat mengerti satu sama lain. Tetapi dialek di ujung wilayah dengan ujung satunya tidak mengerti satu sama lain lagi.

Sebagai contoh yaitu kesinambungan dialek-dialek dari bahasa Jawa. Terdapat kesinambungan dialek dari Serang di barat laut Pulau Jawa sampai Banyuwangi di ujung timur. Namun penutur dialek Serang tidak dapat berbincang-bincang dengan penutur dialek Banyuwangi. Tapi penutur dialek Banten bisa berbicara dengan dialek sebelahnya, yaitu dialek Indramayu dan seterusnya.