Lompat ke isi

Skala magnitudo momen

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Seismogram Gempa bumi Turki–Suriah 2023 berkekuatan 7.5 Mw

Skala magnitudo momen (Bahasa Inggris: Moment magnitude scale, atau dikenal Skala magnitudo sering disingkat Mw atau Mw atau umumnya hanya M untuk magnitudo) adalah ukuran dari besarnya gempa bumi ("ukuran" atau kekuatan) berdasarkan pada momen seismik. Skala (Mw) ini dibuat pada tahun 1979 oleh Tom Hanks dan Hiroo Kanamori sebagai pengganti skala Richter dan digunakan pada bidang ilmu seismologi untuk membandingkan energi yang dilepas oleh sebuah gempa bumi.

Skala momen Magnitudo (Mw) dianggap lebih akurat untuk menghitung skala gempa bumi dibandingkan dengan skala Richter, skala ini digunakan hingga saat ini.

Kekuatan momen merupakan angka tak berdimensi yang didefinisikan sebagai berikut

dengan adalah momen seismik (menggunakan satuan newton meter [N·m] sebagai momen).

Sebuah peningkatan satu tahap dalam skala logaritmik ini berarti sebuah peningkatan 101,5 = 31,6 kali dari jumlah energi yang dilepas, dan sebuah peningkatan 2 tahap berarti sebuah peningkatan 103 = 1000 kali kekuatan awal.

Skala Magnitudo momen Mw dianggap sebagai skala magnitudo resmi untuk menentukan peringkat gempa bumi berdasarkan ukuran. Skala ini lebih berhubungan langsung dengan energi gempa dibandingkan skala lainnya, dan tidak meleset – artinya, skala ini tidak meremehkan besaran seperti yang dilakukan skala lain pada kondisi tertentu.

Skala

Skala ini telah digunakan oleh otoritas seismologi seperti Survei Geologi Amerika Serikat dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia sejak 2017 (sebelum itu, BMKG menggunakan skala Richter). untuk melaporkan gempa bumi besar (biasanya M> 4), menggantikan skala magnitudo lokal ML dan magnitudo gelombang permukaan Ms (Mww, dll.) mencerminkan berbagai cara memperkirakan momen seismik

Magnitudo Besaran MMI Dampak gempa bumi Frekuensi rata-rata kejadian secara global (Perkiraan)
1.0–1.9 Mikro I Tidak terekam seismograf Terjadi terus menerus selama jutaan tahun
2.0–2.9 Minor I Tidak terasa, tetapi terekam oleh alat Seismogram Lebih dari satu juta per tahun
3.0–3.9 Lemah II–III Seringkali terasa, tetapi tidak menimbulkan kerusakan Lebih dari 100.000 per tahun
4.0–4.9 Ringan IV-V Dapat diketahui dari bergetarnya perabot dalam ruangan, suara gaduh bergetar. Kerusakan tidak terlalu signifikan. 10.000 hingga 15.000 per tahun
5.0–5.9 Sedang VI–VII Dapat menyebabkan kerusakan besar pada bangunan pada area yang lokal. Umumnya kerusakan kecil pada bangunan yang didesain dengan baik. 1.000 hingga 1.500 per tahun
6.0–6.9 Kuat VII–IX Kerusakan pada sejumlah bangunan di kawasan berpenduduk. Struktur yang tahan gempa dapat bertahan dengan kerusakan ringan hingga sedang. Struktur yang dirancang dengan buruk akan mengalami kerusakan hingga runtuh. Terasa di area yang lebih luas; hingga ratusan kilometer dari pusat gempa. Guncangan kuat hingga hebat di daerah episentrum. 100 hingga 150 per tahun
7.0–7.9 Besar VIII–XI Menyebabkan kerusakan pada sebagian besar bangunan, ada yang runtuh sebagian atau runtuh seluruhnya. Struktur bangunan yang dirancang dengan baik kemungkinan besar akan mengalami kerusakan. Dan jembatan putus 10 hingga 20 per tahun
8.0–8.9 Sangat besar IX atau lebih tinggi Kerusakan besar pada bangunan, dan struktur yang mungkin hancur. Akan menyebabkan kerusakan sedang hingga berat pada bangunan kokoh atau tahan gempa. Merusak di area yang luas. Terasa di wilayah yang sangat luas. Sekali per tahun
9.0–9.9 Ekstrem X atau lebih tinggi Hampir kehancuran total – kerusakan parah atau keruntuhan pada semua bangunan. Kerusakan parah dan guncangan meluas hingga ke lokasi yang jauh. Perubahan permanen pada topografi tanah. Dapat memicu tsunami besar; Gempa bumi Valdivia 1960 adalah gempa terbesar hingga saat ini Satu hingga tiga per abad[1]

Lihat pula

Referensi

Pranala luar

  1. ^ McCaffrey, R. (2008). "Global frequency of magnitude 9 earthquakes". Geology. 36 (3): 263–266. doi:10.1130/G24402A.1.