Lompat ke isi

Idi Subandy Ibrahim

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 10 Agustus 2024 13.43 oleh IsrarTanjung (bicara | kontrib) (Menyunting kalimat)

Idi Subandy Ibrahim
Lahir14 Maret 1968 (umur 56)
Pulau Belitung, Bangka Belitung, Indonesia
Almamater
Pekerjaan
Anak3 (1 perempuan, 2 laki-laki)

Dr. Idi Subandy Ibrahim adalah pengkaji budaya, media, dan komunikasi yang memfokuskan kajian pada representasi budaya media dan budaya populer. Kang Idi/Bang Idi --begitulah dia biasa disapa oleh para mahasiswa dan rekannya--, meraih Sarjana dalam Bidang Ilmu Jurnalistik di Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Padjadjaran (Unpad) (1997); sebelumnya dia juga mengenyam pendidikan di Jurusan Geografi IKIP Padang (1988, tetapi tidak selesai), pendi­dikan Magister di Bidang Komunikasi Politik ditempuhnya di Departemen Ilmu ­Komunikasi Universitas Indonesia (UI) (2010); dan pendidikan Doktor di Bidang Ilmu Komunikasi di FISIP UI (2015).[1] Membaca karya-karyanya menunjukkan dia adalah seorang pencinta buku dan literasi.[2][3] Pemikiran Idi telah diteliti menjadi beberapa karya tulis ilmiah di perguruan tinggi terkemuka.[4] Beberapa buku Idi diberi pengantar dan epilog oleh akademisi dan ilmuwan luar yang ahli di bidang media, budaya, dan komunikasi, seperti dari University of Munich (Jerman),[5] Bowling Green State University (AS),[6][7] University of Pittsburgh (AS),[8] University of Victoria (Canada),[9] Australian National University (Australia),[10] dan Deakin University (Australia).[10] Beberapa bukunya memperoleh apresiasi atau endorsement dari penulis dan ilmuwan seperti Ariel Heryanto, Azyumardi Azra, Benedict R.O'G. Anderson, Clifford Geertz, Danarto, Keith Foulcher, Kuntowijoyo, R. William Liddle, Thomas Hanitzsch, Vedi R. Hadiz, dan Virginia Matheson Hooker.

Kehidupan

Karier

Idi Subandy Ibrahim adalah mantan aktivis mahasiswa era akhir 1980-an dan awal 1990-an yang dikenal sebagai kolumnis budaya dan penulis buku produktif.[11] Sewaktu mahasiswa, dia aktif sebagai pengelola buletin Nahdhatul Ummah terbitan DKM Unpad dan buletin Salman-KAU (Komunikasi Aspirasi Umat) terbitan Masjid Salman ITB. Penelitiannya memfokuskan pada representasi budaya media dan produk budaya populer yang menggambarkan kaum marjinal seperti kaum miskin dan kemiskinan[12][13][14] serta tengkes/stunting.[15] Sejak 2015, dia mengajar di Program Magister Ilmu Komunikasi (MIK) Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) Bandung;[16] dosen luar biasa di Program MIK Pascasarjana FISIP Universitas Brawijaya (UB) Malang;[4] dan di Program Doktor Agama dan Media/Studi Agama- agama UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung.[4] Idi telah menjadi dosen tamu di perguruan tinggi terkemuka, seperti di Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk kuliah seminar “Arsitektur & Gaya Hidup”.[17]

Selain itu, Idi juga pernah mengajar di Program Studi Ilmu Komunikasi Fisip Unpas Bandung. Sebelumnya, dia juga pernah cukup lama mengajar Penulisan Kreatif di Jurusan Manajemen Komunikasi Fikom Universitas Islam Bandung (Unisba), Proses Komunikasi di Program Desain Komunikasi Visual (DKV) FISS Unpas Bandung, dan Analisis Media di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) Bandung.

Idi juga pernah diundang sebagai pembicara atau dosen tamu di universitas-universitas ternama di Indonesia, seperti di Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Brawijaya (UB), UIN SGD Bandung, Universitas Islam Bandung (Unisba), Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta, Universitas Pelita Harapan, Universitas Trisakti, IKIP Bandung (sekarang UPI), Universitas Lambung Mangkurat, dan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung. Idi menulis tugas akhir untuk kesarjanaannya mengenai biografi intelektual Soedjatmoko, untuk menempatkan kontribusi gagasan-gagasan kebudayaan Soedjatmoko dari perspektif sejarah komunikasi di Indonesia. Kemudian, dia menulis buku mengenai Soedjatmoko yang cukup mendapatkan ulasan di beberapa media cetak.[18] Sedangkan untuk magister, Idi menulis tugas akhirnya mengenai biografi kritis Iwan Fals, untuk melihat sejauh mana suara dan lirik musik perlawanan Iwan Fals masih bergema dan bermakna di tengah berbagai komodifikasi budaya, politik, dan selera musik.[19]

Idi telah berkiprah dalam beberapa penelitian lapangan di bidang media dan budaya serta menjadi editor selama lebih dari tiga dekade, seperti sebagai editor empat buku hasil penelitian para peneliti LIPI[20][21][22] (sekarang BRIN) yang diterbitkan bekerjasama dengan Penerbit Mizan. Bahkan Idi juga pernah dipercaya untuk menulis (tim penulis), mengemas, atau sebagai editor biografi beberapa tokoh terkemuka[23][24][25][26][27][28][29][9] dan pemikiran beberapa intelektual publik di Indonesia.[30][31][32][33][34][35][36][37][38]

Selain pernah sebagai reviewer beberapa jurnal nasional dan internasional, Idi telah menerjemahkan sembilan buku, puluhan artikel ilmiah, memberi kata pengantar sebanyak dua puluh lima buku karya para penulis lain, dan selama tujuh tahun pernah menjadi redaktur dan editor Jurnal Komunikasi (Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia) saat masih edisi cetak.

Seperti terlihat dari beberapa tulisannya, Idi juga adalah seorang pencinta lingkungan hidup dengan mottonya: "Menanam sebatang pohon berarti mengobati sepetak kecil bumi yang luka oleh pesona hutan beton."[39][40][41][42][43][44] "Saya dilahirkan di sebuah pulau kecil yang begitu akrab dengan ceria laut. Sebuah pulau pertambangan yang tampak murung... Kampung kami dibelah oleh sungai cukup besar yang menjadi sumber penghidupan nelayan setempat. Sewaktu kecil dengan decak kagum aku sering memandang tiang-tiang jembatan yang terlihat gagah tak jauh dari rumah kami," demikian Idi menulis dalam "'Jurnalisme Hijau' di Tengah Krisis Lingkungan Hidup", melukiskan masa kecilnya dalam bab awal salah satu bukunya.[5]

Kontribusi Idi dalam bidang komunikasi di Indonesia seperti dinyatakan penulis biografi pemikirannya, "Secara umum pendekatan sejarah komunikasi belum banyak yang mengkaji atau belum begitu kuat perkembangannya di Indonesia. Pendekatan sejarah komunikasi bertujuan untuk memahami konteks sejarah ilmu komunikasi di Indonesia. Salah satu cara untuk mengetahui perkembangan kajian komunikasi Indonesia adalah melalui studi pemikiran. Penelitian ini meneliti studi pemikiran Idi Subandy Ibrahim untuk melihat bagaimana pemikiran Idi Subandy Ibrahim dalam mengembangkan kajian komunikasi Indonesia. Dengan menggunakan metode hermeneutika milik Gadamer dan menganalisis tulisan-tulisanya mulai tahun 1995 sampai 2017 yang memiliki fokus penelitian; Bagaimana proses perjalanan dan pemikiran Idi Subandy Ibrahim yang tidak bisa dilepaskan dari kondisi sosial yang mempengaruhi pemikirannya pada saat itu. Pendekatan yang digunakan antara lain pendekatan sejarah dalam kajian komunikasi, sociology of knowledge dan pendekatan cultural studies. Ditemukan bahwa Idi Subandy Ibrahim dapat dikatakan sebagai seseorang yang telah memberikan kontribusinya terhadap perkembangan kajian komunikasi Indonesia selain melalui tulisannya tetapi juga perannya dalam beberapa lembaga atau forum seperti ISKI, FSK, LSPP, FDIB dan lain sebagainya. Selain itu juga perannya sebagai dosen tidak tetap di beberapa universitas/perguruan tinggi Indonesia. Kemudian, ditemukan bahwa tulisannya tersebut merupakan bentuk kekhawatiran Idi Subandy Ibrahim melihat ruang publik menjadi tempat praktik-praktik komoditas dan komersialisasi sehingga Idi memberikan gagasan alternatif tentang bagaimana jurnalisme harus menerapkan komunikasi empati."[4]

Karya Tulis dan Terjemahan

Karya Tulis Buku dan Artikel

Buku-buku dan artikel yang telah dia tulis/terbitkan:

  • "Representasi Kemiskinan di Media Lokal: Kajian Pemosisian Sosial tentang Pemberitaan Kemiskinan di Harian Umum Pikiran Rakyat dan Harian Pagi Tribun Jabar (2012-2013)" (Idi Subandy Ibrahim, Disertasi Doktoral, UI).[12][45]
  • "Resistensi melalui Musik Populer: Kajian Konstruksi Budaya atas Musisi Iwan Fals dan Teks-teks Lagunya sebagai Medium Resistensi" (Idi Subandy Ibrahim, Tesis Magister, UI).[19]
  • Riset Komunikasi dan Budaya: Perspektif Teoretik dan Agenda Riset (bersama Prof. Bachruddin Ali Akhmad, Rajawali Pers, 2022).[7]
  • Tantangan Religiusitas dan Spiritualitas Memasuki Alaf Baru (Pusat Kajian Budaya dan Peradaban Islam Indonesia, 2021).[46]
  • Jurnalisme Kemiskinan: Representasi Kemiskinan di Media Lokal (Penerbit Buku Kompas, 2020).[47]
  • Komunikasi yang Mengubah Dunia: Revolusi dari Aksara hingga Media Sosial (Ensiklopedi Teknologi Komunikasi) (bersama Dr. Yosal Iriantara, Simbiosa, 2017). [48]
  • Olahrasa Ilustrasi Sunda (editor bersama Hawe Setiawan, Unpas Press, 2017).[49]
  • Metode Penelitian Komunikasi: Edisi Revisi Kedua (bersama Dr. Jalaluddin Rakhmat, Simbiosa, 2016).[50]
  • Komunikasi dan Komodifikasi: Mengkaji Media dan Budaya dalam Dinamika Globalisasi (bersama Prof. Bachruddin Ali Akhmad, Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2014).[6]
  • Budaya Populer sebagai Komunikasi: Dinamika Popscape dan Mediascape di Indonesia Kontemporer (Jalasutra, 2011).[10]
  • Kritik Budaya Komunikasi: Budaya, Media, dan Gaya Hidup dalam Proses Demokratisasi di Indonesia (Jalasutra, 2011).[5]
  • Aku Bernyanyi, Menjadi Saksi: Hidup, Gitar, dan Perlawanan dalam Balada Musik Iwan Fals (Fiskontak, 2011).[9]
  • Kecerdasan Komunikasi: Seni Berkomunikasi kepada Publik (Simbiosa, 2007).[51]
  • Amerika, Terorisme, dan Islamophobia: Fakta dan Imajinasi Jaringan Kaum Radikal (bersama Asep Syamsul M. Romli, Yayasan Nuansa Cendekia dan Fiskontak, 2007).[52]
  • Bersaksi di Tengah Badai: Dari Catatan Wiranto (Jenderal Purnawirawan) (editor bersama Dr. Aidul F. Azhari, IDe Indonesia, 2006).[29]
  • Media dan Citra Muslim: Dari Spiritualitas untuk Berperang menuju Spiritualitas untuk Berdialog (Fiskontak dan Jalasutra, 2005).[53]
  • Media Sadar Publik: Media Lokal Mewartakan Korupsi dan Pelayanan Publik (editor bersama Rusdi Marpaung, LSPP, 2005).[54]
  • Lifestyle Ecstasy: Kebudayaan Pop dalam Masyarakat Komoditas Indonesia (Jalasutra dan Fiskontak, 2004).[55]
  • Dari Nalar Keterasingan Menuju Nalar Pencerahan: Ruang Publik dan Komunikasi dalam Pandangan Soedjatmoko (Jalasutra, 2004).[56]
  • Sirnanya Komunikasi Empatik: Krisis Budaya Komunikasi dalam Masyarakat Kontemporer (Pustaka Bani Quraisy dan Fiskontak, 2004).[57]
  • Kontroversi Ba'asyir: Jihad Melawan Opini "Fitnah" Global (bersama Asep S.M. Romli, Yayasan Nuansa Cendekia dan Fiskontak, 2003).[26]
  • Melawan Korupsi di Sektor Publik (bersama Dr. Yosal Iriantara, Saresehan Warga Bandung [Sawarung], 2003).[58]
  • Pergulatan Menguak Kebenaran: Selamat Jalan Timor Timur (Penuturan Apa Adanya Seorang Wiranto) (editor bersama Aidul F. Azhari, IDe Indonesia, 2002).[59]
  • Wanita dan Media: Konstruksi Ideologi Gender dalam Ruang Publik Orde Baru (bersama Hanif Suranto, Remaja Rosdakarya, 1998).[60]
  • Zaman Baru Islam Indonesia: Pemikiran dan Aksi Politik Abdurrahman Wahid, M. Amien Rais, Nurcholish Madjid, Jalaluddin Rakhmat (bersama Dr. Dedy Djamaluddin Malik, Zaman Wacana Mulia, 1998).[61]
  • Membangun Politik Adiluhung: Membumikan Tauhid Sosial, Menegakkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar (editor pemikiran M. Amien Rais, Zaman Wacana Mulia,1998).[23]
  • Ecstasy, Gaya Hidup: Kebudayaan Pop dalam Masyarakat Komoditas Indonesia (Mizan, 1997).[62]
  • Bercinta dengan Televisi: Ilusi, Impresi, dan Imaji Sebuah Kotak Ajaib (bersama Prof. Deddy Mulyana, Remaja Rosdakarya, 1997).[63]
  • Hegemoni Budaya (bersama Dr. Dedy Djamaluddin Malik, Dr. Yudi Latif, dan Dr. Jalaluddin Rakhmat, Yayasan Bentang Budaya, 1997).[64]
  • Bahasa dan Kekuasaan: Politik Wacana di Panggung Orde Baru (bersama Dr. Yudi Latif, Mizan, 1996).[65]
  • "Representations of Stunting in Indonesian National Newspaper: Positioning A Culture-Oriented Approach".[15]
  • "Peran Radio Komunitas sebagai Aktor Lokal dalam Rehabilitasi Kerusakan Lingkungan".[66]
  • "Amputasi Kesadaran" (Wawancara oleh M. Hilmi Faiq/Kompas).[67]
  • "Kang Mas Profesor".[68]
  • "Biografi Orang Kecil".[69]
  • "Guru, Riwayatmu Kini".[70]
  • "Sisi Gelap Dunia Digital".[71]
  • "Teknologi, Harapan, dan Kecemasan".[72]
  • "Memimpikan Kurikulum Inklusif".[73][74]
  • "Reformasi Budaya Komunikasi".[75]
  • "Demokratisasi dengan Empati".[76]
  • "Buku dan Budaya Baca".[3]
  • "Jurnalisme Keberagaman di Tengah Komodifikasi Agama", Makalah Kongres AJI di Solo.[77]
  • "Kisah Kelembutan, Keteguhan, Keuletan, dan Keyakinan Diri".[28]
  • "Generasi Hijau".[39]
  • Kisah Indonesia Lewat "Goyang Dangdut".[78]
  • "Damailah Papua! Sebuah Renungan untuk Bumi Cendrawasih".[79]
  • Pencarian Spiritual di Dunia Virtual: Akankah "Cyber-religion" Menggantikan "Real-religion".[80]
  • "Utilization of Information Technology for Sustainable Rural Development" (bersama Dede L. Chaerowati), Journal of Physics: Conference Series 1375(1), 012058[81]
  • "Kampanye Publik tentang Antikorupsi".[82]
  • "Dunia Simbolik dan Gaya Hidup dalam Beragama: Dari Ideologisasi ke Komersialisasi Spiritualitas".[83]
  • "Wanita dan Abad Baru Sensualisme Media".[84]
  • "Matinya Ilmu Komunikasi", Jurnal Komunikasi (ISKI), 3(4), 1999.
  • "‘Kekerasan’ Spiritual dalam Masyarakat Pasca-Modern", Ulumul Qur’an 5(3), 72-83, 1994.
  • "Internet di Indonesia: Dari Cyberdemocracy hingga Cyberporn" (1996).[85]
  • "Era Habibie, Menuju Negara Industri Baru", Tinjaun Buku karya Francois Raillon, Indonesia Tahun 2000: Tantangan Teknologi dan Industri, dalam Kompas, 7 Oktober 1990.

Buku dan Artikel Terjemahan

Beberapa buku dan artikel yang telah dia terjemahkan:

  • “Intertwined Ecologies: Environmental Aesthetics in Indonesian Contemporary Art” (karya Edwin Jurriëns, 2021), Bab 15, Riset Komunikasi dan Budaya (2021).[7]
  • “Gaul, Conversation and Youth Genre(s) in Java” (karya Howard Manns, 2021), Bab 11, Riset Komunikasi dan Budaya (2021).[7]
  • “A Cultural Approach to Communication” (karya James W. Carey, 2021), Bab 2, Riset Komunikasi dan Budaya (2021).[7]
  • “Communications as Cultural Science” (karya Raymond Williams, 2021), Bab 1, Riset Komunikasi dan Budaya (2021).[7]
  • Society of the Spectacle (karya Guy Debord, 2011).
  • Pramoedya Post-colonially: Re-Viewing History, Language and Gender in the Buru Tetralogy (karya Razif bahari, 2010).
  • Indonesian Shadow Boxing (karya Marshall Clark, 2010).[86]
  • Fashion as Communication (karya Malcolm Barnard, 2006).[87]
  • Critical Communication Studies (karya Hanno Hardt, 2005).[88]
  • Communication Studies (karya John Fiske, 2004).[89]
  • Wawancara-wawancara Noam Chomsky dengan Media dan Radio setelah Peristiwa 11/9, (Lampiran dalam edisi revisi buku karya Noam Chomsky tentang Terorisme) (2001).
  • “Television, Reformasi, and Re-regulation in Indonesia" (karya Philip Kitley), dalam Jurnal Komunikasi ISKI, Vol. V (2001).
  • “Beyond Culture Wars: An Agenda for Research on Communication and Culture” (karya Dennis K. Davis & James Jasinski), dalam Jurnal Komunikasi ISKI, Vol. III (1999).
  • “Geopolitics, Media, and the Public Sphere” (karya Susan S. Reilly), dalam Jurnal Komunikasi ISKI, Vol. IV (1999).
  • “Public Relations: A Magic Wall” (karya William A. Durbin), dalam Jurnal Komunikasi ISKI, Vol. III (1999).
  • “The Fetish of Identity: Communication Revolutions and Fundamentalist Revivals” (karya Majid Tehranian), dalam Jurnal Komunikasi ISKI, Vol. II (1998).
  • “’Popular Art and the Javanese Tradition,” dalam Bab 5, buku Ecstasy Gaya Hidup (karya Clifford Geertz, 1997).[62]
  • “Rhoma Irama and the Dangdut Style: Aspects of Contemporary Indonesian Popular Culture,” dalam Bab 2, buku Ecstasy Gaya Hidup (karya William H. Frederick, 1997).[62]
  • “Language, Journalism, and Politics in Modern Indonesia,” dalam bab 12, buku Bahasa dan Kekuasaan (karya Daniel Dhakidae, 1996).[65]
  • “Behavioral Theories of Persuasion,” dalam bab 2, buku Komunikasi Persuasif (karya Herbert W. Simons, 1994).[90]
  • “Rhetoric of Persuasion,” dalam bab 8, buku Komunikasi Persuasif (karya P. Edward Nelson & J. Cornelia Pearson, 1994).[90]
  • “Culture, Society, and Communication” (karya Hamid Mowlana & Laurie J. Wilson), dalam Audientia: Jurnal Komunikasi, Vol. 1, No. 4 (1993).
  • “An Alternative for Dominant Media,”dalam “New Communication Approaches and Audiences,” dalam bab 13, buku Komunikasi Internasional (karya Hamid Mowlana, 1993).[91]
  • “Information Society and Communication Policy Model” (karya Arko K. Sukatendal), dalam Audientia: Jurnal Komunikasi, Vol. 1, No. 3 (1993).
  • "Communication: An Islamic Approach" (karya Imtiaz Hasnain), dalam Majalah Reporter, 24/IV/Desember 1992.

Kata Pengantar dan Bab Buku

Kata Pengantar dari Ilmuwan Lain untuk Buku karya Idi

  • “Foreword” oleh Andrew N. Weintraub dalam Aku Bernyanyi Menjadi Saksi: Hidup, Gitar dan Perlawanan dalam Balada Musik Iwan Fals (2011).[8]
  • “Budaya Populer, Iwan Fals, dan ‘Sound-Track’ Protes Sosial Zaman Orde Baru dan Reformasi,” Kata Pengantar oleh Michael H. Bodden dalam Aku Bernyanyi Menjadi Saksi: Hidup, Gitar dan Perlawanan dalam Balada Iwan Fals (2011).[9]
  • “Preface” oleh Thomas Hanitzsch dalam Kritik Budaya Komunikasi: Budaya, Media, dan Gaya Hidup dalam Proses Demokratisasi di Indonesia (2011).[5]
  • “Suatu Pandangan yang Merakyat, The Bowling Green Approach”, Epilog oleh Jeremy Wallach dan Esther Clinton dalam Riset Komunikasi dan Budaya: Perspektif Teoretik dan Agenda Riset (2021).[7]
  • “Indonesia and the Globalized World”, Preface oleh Jeremy Wallach dalam Komunikasi dan Komodifikasi: Mengkaji Media dan Budaya dalam Dinamika Globalisasi (2014).[6]
  • “Budaya Populer sebagai Komunikasi: Sebuah Rekomendasi”, Pengantar Singkat oleh Virginia Matheson Hooker dalam Budaya Populer sebagai Komunikasi: Dinamika Popscape dan Mediascape di Indonesia Kontemporer (cetakan 1, 2007), (cetakan 2, 2011).[10]
  • “Popscape, Mediascape, dan Penyensoran Baru di Indonesia”, Kata Pengantar oleh Marshall A. Clark dalam Budaya Populer sebagai Komunikasi: Dinamika Popscape dan Mediascape di Indonesia Kontemporer (cetakan 1, 2007), (cetakan 2, 2011).[10]
  • “Media dan Kemiskinan”, Kata Pengantar oleh Ikrar Nusa Bhakti dalam Jurnalisme Kemiskinan: Representasi Kemiskinan di Media Lokal (2020).[13]
  • “Peka dan Berpihak pada Orang Miskin”, Kata Pengantar oleh Francisia S.S.E. Seda dalam dalam Jurnalisme Kemiskinan: Representasi Kemiskinan di Media Lokal (2020).[13]
  • “Problem Kemiskinan: Tanggung Jawab Bersama”, Pengantar oleh M. Ridwan Kamil dalam Jurnalisme Kemiskinan: Representasi Kemiskinan di Media Lokal (2020).[13]
  • “Kebudayaan Indonesia Kontemporer: Menegaskan Kembali Posisi Pemikiran Soedjatmoko”, Kata Pengantar oleh Kuntowijoyo dalam Dari Nalar Keterasingan Menuju Nalar Pencerahan: Ruang Publik (2004).[56]
  • “Masih Adakah ‘Aura’ Wanita di Balik ‘Euphoria’ Media?” Kata Pengantar Yasraf Amir Piliang dalam Wanita dan Media: Konstruksi Ideologi Gender dalam Ruang Publik Orde Baru (1998).[60]
  • “Para Tokoh dan Problem Kepemimpinan Umat”, Kata Pengantar oleh Mohamad Sobary dalam Zaman Baru Islam Indonesia: Pemikiran dan Aksi Politik (D.D. Malik dan I.S. Ibrahim).[61]

Kata Pengantar dan Epilog oleh Idi

  • “Kata Pengantar” oleh Idi Subandy Ibrahim dalam Yang Laju dan Yang Layu: Membumikan Agama dalam Krisis Ruang Publik (Y. Latif, 2016).[92]
  • “Lifestyle Ecstasy: Kebudayaan Pop dalam Masyarakat Komoditas Indonesia”, Kata Pengantar dalam Ecstasy Gaya Hidup: Kebudayaan Pop dalam Masyarakat Komoditas Indonesia (1997, 2004).[62]
  • “’Retorika Citra’ Muslim di Media: Dari Spiritualitas untuk Berperang Menuju Spiritualitas untuk Berdialog”, Kata Pengantar oleh Idi Subandy Ibrahim dalam Media dan Citra Muslim: Dari Spiritualitas untuk Berperang Menuju Spiritualitas untuk Berdialog (2005).[53]
  • “Paradoks di Balik Popularisasi Gerakan Mahasiswa: Dari Kampus ‘Hura-hura’ sampai Kampus ‘Huru-hara’”, Epilog oleh Idi Subandy Ibrahim dalam Mahasiwa Menggugat: Potret Gerakan Mahasiswa Indoensia 1998 (F.Z. Fadhly, 1999).[93]
  • “Dari Editor” oleh Idi Subandy Ibrahim dalam Transforming Woman’s Voices: Catatan Pengalaman 5 Tahun Pejuang Perempuan di Parlemen (BRA M. Soedibyo, 2011).[94]
  • “Liputan Agama dalam Media di Indonesia: Memberitakan Isu Keagamaan dalam Bingkai Pluralisme”, Prolog oleh Idi Subandy Ibrahim dalam Wajah Agama di Media: Kumpulan Karya Jurnalistik Peserta Fellowship Peliputan Agama Berperspektif Pluralisme (H. Suranto dan P.B. Wisudo, 2010).[95]
  • “Mengkritisi Kontradiksi Budaya Media dan Demokrasi”, Pengantar Pakar oleh Idi Subandy Ibrahim dalam Media, Kebudayaan, dan Demokrasi: Dinamika dan Tantangannya di Indonesia Kontemporer (Ramadhan, Wahid, Rakhmawati, Destrity, Hair, Harjo, dan Utaminingsih, 2019).[96]
  • “Hidup dalam Bayang-bayang Komodifikasi”, Kata Pengantar oleh Idi Subandy Ibrahim dalam Postkomodifikasi Media (S. Halim, 2013).[97]
  • “Kata Pengantar” oleh Idi Subandy Ibrahim dalam terjemahan Communication, Cultural, and Media Studies: Konsep Kunci (J. Hartley, 2010).[98]
  • “Melawan Tontonan dengan Nyawa?”, Kata Pengantar oleh Idi Subandy Ibrahim dalam Masyarakat Tontonan, terjemahan The Society of the Spectacle dan Comments on the Society of the Spectacle karya Guy Debord (2011).
  • “Era Kedigjayaan ‘TV Hedonis’”, Kata Pengantar oleh Idi Subandy Ibrahim dalam Berani Nolak TV?! (K.S. Budiasih, 2005).[99]
  • “Pendekatan Kritis dalam Studi Komunikasi: Sekilas Perjumpaan Tradisi Kritis Eropa dan Tradisi Pragmatis Amerika”, Kata Pengantar oleh Idi Subandy Ibrahim dalam terjemahan Critical Communication Studies: Sebuah Pengantar Komprehensif Sejarah Perjumpaan Tradisi Kritis Eropa dan Tradisi Pragmatis Amerika (H. Hardt, 2005).[88]
  • “Posfeminisme, Pergulatan Kesadaran Melampaui Feminisme?”, Kata Pengantar oleh Idi Subandy Ibrahim dalam terjemahan Posfeminisme dan Cultural Studies: Sebuah Pengantar Paling Komprehensif (A. Brooks, 2005).[100]
  • “Studi Komunikasi dalam Masyarakat Kontemporer: Menuju Konvergensi dan Pendekatan Kritis”, Kata Pengantar oleh Idi Subandy Ibrahim dalam terjemahan Cultural and Communication Studies: Sebuah Pengantar Paling Komprehensif (J. Fiske, 2004).[89]
  • “Ketika Kerahasiaan Menjadi Tontonan: Kisah Perlawanan Sang Pengusung Suara Keterbukaan”, Kata Pengantar oleh Idi Subandy Ibrahim dalam Wikileaks: Situs Paling Berbahaya di Dunia (H. Priyatna, 2011).[101]
  • “Kata Pengantar” oleh Idi Subandy Ibrahim dalam Sukses di Era Facebook: Kiat-kiat Memanfaat Media Sosial untuk Kemenangan Gemilang (H. Priyatna, 2009).[102]
  • “Melawan Ya Melawan, Tapi Jangan Melawan: Teater Teror dan Teknologi Kepatuhan”, Pengantar Editor oleh Idi Subandy Ibrahim dalam Perlawanan dalam Kepatuhan: Esai-esai Budaya Dr. Ariel Heryanto (A. Heryanto, 2000).[35]
  • “Pekikan Sukma Seorang Cendekiawan: Mencoba Memahami Pemikiran Dr. H.M. Amien Rais, M.A.”, Sekapur Sirih Editor oleh Idi Subandy Ibrahim dalam Membangun Politik Adiluhung: Membumikan Tauhid Sosial, Menegakkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar (M.A. Rais, 1998).[103]
  • “Pengantar Editor” oleh Idi Subandy Ibrahim dalam Dialektika Islam: Tafsir Sosiologis atas Sekularisasi dan Islamisasi di Indonesia (Y. Latif, 2007).[104]
  • “Kamu Bergaya Maka Kamu Ada!: Masyarakat Pesolek dan Ladang Persemaian Gaya Hidup”, Kata Pengantar oleh Idi Subandy Ibrahim dalam terjemahan Lifestyles: Sebuah Pengantar Komprehensif (D. Chaney, 2004).[105]
  • “Pakaian Anda Menunjukkan Siapa Anda?: Semiotika Fashion dan Pakaian sebagai Komunikasi Artifaktual”, Kata Pengantar oleh Idi Subandy Ibrahim dalam terjemahan Fashion sebagai Komunikasi (M. Barnard, 2007).[87]
  • “Mencerahkan Akal Budi dalam Sangkar Hegemoni”, Kata Pengantar Editor oleh Idi Subandy Ibrahim dalam Hegemoni Budaya (D.D. Malik dan I.S. Ibrahim, 1997).[64]
  • “Memahami Mitos-mitos Budaya Populer dalam ‘Masyarakat Komunikasi’ Mutakhir: Arti Penting Kritik Ideologi Barthes”, Kata Pengantar oleh Idi Subandy Ibrahim dalam terjemahan Membedah Mitos-Mitos Budaya Massa (R. Barthes, 2007).[106]
  • “Televisi sedang Menonton Anda!: Kritik terhadap Estetika Komoditas di Balik Tirani TV”, Epilog oleh Idi Subandy Ibrahim dalam Bercinta dengan Televisi: Ilusi, Impresi, dan Imaji Sebuah Kotak Ajaib (D. Mulyana dan I.S. Ibrahim, 1997).[63]
  • “Kata Pengantar Editor” oleh Idi Subandy Ibrahim dalam Masa Lalu yang Membunuh Masa Depan: Krisis Agama, Pengetahuan, dan Kekuasaan dalam Kebudayaan Teknokratis (Y. Latif, 1999).[107]

Pengakuan

Referensi

  1. ^ "Promosi Doktor Idy Subandi Ibrahim". 
  2. ^ "Hatta, Tan Malaka, dan Masa Depan Membaca". 
  3. ^ a b Ibrahim, Idi Subandy (2022-05-13). "Buku dan Budaya Baca". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-10. 
  4. ^ a b c d Islamiyah, Nurul (2018-07-24). "Demokratisasi Komunikasi Dengan Empati (Studi Eksplorasi pada Pemikiran Idi Subandy Ibrahim terkait Kajian Komunikasi Indonesia)" (dalam bahasa Inggris). Universitas Brawijaya. 
  5. ^ a b c d "Kritik budaya komunikasi: budaya, media, dan gaya hidup dalam proses demokratisasi di Indonesia". 
  6. ^ a b c RI, Perpustakaan Riset BPK. "Komunikasi dan komodifikasi : mengkaji media dan budaya dalam dinamika globalisasi | Perpustakaan Riset BPK RI". library.bpk.go.id. Diakses tanggal 2024-08-08. 
  7. ^ a b c d e f g "Riset komunikasi & budaya: perspektif teoretik & agenda riset". 
  8. ^ a b "Foreword (Aku Bernyanyi Menjadi Saksi by Idi Subandi Ibrahim)". 
  9. ^ a b c d IBRAHIM;, IDI SUBANDI (2011). AKU BERNYANYI, MENJADI SAKSI : Hidup, Gitar, dan Perlawanan dalam Balada Musik Iwan Fals (dalam bahasa Indonesia). FORUM INDONESIA UNTUK KOMUNIKASI TANPA KEKERASAN. ISBN 978-979-9381-07-1. 
  10. ^ a b c d e Ibrahim;, Idi Subandy (2007). Budaya Populer Sebagai Komunikasi : Dinamika Popscape dan Mediascape di Indonesia Kontemporer (dalam bahasa Indonesia). Jalasutra. ISBN 978-979-3684-87-1. 
  11. ^ "Alumni Fikom Idi Subandi Ibrahim Raih Gelar Doktor di UI". 
  12. ^ a b Idi Subandy Ibrahim, Author (2015). "Representasi kemiskinan di media lokal kajian pemosisian sosial tentang pemberitaan kemiskinan di harian umum pikiran rakyat dan Harian Pagi Tribun Jabar (2012-2013) = Representations of poverty in the local media social positioning study on poverty coverage in the daily pikiran rakyat and the morning daily Tribun Jabar (2012-2013)". Universitas Indonesia Library (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-10. 
  13. ^ a b c d "Jurnalisme kemiskinan: representasi kemiskinan di media lokal/ Idi Subandy Ibrahim; editor, R.B.E. Agung Nugroho". 
  14. ^ Iriantara, Yosal (2020-08-01). "Memediakan Kemiskinan". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-09. 
  15. ^ a b Ibrahim, Idi Subandy; Amirudin, Aam; Kustiman, Erwin (2023-12-20). "Representations of Stunting in Indonesian National Newspaper: Positioning a Culture-Oriented Approach". Mediator: Jurnal Komunikasi (dalam bahasa Inggris). 16 (2): 290–302. doi:10.29313/mediator.v16i2.2922. ISSN 2581-0758. 
  16. ^ "idi subandy – Pascasarjana Universitas Pasundan" (dalam bahasa Inggris). 2020-05-09. Diakses tanggal 2024-08-08. 
  17. ^ "Arsitektur Gaya Hidup Idi Subandy Ibrahim" (PDF). SITH ITB. Diakses tanggal 2024-08-08. 
  18. ^ "Dari Nalar Keterasingan Menuju Nalar Pencerahan: Ruang Publik dan Komunikasi dalam Pandangan Soedjatmoko". 
  19. ^ a b digilibmbrc.fisip.ui.ac.id http://digilibmbrc.fisip.ui.ac.id/mbrc/detail.jsp?id=46134&lokasi=lokal. Diakses tanggal 2024-08-10.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  20. ^ "Bara Dalam Sekam Identifikasi Akar Masalah dan Solusi Atas Konflik-Konflik Lokal di Aceh,Maluku,Papua,&Riau Riza sihbudi...[et al.] | Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY". balaiyanpus.jogjaprov.go.id. Diakses tanggal 2024-08-09. 
  21. ^ "Militer dan politik kekerasan orde baru : Soeharto di belakang peristiwa 27 Juli?". Universitas Indonesia Library (dalam bahasa Inggris). 2001. Diakses tanggal 2024-08-09. 
  22. ^ "Militer dan politik kekerasan orde baru : Soeharto di belakang peristiwa 27 Juli?". 
  23. ^ a b M. Amien Rais, Author (1998). "Membangun politik adiluhung : membumikan tauhid sosial menegakkan amar ma'ruf nahi munkar". Universitas Indonesia Library (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-08. 
  24. ^ Nasution, Abdul Haris (1997). "Bisikan nurani seorang jenderal : kumpulan wawancara dengan media massa". Universitas Indonesia Library (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-10. 
  25. ^ Andi Mappetahang Fatwa, 1939- (1999). "Dari mimbar ke penjara : suara nurani pencari keadilan dan kebebasan". Universitas Indonesia Library (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-10. 
  26. ^ a b "Kontroversi Ba'asyir : Jihad Melawan Opini "Fitnah" Global / Idi Subandy Ibrahim dan Asep Syamsul M. Romli | Perpustakaan Mahkamah Konstitusi". simpus.mkri.id. Diakses tanggal 2024-08-08. 
  27. ^ "Mas Tom : the living bridge / Ahmad Gaus AF, Idi Subandy Ibrahim - Catalogue | National Library of Australia". catalogue.nla.gov.au (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-10. 
  28. ^ a b IBRAHIM, IDI SUBANDY (2024-04-24). "Kisah Kelembutan, Keteguhan, Keuletan, dan Keyakinan Diri". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-09. 
  29. ^ a b Aidul Fitriciada Azhari, Author (2006). "Dari catatan Wiranto Jenderal Purnawirawan : bersaksi di tengah badai". Universitas Indonesia Library (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-08. 
  30. ^ Sobary, Mohamad. "Dibawah payung agung: kegetiran berdialog dengan kekuasaan/Mohamad Sobary; editor, Idi Subandy Ibrahim". Universitas Indonesia Library (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-10. 
  31. ^ "Mata air keteladanan : Pancasila dalam perbuatan / Yudi Latif ; kontributor dan editor, Idi Subandy... - Catalogue | National Library of Australia". catalogue.nla.gov.au (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-10. 
  32. ^ "Negara Paripurna : Historisitas, rasionalitas, dan aktualitas Pancasila / Yudi Latif ; editor, Idi Subandy Ibrahim". 
  33. ^ Kuntowijoyo, 1943-2005 (2001). "Muslim tanpa Masjid: esai-esai agama, budaya, dan politik dalam bingkai strukturalisme transendental". Universitas Indonesia Library (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-10. 
  34. ^ "Selamat tinggal mitos, selamat datang realitas : esai-esai politik dan budaya / penulis, Kuntowijoyo ; editor, Idi Subandy Ibrahim". 
  35. ^ a b "Perlawanan dalam kepatuhan esai-esai budaya / Ariel Heryanto ; editor, di Sutandy Ibrahim". 
  36. ^ "Begitu ya begitu tapi mbok jangan begitu / Danarto ; editor, Idi Subandy Ibrahim". 
  37. ^ "Sebuah dunia yang menakutkan : mesin-mesin kekerasan dalam jagat raya chaos / Yasraf Amir Piliang; editor Idi Subandy Ibrahim". 
  38. ^ Ibrahim;, A. M. Fatwa; Idi Subandy (2000). Satu Islam Multipartai: Membangun Integritas di Tengah Pluralitas (dalam bahasa Indonesia). Mizan. ISBN 978-979-433-241-2. 
  39. ^ a b "Idi Subandy I_Generasi Hijau, 29 Desember 2012, hlm. 2.pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-09. 
  40. ^ IBRAHIM, IDI SUBANDY (2023-09-15). "Krisis Komunikasi Lingkungan". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-09. 
  41. ^ IBRAHIM, IDI SUBANDY (2023-10-21). "Perang Wacana Karhutla". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-09. 
  42. ^ IBRAHIM, IDI SUBANDY (2021-09-25). "Kebudayaan Sampah". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-09. 
  43. ^ Ibrahim, Idi Subandy (2021-07-17). "Eko-Artivisme". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-09. 
  44. ^ Komunikasi, IDI SUBANDY IBRAHIM, Peneliti Budaya, Media, dan (2021-03-26). "Air Kehidupan". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-09. 
  45. ^ "Abstrak: Representasi kemiskinan di media lokal kajian pemosisian sosial tentang pemberitaan kemiskinan di harian umum pikiran rakyat dan Harian Pagi Tribun Jabar (2012-2013)" (PDF). 
  46. ^ "Idi Subandy I. - Tantangan Religiusitas dan Spiritualitas Memasuki Alaf Baru (2021) - Unduh Buku | 1-50 Halaman | AnyFlip". anyflip.com. Diakses tanggal 2024-08-09. 
  47. ^ "Jurnalisme kemiskinan: representasi kemiskinan di media lokal". 
  48. ^ RI, Perpustakaan Riset BPK. "Komunikasi yang mengubah dunia | Perpustakaan Riset BPK RI". library.bpk.go.id. Diakses tanggal 2024-08-08. 
  49. ^ IBRAHIM, IDI SUBANDY; SETIAWAN. OLAH RASA ILUSTRASI SUNDA (dalam bahasa Indonesia). UNPAS PRESS. ISBN 978-979-8973-97-0. 
  50. ^ "Metode penelitian komunikasi: dilengkapi contoh analisis statistik dan penafsirannya". 
  51. ^ "Kecerdasan komunikasi: seni berkomunikasi kepada publik". 
  52. ^ "Amerika, terorisme dan Islamophobia: fakta dan imajinasi jaringan kaum radikal". 
  53. ^ a b "Media dan citra muslim : dari spiritualitas untuk berperang menuju spiritualitas untuk berdialog /... - Catalogue | National Library of Australia". catalogue.nla.gov.au (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-08. 
  54. ^ "Media sadar publik: media lokal mewartakan korupsi dan pelayanan publik". Universitas Indonesia Library (dalam bahasa Inggris). 2005. Diakses tanggal 2024-08-08. 
  55. ^ "Lifestyle ecstasy : kebudayaan pop dalam masyarakat komoditas Indonesia". Universitas Indonesia Library (dalam bahasa Inggris). 2005. Diakses tanggal 2024-08-08. 
  56. ^ a b "Dari nalar keterasingan menuju nalar pencerahan : ruang publik dan komunikasi dalam pandangan... - Catalogue | National Library of Australia". catalogue.nla.gov.au (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-08. 
  57. ^ IBRAHIM;, IDI SUBANDI (2004). SIRNANYA KOMUNIKASI EMPATIK : Krisis Budaya Komunikasi dalam Masyarakat Kontemporer (dalam bahasa Indonesia). PUSTAKA BANI QURAISY BANDUNG. ISBN 978-979-3576-27-5. 
  58. ^ "Melawan korupsi di sektor publik / penulis, Idy Subandy, Yosal Iriantara ; penyunting, Imam Suyudi - Catalogue | National Library of Australia". catalogue.nla.gov.au (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-09. 
  59. ^ "Pergulatan menguak kebenaran : selamat jalan Timor Timur / penuturan apa adanya seorang Wiranto... - Catalogue | National Library of Australia". catalogue.nla.gov.au (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-08. 
  60. ^ a b "Wanita dan media: konstruksi ideologi gender dalam ruang publik Orde Baru". Universitas Indonesia Library (dalam bahasa Inggris). 1998. Diakses tanggal 2024-08-08. 
  61. ^ a b Wahid;, Abdurrahman (1998). Zaman Baru Islam Indonesia (Pemikiran Dan Aksi Politik : Abdurrahman Wahid, M Amien Rais, Nurcholish Madjid, Jalaluddin Rakhmat (dalam bahasa Indonesia). Zaman Wacana Mulia. 
  62. ^ a b c d "Ecstasy gaya hidup : kebudayaan pop dalam masyarakat komoditas Indonesia / Idi Subandy Ibrahim ( editor)". Universitas Indonesia Library (dalam bahasa Inggris). 1997. Diakses tanggal 2024-08-08. 
  63. ^ a b "Bercinta dengan televisi : ilusi, impresi, dan imaji sebuah kotak ajaib / editor: Deddy Mulyana, Idi... - Catalogue | National Library of Australia". catalogue.nla.gov.au (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-08. 
  64. ^ a b Jalaluddin Rakhmat ... [] ; editor, Idi Subandy Ibrahim, Dedy Djamaluddin Malik; et al. (1997). Hegemoni budaya. Cetakan 1. Yogyakarta, Indonesia: Yayasan Bentang Budaya. 
  65. ^ a b "Bahasa dan kekuasaan : politik wacana di panggung Orde Baru / [Ariel Heryanto ... et al.] ; editor,... - Catalogue | National Library of Australia". catalogue.nla.gov.au (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-08. 
  66. ^ Chaerowati, Dede Lilis; Ibrahim, Idi Subandy. "Peran Radio Komunitas sebagai Aktor Lokal dalam Rehabilitasi Kerusakan Lingkungan". Penerbit BRIN (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-08. 
  67. ^ Faiq, Mohammad Hilmi (2018-07-06). "Amputasi Kesadaran". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-08. 
  68. ^ IBRAHIM, IDI SUBANDY (2024-07-23). "Kang Mas Profesor". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-08. 
  69. ^ Komunikasi, IDI SUBANDY IBRAHIM, Peneliti Budaya, Media, dan (2020-10-30). "Biografi Orang Kecil". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-10. 
  70. ^ Ibrahim, Idi SUbandy (2021-12-03). "Guru, Riwayatmu Kini". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-10. 
  71. ^ IBRAHIM, IDI SUBANDY (2024-07-05). "Sisi Gelap Dunia Digital". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-10. 
  72. ^ Ibrahim, Idi Subandy (2023-07-08). "Teknologi, Harapan, dan Kecemasan". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-10. 
  73. ^ says, Telkom University (2024-04-24). "Memimpikan Kurikulum Inklusif". ALIANSI INDONESIA DAMAI - AIDA (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-10. 
  74. ^ IBRAHIM, IDI SUBANDY (2024-04-19). "Memimpikan Kurikulum Inklusif". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-10. 
  75. ^ Ibrahim, Idi Subandy (2023-04-28). "Reformasi Budaya Komunikasi". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-10. 
  76. ^ IBRAHIM, IDI SUBANDY (2024-02-02). "Demokratisasi dengan Empati". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-10. 
  77. ^ "Jurnalisme Keberagaman di Tengah Komodifikasi Agama oleh Idi Subandy Ibrahim – AJI SOLO (KOTA SURAKARTA)" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-08. 
  78. ^ Uzk (2011-01-30). "cabik lunik: [Buku] Kisah Indonesia Lewat "Goyang Dangdut"". cabik lunik. Diakses tanggal 2024-08-09. 
  79. ^ Rakyat, Opini Pikiran. "Damailah Papua! Sebuah Renungan untuk Bumi Cendrawasih". www.Pikiran-Rakyat.com. Diakses tanggal 2024-08-09. 
  80. ^ "Pencarian Spiritual di Dunia Virtual – KomKat KWI". Diakses tanggal 2024-08-08. 
  81. ^ Chaerowati, D. L.; Ibrahim, I. S. (2019-11). "Utilization of information technology for sustainable rural development". Journal of Physics: Conference Series (dalam bahasa Inggris). 1375 (1): 012058. doi:10.1088/1742-6596/1375/1/012058. ISSN 1742-6596. 
  82. ^ Ibrahim, Idi Subandy (2004-12-10). "Kampanye Publik tentang Antikorupsi". Mediator: Jurnal Komunikasi. 5 (2): 337–347. doi:10.29313/mediator.v5i2.1168. ISSN 2581-0758. 
  83. ^ Ibrahim, Idi Subandy (2002-06-10). "Dunia Simbolik dan Gaya Hidup dalam Beragama: Dari Ideologisasi ke Komersialisasi Spiritualitas". Mediator: Jurnal Komunikasi. 3 (1): 25–30. doi:10.29313/mediator.v3i1.745. ISSN 2581-0758. 
  84. ^ Ibrahim, Idi Subandy (2001-12-10). "Wanita dan Abad Baru Sensualisme Media". Mediator: Jurnal Komunikasi. 2 (2): 191–197. doi:10.29313/mediator.v2i2.730. ISSN 2581-0758. 
  85. ^ "Yudi Latif & Idi Subandy I._Internet di Indonesia - Catatan Awal Perkembang - Profil Indonesia, No. 2 - 1996.pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-09. 
  86. ^ Clark, Marshall (2008-01-01). Wayang mbeling : sastra Indonesia menjelang akhir Orde Baru (dalam bahasa Inggris). Deakin University. ISBN 978-979-3684-53-6. 
  87. ^ a b "Fashion sebagai komunikasi : cara mengomunikasikan identitas sosial, seksual, kelas, dan gender / Malcolm Barnard ; penerjemah, Idi Subandy Ibrahim, Drs. Yosal Iriantara, MS ; editor : Idi Subandy Ibrahim". 
  88. ^ a b "Critical communication studies : sebuah pengantar komprehensif sejarah perjumpaan tradisi kritis Eropa dan tradisi pragmatis Amerika / oleh, Prof. Hanno Hardt ; penerjemah, Idi Subandy Ibrahim, Drs. Yosal Iriantara, MS ; editor, Dede Lilis Ch. Subandy, S.Sos". 
  89. ^ a b Fiske, John (1990). "Cultural and communication studies: Sebuah pengantar paling komprehensif". Universitas Indonesia Library (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-09. 
  90. ^ a b "Komunikasi persuasif / editor, Dedy Djamaluddin Malik, Yosal Iriantara". 
  91. ^ "Komunikasi internasional". Universitas Indonesia Library (dalam bahasa Inggris). 1993. Diakses tanggal 2024-08-10. 
  92. ^ Latif, Yudi author (2016). Yang laju dan yang layu : membumikan agama dalam krisis ruang publik. Cetakan pertama. Bandung Simbiosa Rekatama Media. 
  93. ^ "Mahasiswa menggugat : potret gerakan mahasiswa Indonesia 1998 / Pengantar: Anas Urbaningrum, editor:... - Catalogue | National Library of Australia". catalogue.nla.gov.au (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-09. 
  94. ^ "Transforming woman's voices : catatan pengalaman 5 tahun pejuang perempuan di parlemen / B.R.A.... - Catalogue | National Library of Australia". catalogue.nla.gov.au (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-09. 
  95. ^ Wisudo;, Ignatius Haryanto ; Hanif Suranto ; P. Bambang (2010). Wajah Agama di Media: Kumpulan Karya Jurnalistik Peserta Fellowship Peliputan Agama Berperspektif Pluralisme (dalam bahasa Indonesia). Lembaga Studi Pers dan Pembangunan (LSPP). ISBN 978-979-9381-06-4. 
  96. ^ "Media, kebudayaan, dan demokrasi : dinamika dan tantangannya di Indonesia kontemporer / M. Fajar Shodiq Ramadlan...[et.al]". 
  97. ^ "Postkomodifikasi Media: analisis media televisi dengan teori kritis dan cultural studies | Katalog Induk Perpustakaan Kemdikbudristek". katalog.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2024-08-09. 
  98. ^ HARTLEY, John; WIJAYANTI (2010). Communication, Cultural, and Media Studies : Konsep kunci (dalam bahasa Indonesia). Jalasutra. ISBN 978-602-8252-47-8. 
  99. ^ "Berani nolak TV?! / Kun Sri Budiasaih ; penyunting, naskah, Encep Dulwahab". 
  100. ^ Brooks, Ann (2007). "Posfeminisme & cultural studies : sebuah pengantar paling komprehensif = Posfeminisms : Feminism, cultural theory and cultural forms". Universitas Indonesia Library (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-09. 
  101. ^ Priyatna, Haris (2011). "WikiLeaks : Situs Paling Berbahaya DI Dunia". search-jogjalib.jogjaprov.go.id. Diakses tanggal 2024-08-09. 
  102. ^ "Sukses di Era Facebook: Kiat-Kiat Memanfaatkan Media Sosial untuk Kemenangan Gemilang". elibrary.dephub.go.id. Diakses tanggal 2024-08-09. 
  103. ^ M. Amien Rais, Author (1998). "Membangun politik adiluhung : membumikan tauhid sosial menegakkan amar ma'ruf nahi munkar". Universitas Indonesia Library (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-09. 
  104. ^ "Dialektika Islam : tafsir sosiologis atas sekularisasi dan Islamisasi di Indonesia / Yudi Latif ; editor, Idi Subandy Ibrahim". 
  105. ^ Chaney, David (2008). "Lifestyles : sebuah pengantar komprehensif = Lifestyles". Universitas Indonesia Library (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-09. 
  106. ^ "Membedah mitos-mitos budaya massa : semiotika atau sosiologi tanda, simbol, dan representasi / penulis, Roland Barthes; penerjemah, Ikramullah Mahyuddin; penyunting, Yosal Iriantara, Dede Lilis Ch. Subandy | Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY". balaiyanpus.jogjaprov.go.id. Diakses tanggal 2024-08-09. 
  107. ^ "Masa lalu yang membunuh masa depan : krisis agama, pengetahuan dan kekuasaan dalam kebudayaan teknokratis / Yudi Latif ; editor, Idi subandy Ibrahim". 
  108. ^ "Menanti Angin Segar Hiburan Televisi". 
  109. ^ "Kartu Lebaran Versus SMS". 
  110. ^ Tengah, Muhammadiyah Jawa (2014-01-28). "Muhammadiyah Memasuki Abad Informasi". Muhammadiyah Jateng. Diakses tanggal 2024-08-10. 
  111. ^ "Media Arus Utama Harus Jadi Rujukan". 
  112. ^ www.kominfo.go.id https://www.kominfo.go.id/content/detail/9239/media-arus-utama-harus-jadi-rujukan/0/sorotan_media. Diakses tanggal 2024-08-10.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  113. ^ "Ramadhan, antara Pencitraan dan Konsolidasi". 
  114. ^ "Selamat Datang, Ya (Pasar) Ramadhan..." 
  115. ^ "Rakyat Lebih Gesit". 
  116. ^ "Empati dari Bantul sampai Hollywood". 
  117. ^ ""Gelombang Korea" Menerjang Dunia". 
  118. ^ Diterbitkan, Penulis: Yunita Rachmawati. "Ubah Konsep, Panasonic Awards Tambah Kategori". KapanLagi.com. Diakses tanggal 2024-08-09. 

Pranala Luar