Datu Bagul
Biografi | |
---|---|
Kematian | Makam Datu Bagul |
Data pribadi | |
Agama | Islam |
Kegiatan | |
Pekerjaan | ulama |
Datu Bagul atau Syekh Aminullah Atau Syaikh Umar Atau Syaikh Sayyid Muhsin bin Muhammad Nama Lain Abdurrahman bin Abdullah Nama lain Ahmad Bin Mahdi As-Sulami Al-A'Raj Al-Husaini adalah seorang tokoh agama Islam dan Tokoh pertama dari Fam As-Sulami Al-A'Raj Al-Husaini , Dan Sayyid/Habib pertama yang datang dari Maghrib atau Maroko ke Kalimantan Selatan dan menikahi keluarga Azmatkhan Kalimantan, Alaydrus Ash-Shulaibiyyah Keluarga Dari Syaikh Arsyad Al-Banjari dan juga keluarga Al-Hasani. Sedangkan Persia (sekarang Iran / Irak) itu adalah leluhur beliau . Datu Bagul Ia dikenal luas oleh masyarakat di sekitar Martapura sebagai seorang wali Allah yang datang ke Tanah Banjar untuk menyebarkan ajaran Islam. Datu Bagul tinggal di Desa Tungkaran, Martapura, dan melakukan dakwah serta khalwat di wilayah tersebut.
Nasab Datu Bagul / Syaikh Aminullah / Syaikh Umar / Syaikh Sayyid Muhsin As-Sulami Al-A'Raj Al-Husaini
1. Muhammad Rasulullah Shallallah alayhi wasallam
2. Fatimatuzzahro
3. Imam Al-Husain
4. Ali Zainal Abidin
5. Muhammad Al-Baqir
6. Ja'far Shodiq
7. Ismail Al-A'raj
8. Muhammad
9. Ja'far Asy-Sya'ir As-Sulami Al-A'raj Al-Husaini
10. Ismail
11. Muhammad
12. Ali
13. Husain
14. Ja'far
15. Ismail
16. Abdullah
17. Muhdar
18. Raisul Hajj
19. Daud
20. Sulaiman
21. Yusuf
22. Fadal
23. Harb
24. Abdul Aziz
25. Umar
26. Quraisy
27. Haidar
28. Mahdi
29. Abdullah
30. Muhammad
31. Syaikh Sayyid Muhsin /Datu Bagul/Syaikh Umar Aminullah
Latar Belakang dan Kedatangan Datu Bagul
Datu Bagul lahir dengan nama asli Syaikh Sayyid Muhsin As-Sulami Al-A'Raj Al Husaini Sedangkan Nama Syaikh Aminullah adalah nama lain beliau dan berasal dari Maghrib atau Maroko . Ia memutuskan untuk merantau ke Martapura untuk menyebarkan ajaran Islam. Kedatangannya ini menjadi awal dari perjalanan dakwah yang dilakukan oleh Datu Bagul di wilayah tersebut. Ia menggunakan kapal dagangnya untuk berlayar ke Martapura dan membawa serta barang dagangan untuk berkehidupan di sana.[1]
Dakwah dan Pengajaran Islam
Datu Bagul tidak hanya berdagang, tetapi juga memberikan pengajaran agama Islam kepada penduduk Banjar. Tempat tinggalnya, Desa Tungkaran, menjadi pusat kegiatan dakwah dan khalwat yang dilakukan oleh Datu Bagul. Ia memiliki peran penting sebagai guru hadist dari Datu Kelampayan, dan makamnya terletak dekat dengan makam Datu Bajanggut atau Syekh Umar Bin Yusup Bin Syech Abdullah Bin Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari.
Makam dan Kehidupan Pribadi
Makam Datu Bagul terletak di Desa Tungkaran, di halaman pondokannya sendiri. Pada masa hidupnya, Datu Bagul Memiliki Istri Dan keturunan dan sudah terlacak keturunan beliau ada didesa taal HST Ia meninggal Kurang lebihnya pada usia 35 tahun wallahualam. Lokasi makamnya menjadi tempat ziarah bagi banyak orang, dan di sekitar makam tersebut, terdapat pedagang makanan ringan yang menyediakan kebutuhan bagi para peziarah.
Warisan dan Pengelolaan Tempat Ziarah
Guru Sekumpul, seorang tokoh ulama kharismatik yang menjadi panutan masyarakat Kalsel, menjadi pengelola kubah makam Datu Bagul sejak tahun 1980-an.[2] Warisan berupa mushala dan kebun karet di sekitar makam juga diwariskan kepada generasi selanjutnya. Guru Sekumpul percaya bahwa tempat tersebut memiliki nilai spiritual dan akan memiliki manfaat di masa depan.
Referensi
Catatan Kaki
- ^ Firdha, Wahyu (2022-09-25). "Mengenal Datu Bagul, Berikut Sejarahnya". PojokBanua.com. Diakses tanggal 2023-11-20.
- ^ "Kisah Hikmah (8); Siapa Sebetulnya Datu Bagul? Begini Penjelasan Guru Sekumpul". koranbanjar.NET. 2021-04-21. Diakses tanggal 2023-11-20.