Lompat ke isi

Hurotul

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 September 2024 16.27 oleh MONICA SYAQILA ZUBAIR (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Hurotul Aini berasal dari kata "Hurun 'in" yang bermakna "Bidadari". Konon, ayahnya menyisipkan huruf ta' marbutoh, alif - lam pada tengah-tengah kata antara hurun dan 'in, serta menambahkan huruf alif layyinah maqsuroh (ى).

Umumnya pemaknaan terhadap kata hurun ‘in sebagai ungkapan untuk bidadari sebatas pada makna denotasi, sehingga cenderung sensual, bersifat matrealistis dan diskriminatif yang mengacu pada salah satu gender. Dalam sebuah penelitian yang menggunakan teori semiotika Roland Bartehs sebagai pisau analisis untuk meninjau kembali konsep bidadari dalam al-Qur’an, tentang pencarian makna yang utuh terkait kata hurun in. Hasil penelitian, ditemukan makna yang tersembunyi (konotatif) dari kata hurun ‘in dalam al-Qur’an. Al-Qur’an tidak menegaskan bidadari terbatas pada sosok perempuan pemilik kecantikan yang mutlak, bidadari tidak hanya diciptakan untuk laki-laki mukmin. Akan tetapi, juga diperuntukkan bagi perempuan beriman, sebagai sebuah imbalan atas bekal yang mereka persiapkan ketika di dunia. Allah menjadikan bidadari sebagai tanda kasih bagi hamba-hamba yang istiqamah menjaga keindahan cinta kepadaNya, yang senantiasa memperindah iman, dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Meracik nama untuk menemukan makna untuk sang buah hati.

Penambahan ta marbutoh ( ة ) ini dipakai mengacu kepada kata-kata feminin atau bersifat kewanitaan. yang melambangkan bahwa anak tersebut berjenis kelamin / gender perempuan.

Kemudian penambahan alif - lam ( ال ) di tengah-tengah, ini menandakan sebuah makna khusus, yang juga berfungsi sebagai sambungan antara hurotun dan 'in. Dimana jika tanpa sebuah sambungan alif-lam tersebut dan dijadikan nama, ia tidak memiliki arti atau tidak bermakna. Bahkan berpotensi pengucapan lain seperti kurotun 'in yang bermakna bola mata. Sehingga fungsi penambahan alif - lam ( ال ) disini - tersebut - sangat berarti dan bermakna. Agar maksud dan tujuan pemberian nama dan makna sejati nya tercapai.

Serta menambahkan huruf alif layyinah maqsuroh (ى), adalah alif yang berbentuk yaa (ي) tetapi tanpa titik (ى), hanya ada di akhir kata dan tidak dapat diberi harakat. Merupakan bentuk feminin. Kata layyin yang artinya lembut.

Huruf alif merupakan salah satu bagian dari 22 huruf Arab yang dimana hurufnya diwarisi dari huruf Fenisia. Dalam bahasa Arab huruf Alif memiliki arti yaitu (pada posisi lepas). D. Zawawi Imron dan Ahmadun Yosi Herfanda menggambarkan bahwa huruf Alif merupakan senjata dan sebagai penuntun dalam Islam.

Perpaduan harokat hidup berupa kasroh pada huruf nun sebelum alif layyinah maqsuroh (نِى) ini bisa juga berarti menunjukkan sebuah kepemilikan.

Ditelusuri dalam Almaany Dictionary, kata ainun (عَيْن) memiliki beberapa arti, yakni mata, mata air, sumber, dan bermata jeli. Selain itu di dalam Alquran juga sering disebut kata ainii (عَيْنِى) yang artinya pengawasan-Ku (Allah).

Makna khusus tersirat dari surat sosok ayah untuk buah hatinya.

Berarti nama Hurotul Aini (حورةالعينى) menujukkan makna bahwa anakku seorang perempun. Dia ibarat Bidadari. Dia selalu mendapatkan pengawasan dan penjagaan atau perlindungan dan petunjuk dari Alloh SWT. Barokalloh....

Wallohua'lamubissowab....