Lompat ke isi

Achmad Arief Datuk Majo Urang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Achmad Arief Datuk Majo Urang adalah seorang ambtenaar pada masa Hindia Belanda yang berasal dari Tilatang Kamang, Agam. Setelah kemerdekaan, ia aktif di politik melalui Partai Sosialis Indonesia (PSI). Ia pernah menjadi Residen Kalimantan Timur dari 1 Oktober 1950 sampai 25 September 1954 menggantikan Ruslan Muljohardjo.[1] Sebelumnya, ia pernah menjadi anggota Minangkabau Raad pada 1938.

Rumah Gadang milik Djaa Datuak Batuah di Tilatang Kamang.

Lahir pada Agustus 1901, Achmad Arief merupakan anak dari Djaa Datuak Batuah, yang pernah menjadi Demang Tilatang IV Angkek.[2] Ia mengenyam pendidikan HIS di Bukittinggi dan OSVIA di Magelang. Sebagai ambtenaar, ia awalnya bertugas di Batusangkar pada 1921. Saat pendudukan Jepang di Sumatera Barat, Arief diangkat menjadi penasihat Kolonel Fujiyama.[3][4][5] Ia juga diangkat menjadi anggota Kerukunan Minangkabau.[6] Setelah kemerdekaan, ia tinggal di Bukittinggi dan turut mendukung perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Pada 31 Agustus 1945, ia terpilih sebagai Anggota Komite Nasional Indonesia Daerah Sumatera Barat Bagian Kesejahteraan Rakyat.[7][8][9] Pada 8 Oktober 1945, ia diangkat oleh Residen Sumatera Barat Mohammad Sjafei menjadi Kepala Kantor Kesejahteraan Minangkabau.[10][11][12] Pada 1950, ia berdinas di Departemen Dalam Negeri.

Ia pernah dicalonkan oleh PSI untuk menjadi anggota Konstituante pada pemilihan umum 1955.[13]

Referensi

  1. ^ "Monografi daerah Kabupaten Kutai". Seksi Statistik dan Research. 9 Sep 1968. Diakses tanggal 9 Sep 2024 – via Google Books. 
  2. ^ Sinar Deli. 23 April 1930
  3. ^ Kahin, Audrey R. (9 Sep 2005). "Dari pemberontakan ke integrasi Sumatra Barat dan politik Indonesia, 1926-1998". Yayasan Obor Indonesia. Diakses tanggal 9 Sep 2024 – via Google Books. 
  4. ^ Hamka, Prof Dr (8 Mei 2015). "FALSAFAH HIDUP". Republika Penerbit. Diakses tanggal 9 Sep 2024 – via Google Books. 
  5. ^ Asnan, Gusti (1 Jul 2007). "Memikir Ulang Regionalisme: Sumatera Barat Tahun 1950-an". Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Diakses tanggal 9 Sep 2024 – via Google Books. 
  6. ^ Oktorino, Nino (20 Des 2013). "Konflik Bersejarah - Ensiklopedi Pendudukan Jepang di Indonesia". Elex Media Komputindo. Diakses tanggal 9 Sep 2024 – via Google Books. 
  7. ^ Penerangan, Indonesia Departemen (9 Sep 1953). "Propinsi Sumatera Tengah". Kementerian Penerangan. Diakses tanggal 9 Sep 2024 – via Google Books. 
  8. ^ Penerangan, Indonesia Departemen (9 Sep 1959). "Republik Indonesia". Kementerian Penerangan. Diakses tanggal 9 Sep 2024 – via Google Books. 
  9. ^ Kamil, Pramoedya Ananta Toer, Koesalah Soebagyo Toer & Ediati (27 Des 2005). "Kronik Revolusi Indonesia 1 (1945)". Kepustakaan Populer Gramedia. Diakses tanggal 9 Sep 2024 – via Google Books. 
  10. ^ Penerangan, Indonesia Departemen (9 Sep 1953). "Propinsi Sumatera Tengah". Kementerian Penerangan. Diakses tanggal 9 Sep 2024 – via Google Books. 
  11. ^ Penerangan, Indonesia Departemen (9 Sep 1959). "Republik Indonesia". Kementerian Penerangan. Diakses tanggal 9 Sep 2024 – via Google Books. 
  12. ^ Kamil, Pramoedya Ananta Toer, Koesalah Soebagyo Toer & Ediati (27 Des 2005). "Kronik Revolusi Indonesia 1 (1945)". Kepustakaan Populer Gramedia. Diakses tanggal 9 Sep 2024 – via Google Books. 
  13. ^ Magenda, Burhan Djabier (2010). East Kalimantan: The Decline of a Commercial Aristocracy (dalam bahasa Inggris). Equinox Publishing. ISBN 978-602-8397-21-6.