Manik
Manik (Surat Batak: ᯔᯉᯂᯪ᯲) adalah salah satu marga Batak yang berasal dari etnis Batak Toba, Batak Pakpak, dan Batak Karo. Terdapat enam jenis kelompok marga Manik dengan leluhur atau moyang yang berbeda di antara beberapa etnis Batak, di mana di antara keenam kelompok marga tersebut tidak memiliki hubungan maupun keterkaitan antara satu dengan yang lain meskipun menyandang marga yang sama.
Etnis
Terdapat enam marga Batak yang bernama Manik yang tersebar dalam tiga etnis, yaitu:
Batak Toba
- Marga Manik (Silau Raja), merupakan salah satu marga keturunan Silau Raja.
Batak Pakpak
- Marga Manik (Pegagan), merupakan salah satu marga keturunan Mpung Gagan, yang berasal Suak Pegagan.
- Marga Manik (Kecupak), merupakan salah satu marga keturunan Mpu Bada, yang berasal dari etnis Suak Simsim.
- Marga Gajah Manik, merupakan salah satu marga golongan Sipitu Marga, yang berasal dari Suak Keppas.
Batak Karo
- Marga Ginting Manik, merupakan salah satu marga yang tergolong ke dalam marga induk Ginting, walaupun bukan bilangan Siwah Sada Ginting.
- Marga Karokaro Manik, merupakan salah satu marga yang berasal dari marga induk Karokaro.
Leluhur marga Manik
Meski memiliki nama yang sama, enam marga Manik tersebut berasal dari enam leluhur marga yang berbeda dan tidak terikat hubungan kekerabatan. Enam marga tersebut juga mewarisi kebudayaan yang berbeda.
Manik Raja
Manik Raja adalah sebutan bagi marga Manik yang berasal dari keturunan Silau Raja. Marga ini berasal dari etnis Batak Toba tepatnya dari Pulau Samosir bagian utara. Marga ini berkerabat dengan keturunan Silau Raja lainnya yaitu: Malau, Ambarita, dan Gurning maupun marga keturunan Guru Tatea Bulan lainnya seperti Limbong dan Sagala.
Marga Manik ini juga berkerabat dan dianggap sama dengan marga Damanik yang berasal dari etnis Simalungun.
Silau Raja | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Malau Raja | Manik Raja | Ambarita Raja | Gurning Raja | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ompu Hutasada | Tuan Dibangarna (Pakpak Hutausang) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Guru Sumundut | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ompu Toga Nagabue | Ompu Randuk | Ompu Minak | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ompu Paninting | Ompu Samperaja | Ompu Hobalnapitu | Ompu Sormahata | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ompu Sabolakna | Ompu Gumarang | Ompu Tomok | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ompu Soanginon | Panonga Langit | Ompu Patar | Ompu Sosuhaton | Ompu Bangbang | Ompu Bahalbatu | Ompu Sabungan | Guru Sohalaoson | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ama ni Tibi Sinomba | Tuan Hapoltahan | Sahang Naualu | Sahang Mataniari | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tuan Sapalaraja | Ompu Tunggul Nihuta | Ompu Tua Lombu | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Manik Pegagan
Manik Pegagan adalah sebutan bagi marga Manik yang berasal dari keturunan Mpung Gagan. Marga ini berasal dari etnis Pakpak Dairi tepatnya di wilayah suak Pegagan, yakni di daerah Sumbul dan Pegagan Hilir Kabupaten Dairi. Marga ini berkerabat dengan keturunan Mpung Gagan lainnya yaitu: marga Matanari dan Lingga.
Sumber lain menyebutkan bahwa marga Manik Pegagan adalah keturunan dari marga Sihotang yang bermukim di Dairi, meskipun pernyataan tersebut masih menjadi polemik internal pada keturunan marga Manik Pegagan. Sehubungan dengan hal tersebut, marga Manik Pegagan juga kerap disebut dengan nama Manik Siketang, yaitu pelafalan dialek Batak Utara untuk marga Sihotang.
Manik Kecupak
Manik Kecupak adalah sebutan bagi marga Manik yang berasal dari keturunan Mpu Bada. Marga ini berasal dari etnis Pakpak Dairi tepatnya di wilayah suak Simsim, yakni di daerah Kabupaten Pakpak Bharat. Marga ini berkerabat dengan keturunan Mpu Bada lainnya yaitu: marga Tendang, Banurea, Beringin, Gajah, dan Berasa.
Sumber lain menyebutkan bahwa marga Manik dan marga-marga lain yang berasal dari keturunan Mpu Bada adalah keturunan dari marga Sigalingging, meskipun pernyataan tersebut masih menjadi polemik internal pada keturunan Mpu Bada.
Gajah Manik
Gajah Manik adalah marga yang berasal dari kelompok Sipitu Marga. Marga ini berasal dari etnis Pakpak Dairi tepatnya di wilayah suak Keppas, yakni di daerah Desa Sungai Raya, Kabupaten Dairi dan sekitarnya. Marga ini berkerabat dengan marga kelompok Sipitu Marga lainnya yaitu: marga Ujung, Angkat, Bintang, Capah, Kudadiri, dan Sinamo.
Sumber lain menyebutkan bahwa marga Gajah Manik dan marga-marga lain yang berasal dari Kelompok Sipitu Marga adalah keturunan dari marga Naibaho tepatnya dari seorang tokoh yang bernama Tolpak Lading yang bermukim di Dairi, meskipun pernyataan tersebut masih menjadi polemik internal pada keturunan kelompok Sipitu Marga.
Ginting Manik
Ginting Manik adalah sub-marga dari marga Ginting, yaitu satu dari lima marga besar yang ada di etnis Karo. Marga ini berasal dari daerah Tongging, Kabupaten Karo dan sekitarnya. Marga ini berkerabat dengan sub-marga Ginting lainnya seperti Ginting Suka, Ginting Munte, dan lainnya.
Sumber lain menyebutkan bahwa marga Ginting Manik adalah keturunan dari marga Manihuruk yang bermukim di Karo, meskipun pernyataan tersebut masih menjadi polemik internal pada marga Ginting Manik.
Tokoh
Beberapa tokoh yang bermarga Manik, di antaranya adalah:
- Djauli Manik (Manik Kecupak/Simsim)
- El Manik (Ginting Manik)
- Elia Massa Manik (Ginting Manik)
- Husni Kamil Manik (Manik Kecupak/Simsim)
- Liberty Manik (Manik Pegagan)
- Patudu Manik (Manik Toba)
- Safriadi Manik (Manik Kecupak/Simsim)
Referensi
- Hutagalung, W.M. (1991), Pustaha Batak Tarombo dohot Turiturian ni Bangso Batak
- Siahaan, Amanihut N.; Pardede, H. (1957), Sejarah perkembangan Marga - Marga Batak
Pranala luar
- Tarombo Manik Raja (silsilah Manik) Diarsipkan 19 Januari 2022 di Wayback Machine.
- Tarombo Raja Naibaho (silsilah Naibaho) Diarsipkan 4 April 2022 di Wayback Machine.
- Tarombo Punabada dari Lipat Kajang Diarsipkan 4 April 2022 di Wayback Machine.