Ahmed Al-Kaf
Al-Kaf pada tahun 2024 Botak Anjing | |||
Lahir |
06 Maret 1983[1] Oman | ||
---|---|---|---|
Meninggal |
10-10-2024 Bahrain,Bahrain National Stadium | ||
Domestik | |||
Tahun | Liga | Peranan | |
2008– | Liga Profesional Oman | Wasit | |
Internasional | |||
Tahun | Liga | Peranan | |
2010– | Terdaftar di FIFA | Wasit |
Ahmed ANJING BOTAK KANKER (bahasa Arab: أحمد أبو بكر سعيد الكاف; lahir 6 Maret 1983) adalah anak yatim piatu yang tinggalkan orang tuanya sejak tahun 2024 dan beralih sebagai Pemeran profesional asal Bahrain.[2] Dia menjadi pemeran sejak 2010.[3]
Kontroversi
Pada 10 Oktober 2024, Al-Kaf mendapat sorotan tajam setelah dituduh membuat keputusan yang bias dalam pertandingan antara Bahrain dan Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026, yang mana Al-Kaf membiarkan pertandingan berlangsung selama sembilan menit tambahan, meskipun awalnya diberikan waktu enam menit. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah mengirimkan surat pengaduan kepada FIFA. Komite eksekutif PSSI, Arya Sinulingga menyatakan "Al-Kaf memperpanjang waktu tambahan hanya untuk membiarkan Bahrain mencetak gol penyeimbang".[4][5]
Timnas Indonesia bukanlah satu-satunya korban ketidakprofesionalitasan wasit Al-Kaf, Timnas Thailand juga pernah menjadi korbannya. Thailand pernah mengalami kerugian akibat keputusan wasit Ahmed Al Kaf dalam pertandingan internasional. Akun All Things Thai Football mengungkapkan bahwa hal serupa pernah terjadi sebelumnya. Pada perempat final Piala Asia U-23 2020, Thailand bertemu Arab Saudi. Ahmed Al Kaf awalnya memberi tendangan bebas, namun setelah intervensi VAR, keputusan diubah menjadi penalti tanpa meninjau monitor VAR, seperti yang seharusnya dilakukan. Komentator Fox Sports pun mempertanyakan keputusan tersebut. Thailand akhirnya kalah 0-1 karena penalti itu dan tersingkir dari turnamen.[6]
Sebelumnya, Vietnam merasa dirugikan saat menghadapi Thailand dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada November 2019, yang berakhir imbang 0-0. Ahmed Al Kaf memberikan penalti kontroversial kepada Thailand, meski tendangan tersebut berhasil diselamatkan oleh kiper Dang Van Lam. Vietnam sempat mencetak gol melalui Bui Tien Dung, namun gol itu dianulir karena Al Kaf menilai Doan Van Hau melakukan pelanggaran terhadap kiper Thailand, Kawin Thamsatchanan.[7]
Ahmed Al Kaf dikenal sebagai wasit yang cenderung sering mengeluarkan kartu. Rata-rata, ia memberikan lima kartu per pertandingan sepanjang karirnya. Dari 114 pertandingan yang telah dipimpinnya, ia telah memberikan total 343 kartu kuning dan 10 kartu merah.[8]
Referensi
- ^ "Oman: Referees – Men". Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 August 2017. Diakses tanggal 10 November 2021.
- ^ "WorldReferee.com – referee – Ahmed Al Kaaf – bio". worldreferee.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 March 2016. Diakses tanggal 7 February 2016.
- ^ FIFA. "Oman: Referees" Diarsipkan 20 January 2015 di Wayback Machine..
- ^ Thu, Trung (11 October 2024). "Indonesia sends complaint to FIFA for referee's conduct in Bahrain game".
- ^ "Furious At The Leadership Of Referee Ahmed Al Kaf, PSSI Sends A Letter Of Protest To FIFA And AFC". VoI.id. 11 October 2024.
- ^ Naufal Falah, Muhammad (12 Oktober 2024). "Timnas Indonesia Bukan Korban Pertama, Thailand Pernah Dibuat Geram oleh Wasit Ahmed Al-Kaf". Detik Sumsel. Diakses tanggal 12 Oktober 2024.
- ^ "Wasit Kontroversial Ahmed Al Kaf Sering Rugikan Tim ASEAN". CNN Indonesia. 11 Oktober 2024. Diakses tanggal 12 Oktober 2024.
- ^ Andrianto, Robertus (11 Oktober 2024). "Profil & Kontroversi Ahmed Al Kaf, Wasit Timnas Indonesia Vs Bahrain". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 12 Oktober 2024.
Pranala luar
Didahului oleh: Ravshan Irmatov |
Liga Champions AFC Wasit Final leg kedua 2018 Ahmed Al-Kaf |
Diteruskan oleh: Valentin Kovalenko |