Keluarga Malaysia
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia. |
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Keluarga Malaysia adalah konsep yang dirancang oleh Perdana Menteri Malaysia ke-9, Ismail Sabri Yaakob. Konsep ini dicetuskan pada 22 Agustus 2021 dengan tujuan mengajak rakyat Malaysia untuk bersama-sama bangkit dan pulih dari wabah COVID-19. Pada 2022, konsep ini diganti dengan gagasan Malaysia Madani yang dicetuskan oleh Anwar Ibrahim, yaitu perdana menteri yang diangkat pada 2023.
Latar belakang
[sunting | sunting sumber]Keluarga Malaysia sempat menjadi agenda nasional yang dirancang oleh Wakil Perdana Menteri Malaysia Wan Azizah Wan Ismail beberapa bulan sebelum krisis politik terjadi.[1] Konsep ini kembali diperkenalkan Perdana Menteri Malaysia ke-9 Ismail Sabri Yaakob tepat sehari setelah ia menjabat yaitu pada 22 Agustus 2021. Ismail memilih istilah ini karena dianggap lebih inklusif serta melampaui batas agama, bangsa, dan ras.[2]
Tiga Teras Utama
[sunting | sunting sumber]Konsep Keluarga Malaysia terdiri dari tiga teras utama. Ketiganya yaitu inclusivity (keterangkuman), common ground (kebersamaan), dan contentment (kesyukuran).[3]
Tanggapan
[sunting | sunting sumber]Muhyiddin Yassin mengapresiasi atas konsep ini.[4]
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ "Deklarasi Keluarga Malaysia jadi agenda nasional". Bernama. 25 November 2019. Diakses tanggal 25 November 2019 – via Sinar Harian.
- ^ "PM ajak semua Ahli Parlimen selamatkan Keluarga Malaysia". Astro Awani. 22 Agustus 2021. Diakses tanggal 22 Agustus 2021.
- ^ BERNAMA. (8 Oktober 2021). "Konsep 'Keluarga Malaysia' Garis 3 Teras Utama". Berita Harian Online. Diakses tanggal 14 April 2024-0.
- ^ "Keluarga Malaysia pelihara keharmonian negara - Muhyiddin". Berita Harian. 31 Agustus 2021. Diakses tanggal 31 Agustus 2021.