Lompat ke isi

Erwin (politikus)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 3 Desember 2024 07.36 oleh 202.77.105.50 (bicara) (Hapus ajalah gelarnya)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Kang Erwin
Potret untuk Pilkada 2024
Lahir18 Mei 1972 (umur 52)
Bandung, Indonesia
AlmamaterSMA Yodhatama

Universitas Pasundan

Universitas Islam Nusantara
PekerjaanPolitikus

Erwin lahir 18 Mei 1972 adalah seorang politikus dari Kota Bandung. Ia menjadi Ketua DPC PKB Kota Bandung sekaligus Anggota Komisi D DPRD Kota Bandung. Ia menjadi dikenal karena mendaftarkan diri menjadi Calon Wakil Walikota Bandung, mendampingi Muhammad Farhan, diusung oleh Partai NasDem, PKB dan ikut didukung oleh Partai Buruh dan Gelora. [1]

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Ia memulai pendidikan dasar di SD Cikutra V Kota Bandung, meneruskan di SLTP Santa Maria, dan pendidikan menengah atas di SMA Yodhatama. Pendidikan tinggi ia mulai dari S1 Universitas Pasundan. Ia melanjutkan ke S2 Magister Pendidikan Agama Islam di Universitas Islam Nusantara, Bandung. Saat ini ia sedang menempuh Program Doktor di Ilmu Pendidikan Uninus dan dalam persiapan sidang doktoral.

Organisasi

[sunting | sunting sumber]

Ia menjadi Ketua DPC PKB Ketua Bandung selama 3 periode untuk tahun 2010-2025. Ia juga menjadi Dewan Penasihat FKPPI Kota Bandung untuk periode 2023-2028. Ia juga menjadi Sekretaris Umum Garda Bangsa Jawa Barat I untuk periode 2017-2022. Ia juga menjadi Bendahara IKA FE Unpas pada tahun 2016 hingga 2019, serta Wakil Ketua HPN Jawa Barat.

Ia bersama Relawan Peduli COVID 19 PKB Kota Bandung ikut aktif melakukan disinfeksi di beberapa titik perumahan dan fasilitas umum di Kota Bandung saat wabah COVID19 terjadi.[2]

Karier politik

[sunting | sunting sumber]

Ia menjadi anggota DPRD Komisi D Kota Bandung, sekaligus sebagai anggota Badan Musyawarah dan Anggota Badan Anggaran.

Pendaftaran dilakukan pada tanggal 29 Agustus 2024, setelah sebelumnya mengadakan rangkaian acara Acara Budaya di Titik 0 km, Bandung.[3]

Hasil survei Pemilihan Umum Walikota Bandung

[sunting | sunting sumber]

Sebelumnya, hasil survei Lembaga Survei Riset Indonesia (SeRi) Juli 2024 memperlihatkan bahwa Atalia Praratya memiliki keterpilihan tertinggi. Namun dengan mundurnya Atalia Praratya yang digantikan oleh Arfi Rafnialdi , maka Farhan dan Erwin adalah dua calon dengan keterpilihan paling tinggi dari seluruh bakal calon yang memiliki potensi bertarung di Bandung. [4][5]

Dalam Survei Lembaga Pemantau Demokrasi (LDP) terkait "kepercayaan publik atas calon Wakil Walikota Bandung yang dapat menciptakan suasana kewirausahaan bagi masyarakat" diduduki peringkat pertama Arif Wijaya (26%), Peringkat Kedua Erwin (24%) , Peringkat ketiga Yena Iskandar Masoem (19%), Dhani Wirianata (15%), sisanya tidak memilih. [6][7][8]

Hasil Survei Lembaga Survei Bandung Aktual (LSBA) tanggal 20 November 2024 setelah Debat Terakihr yang dilaksanakan KPU Kota Bandung, menghasilkan elektabilitas Pasangan Arfi Rafnialdi - Yena Iskandar Masoem mendapatkan 30%, Pasangan Haru Suandharu - Dhani 25%, Pasangan Dandan Riza Wardana - Arif 19,6% dan Pasangan Muhammad Farhan - Erwin 19% sedangkan yang memilih tidak tahu 1,4%. [9]

Kontroversial

[sunting | sunting sumber]

Dalam Debat Terakhir Calon Walikota dan Wakil Walikota Bandung 2024 di Grand Ballroom Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto Kota Bandung tanggal 19 November 2024, Erwin menggunakan kata "paeh" untuk manusia dalam membahas program Universal Health Coverage (UHC), menurut wiktionary Bahasa Sunda, "paeh" adalah mati, kematian untuk selain manusia,[10]

Merespons hal tersebut Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran, Prof Dr. Cece Sobarna M.Hum menilai Tidak elok kata "paeh" digunakan di ruang publik apalagi Debat Pilkada 2024.[11][12][13][10]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Mengenal Lebih Dekat Erwin, Bacawalkot Bandung yang Berjiwa Peduli. dari situs detik
  2. ^ H Erwin SE Anggota Komisi D Fraksi PKB DPRD Kota Bandung Peduli COVID19. dari situs mediapurnapolri
  3. ^ Farhan Erwin Resmi Mendaftar Cawalkot Sebelum ke KPU, Gelar Serangkaian Acara Budaya. dari situs republika
  4. ^ Hasil Survei: Kang Erwin PKB Perkasa di Posisi Pertama Kandidat Pilwalkot Bandung 2024. dari situs rctiplus
  5. ^ "Sosok Arfi Rafnialdi Masuk Bursa Pilwalkot Bandung 2024 Gantikan Atalia, "Orang Dekat" Ridwan Kamil". Tribunjabar.id. Diakses tanggal 2024-11-24. 
  6. ^ "Survei LDP: Arief Wijaya Paling Dipercaya Publik Ciptakan Suasana Entrepreneur". inews. Diakses tanggal 2024-11-23. 
  7. ^ "Survei LDP: Calon Wakil Wali Kota Arief Wijaya Paling Dipercaya Ciptakan Suasana Enterpeuneur". Diakses tanggal 2024-11-23. 
  8. ^ "Survei LDP: Arief Wijaya Paling Dipercaya Publik Ciptakan Suasana Entrepreneur - News+ on RCTI+". RCTI+. Diakses tanggal 2024-11-23. 
  9. ^ "Survey LSBA Empat Paslon Bersaing Ketat Jelang Pencoblosan". 
  10. ^ a b "paéh". Wikikamus bahasa Indonesia. 2023-04-12. 
  11. ^ Media, Kompas Cyber (2024-11-19). "Debat Pilkada Kota Bandung: Erwin Terprovokasi, Sebut Kata "Paeh"". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2024-11-24. 
  12. ^ "Erwin Gunakan Kata Paeh di Debat Pilwakot, Guru Besar Unpad: Tidak Elok". Republika Online. 2024-11-21. Diakses tanggal 2024-11-24. 
  13. ^ "Bukannya Beri Solusi, Erwin Terprovokasi Sebut 'Paeh' Dalam Debat".