Lompat ke isi

Danau Silosung

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 7 Desember 2024 10.51 oleh Veracious (bicara | kontrib) (Veracious memindahkan halaman Tao Silosung ke Danau Silosung: Judul salah eja)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Danau Silosung (juga dikenal sebagai Tao Silosung), adalah sebuah danau yang terletak di Desa Siponjot, Kecamatan Lintongnihuta. Itu berjarak sekitar 10 ha dari Kota Doloksanggul, dan memiliki koordinat N 2.269788 dan E 98.824791. Danau ini memiliki bentuk lesung dan terdalam sekitar tiga meter. Di sebelah timur terdapat pemukiman penduduk, di sebelah barat ada jalan, di sebelah selatan ada jalan, dan di sebelah utara ada perkebunan penduduk. Air ini sangat jernih sehingga sering digunakan sebagai pemandian dan air minum. Masyarakat Batak sangat menghormati danau ini, yang diperkirakan berusia sekitar 400 tahun dan belum pernah dikelola oleh pemerintah atau masyarakat. Lokasi ini dimiliki oleh keturunan Marga Lubis dari generasi Datu Dalu dan Sahang Maima[1].

Danau Tao Silosung dikenal akan keindahan dan ketenangannya, sehingga menjadi destinasi favorit bagi warga setempat untuk mandi, mengambil air minum, atau sekadar berfoto. Danau ini juga memiliki nilai sejarah yang kuat dan dipercaya telah berusia sekitar 400 tahun. Tao Silosung merupakan milik keturunan marga Lubis, dan beberapa masyarakat sekitar meyakini tempat ini memiliki keangkeran dengan penghuni gaib. Legenda yang berkembang menyebutkan bahwa di dalam danau ini terdapat rumah adat Batak yang hanya bisa dilihat oleh orang dengan indera keenam.

Asal-usul terbentuknya Tao Silosung berhubungan dengan legenda perkelahian dua saudara kandung, Sang (Sahang) Maima dan Datu Dalu, yang keduanya memiliki keahlian bela diri yang diturunkan dari ayah mereka. Dalam pertarungan yang mereka lakukan, salah satu dari mereka melemparkan sebuah lesung, sedangkan yang lainnya melemparkan sebuah piring. Benda-benda tersebut jatuh di lokasi berbeda dan membentuk dua danau, salah satunya adalah Tao Silosung yang berbentuk lesung[2].

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Nasution, Askolani; Siregar, Tikwan Raya; Hutasuhut, Anharuddin; Hamdani, Nasrul; Sinulingga, Jekmen; Rehulina, Eka Dalanta; Sekali, Mehamat Karo; Herlina, Herlina; Padang, Melisa (2021). Sibrani, Robert, ed. Ensiklopedia kebudayaan Kawasan Danau Toba. Banda Aceh: Balai Pelestarian dan Nilai Budaya Aceh. ISBN 978-623-6107-05-8. 
  2. ^ "Visit Humbang Hasundutan - wonderful indonesia". ito.humbanghasundutankab.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-10-18.