Lompat ke isi

Sistem reputasi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 18 Desember 2024 07.00 oleh Agus Damanik (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Sistem reputasi adalah jenis sistem pemberi saran yang memungkinkan pengguna memberikan penilaian satu sama lain dalam komunitas daring untuk membangun kepercayaan berdasarkan reputasi. Sistem ini berfungsi dengan mengandalkan pendapat pengguna yang dianggap penting sehingga proses membangun kepercayaan dapat dilakukan secara otomatis dengan mengumpulkan pengetahuan dari para orang yang memiliki pengetahuan terkait pengetahuan tersebut.[1]

Howard Rheingold menyatakan "Sistem reputasi daring saat ini adalah teknologi berbasis komputer yang memungkinkan manipulasi dengan cara yang baru dan lebih kuat terhadap sifat manusia yang sudah lama ada dan sangat penting". Sistem reputasi di situs-situs ini memainkan peran penting dalam menjaga kualitas konten dan transaksi yang terjadi. Dalam model ini, pengguna berfungsi sebagai konsumen sekaligus produsen dan semakin banyak orang yang bergabung maka semakin tinggi nilai pasar yang terbentuk. Dikarenakan pendapat kolektif dari para pengguna menjadi indikator utama kepercayaan yang memungkinkan transaksi dan pasar berkembang dalam dunia maya.[2]

Mekanisme sistem reputasi

[sunting | sunting sumber]

Fungsi utama dari sistem reputasi adalah untuk membangun rasa kepercayaan di antara pengguna komunitas daring. Seperti halnya persewaan tempat usaha, kepercayaan dan reputasi dapat dibangun melalui umpan balik dari pelanggan.[3] Menurut Paul Resnick et al, ada tiga hal yang diperlukan agar sistem reputasi bise beroperasi. Pertama, entitas dalam sistem harus memiliki eksistensi yang cukup lama sehingga tercipta harapan akan adanya interaksi di masa depan yang memungkinkan reputasi berkembang seiring waktu. Kedua, sistem harus mampu merekam dan mendistribusikan umpan balik tentang interaksi yang terjadi, dengan informasi yang mudah diakses oleh semua pengguna di masa mendatang. Ketiga, umpan balik dari interaksi sebelumnya berfungsi sebagai panduan bagi keputusan di masa depan karena pengguna dapat menggunakan informasi tersebut untuk menilai kredibilitas entitas lain dan membuat keputusan yang lebih terinformasi dalam transaksi selanjutnya.[4]

Reputasi sebagai sumberdaya

[sunting | sunting sumber]

Reputasi yang tinggi seringkali memberikan manfaat bagi pemegangnya. Sebagai contoh, berbagai studi telah menemukan korelasi positif antara penilaian penjual dan harga jual di eBay yang menunjukkan bahwa reputasi yang tinggi dapat membantu pengguna mendapatkan lebih banyak keuntungan ketika menjual barang-barang mereka. Ulasan produk yang baik di pasar daring juga dapat membantu meningkatkan volume penjualan seperti yang terjadi di Taobao.[5]Reputasi ini juga dapat digunakan sebagai semacam sumber daya, yang dapat diperdagangkan untuk keuntungan jangka pendek atau dibangun dengan usaha. Sebagai contoh, sebuah perusahaan dengan reputasi yang baik mungkin menjual produk berkualitas rendah untuk keuntungan yang lebih tinggi hingga reputasinya merosot atau mereka dapat menjual produk berkualitas lebih tinggi untuk meningkatkan reputasi mereka.[6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ García-Retuerta, David; Rivas, Alberto; Guisado-Gámez, Joan; Antoniou, Eleni; Chamoso, Pablo (2021-01). "Reputation System for Increased Engagement in Public Transport Oriented-Applications". Electronics (dalam bahasa Inggris). 10 (9): 1070. doi:10.3390/electronics10091070. ISSN 2079-9292. 
  2. ^ Rheingold, Howard (2007-03-21). Smart Mobs: The Next Social Revolution (dalam bahasa Inggris). Basic Books. hlm. 1980. ISBN 978-0-465-00439-3. 
  3. ^ Jøsang, Audun; Ismail, Roslan; Boyd, Colin (2007-03-01). "A survey of trust and reputation systems for online service provision". Decision Support Systems. Emerging Issues in Collaborative Commerce. 43 (2): 618–644. doi:10.1016/j.dss.2005.05.019. ISSN 0167-9236. 
  4. ^ Resnick, Paul; Kuwabara, Ko; Zeckhauser, Richard; Friedman, Eric (2000-12). "Reputation systems". Communications of the ACM (dalam bahasa Inggris). 43 (12): 45–48. doi:10.1145/355112.355122. ISSN 0001-0782. 
  5. ^ Ye, Qiang (2013). "In-Depth Analysis of the Seller Reputation and Price Premium Relationship: A Comparison Between eBay US And Taobao China" (PDF). Journal of Electronic Commerce Research. 14 (1). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-08-08. Diakses tanggal 2015-04-30. 
  6. ^ Winfree, Jason A.; McCluskey, Jill J. (2005). "Collective Reputation and Quality". American Journal of Agricultural Economics. 87 (1): 206–213. ISSN 0002-9092.