Lompat ke isi

Tien Santoso

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 7 Desember 2009 04.51 oleh Marfiadi (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Tien Santoso''' (lahir di Madiun, 11 November 1950, meninggal di Jakarta, 7 Desember 2009) adalah seorang penghias pengantin terkenal dari ...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Tien Santoso (lahir di Madiun, 11 November 1950, meninggal di Jakarta, 7 Desember 2009) adalah seorang penghias pengantin terkenal dari Indonesia.

Masa kecil

Tien mengaku mengenal tata rias dari ibunya yang senang merias. Ayahnya seorang tentara, maka waktu SD dia belajar tari bersama Kristiani (Ani Yudhoyono) di Bandung yang juga anak tentara. Jadi, Tien dididik dalam lingkungan yang kental dengan budaya dan disiplin.

Karier

Menghias pengantin

Tien dipercaya untuk menangani di antaranya pernikahan putra presiden pertama RI, Bayu Soekarnoputra, putri proklamator, Halida Hatta, hingga Alissa Abdurrahman Wahid, juga putra mantan Wapres Try Sutrisno, putri mantan Menlu Ali Alatas hingga keluarga orang kenamaan Sudwikatmono. Begitu juga puluhan pasangan artis dari Vina Panduwinata, Onky-Paula, Maudy Koesnadi, Memes, hingga Kristina.

Dosen

Dalam profesi sebagai dosen, pada mulanya dia mengajar di Lembaga Pendidikan Wanita Indonesia di bawah Ikatan Sarjana Wanita Indonesia pada 1976. Tahun 1984 lembaga itu menjadi Akademi Seni Rupa dan Desain Indonesia. Selain itu, dia juga mengajar di IKIP Rawamangun yang pada 1990 berubah namanya menjadi Universitas Negeri Jakarta.

Tien mengajar program studi tata rias, jurusan Ilmu Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik di UNJ. Dia menjelaskan, Program tata rias masuk Fakultas Teknik, karena semua yang dipelajari harus bisa diukur. Di sana juga ada fisika dan kimia. Ada pengetahuan anatomi, bedah plastik, dan matematika serta statistik.

Penghargaan

Penghargaan yang pernah didapat Tien antara lain Anugrah Piagam Bhakti Budaya, Dharma Budaya, Kridha Budaya, Pakarti Budaya, dan Bintang Mas ke-3 dari Pusat Lembaga Kebudayaan Jawi Surakarta, Kartini Award 2004 dari Iwapi, dan Satya Lencana dari Presiden RI pada 2004.

Pranala luar