Lompat ke isi

Juru parkir

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 16 Desember 2009 06.29 oleh Coris (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Juru parkir''' yang disebut juga sebagai Jukir adalah orang yang membantu mengatur kendaraan yang keluar masuk ke tempat parkir. Jukir juga berfungsi untuk mengump...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Juru parkir yang disebut juga sebagai Jukir adalah orang yang membantu mengatur kendaraan yang keluar masuk ke tempat parkir. Jukir juga berfungsi untuk mengumpulkan biaya parkir dan memberikan karcis kepada pengguna parkir pada saat akan keluar dari ruang parkir. Tarif parkir pada lokasi yang demikian biasanya tarif fixed, tidak tergantung waktu karena karcis tidak dilengkapi dengan waktu kedatangan dan waktu kendaraan meninggalkan ruang parkir.

Pengumpulan pendapatan

Cara pengumpulan

Ada dua cara yang umum digunakan untuk mengumpulkan pendapatan yaitu:

  1. Berdasarkan persentase karcis yang terpakai, masalah yang selalu ditemukan adalah juru parkir tidak memberikan karcis, pura-pura lupa[1] memberikan karcis sehingga pendapatan tidak masuk ke kas daerah,
  2. Borongan untuk satu kawasan

Pengawasan

Pengawasan merupakan hal yang penting dalam pengumpulan pendapatan dari juru parkir, untuk mendapatkan kisaran target yang hendak dicapai perlu dihitung dari data perputaran parkir dalam satu hari, sehingga perkiraan pendapatan dalam satu hari adalah jumlah ruang parkir dikali perputaran parkir dikali tarif parkir.

Juru parkir liar

Tidak seluruh tempat parkirnya dikendalikan secara resmi sehingga sering muncul juru parkir liar yang mengumpulkan seluruh pendapatannya kedalam kantong sendiri. Untuk tempat parkir yang luas terkadang pengaturan parkir dilakukan oleh beberapa orang yang dikelola oleh seorang jagoan daerah yang bersangkutan. Tidak jarang terjadi perselisihan antar juru parkir[2] memperebutkan kawasan atau daerah yang dikuasai.

Referensi

  1. ^ Politik Juru Parkir [1]
  2. ^ Juru Parkir Tewas di Tangan Teman [2]