Lompat ke isi

Lê Đức Thọ

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 29 Juni 2006 18.47 oleh AFP (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Le Duc Tho (Lê Ðức Thọ) (14 Oktober 191113 Oktober 1990) ialah revolusioner, jenderal, diplomat, dan politikus Vietnam.

Le Duc Tho terlahir Phan Dinh Khai (Phan Đình Khải) di provinsi Nam Ha, Vietnam.

Pada 1930, Le mendanai Partai Komunis Indochina. Pemerintah kolonial Perancis menahannya dari 1930 sampai 1936 dan kembali dari 1939 sampai 1944. Setelah pembebasannya pada 1945 ia membantu memimpin Viet Minh, gerakan kemerdekaan Vietnam terhadap Prancis, sampai Persetujuan Jenewa ditandatangani pada 1954. Lalu bergabung dengan Politbiro the Lao Dong dalam Partai Buruh Vietnam pada 1955, kini Partai Komunis Vietnam. Le mengatur pemberontakan komunis yang bermula pada 1956 terhadap pemerintahan Vietnam Selatan.

Persetujuan Damai Paris

Secara aktif AS terlibat dalam Perang Vietnam selama awal 1960-an. Beberapa putaran Pembicaraan Damai Paris (beberapa publik, beberapa rahasia) diselenggarakan antara 1968 dan 1973. Saat Xuan Thuy memimpin tim perunding resmi yang mewakili Republik Demokratik Vietnam dalam pembicaraan di Paris, Le dan Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat Dr. Henry Kissinger sejak Februari 1970 sibuk dalam pembicaraan rahasia yang akhirnya menimbulkan gencatan senjata dalam Persetujuan Damai Paris pada 27 Januari 1973. Sejarah dasar persetujuan itu termasuk: pembebasan tahanan perang dalam 80 hari; gencatan senjata yang akan dimonitor oleh Komisi Pengendalian dan Pengawasan Internasional (ICC); pemilu bebas dan demokratis yang akan diadakan di Vietnam Selatan; bantuan Amerika Serikat kepada Vietnam Selatan yang akan terus berlanjut; pasukan RDV tetap di Vietnam Selatan; penyatuan Vietnam.

Saat secara umum 27 Januari disetujui sebagai tanggal pengumuman Persetujuan Damai, pembicaraan itu menjadi tidak perlu. Perang sporadis berlanjut di beberapa daerah. Saat AD AS diberhentikan dari 29 Maret, pengeboman berlanjut di Vietnam Utara. Karena dugaan yang berlanjut atas pelanggaran gencatan senjata dari kedua belah pihak, Dr. Henry Alfred Kissinger dan Le Duc Tho bertemu di Paris pada Mei dan Juni 1973 untuk tujuan perwujudan persetujuan damai terus berjalan. Pada 13 Juni 1973, AS dan RDV menandatanganipengumuman resmi bersama yang berjanji untuk dukungan yang saling menguntungkan untuk perwujudan penuh Persetujuan Paris.

Secara bersamaan Le Duc Tho dan Dr. Henry A. Kissinger dianugerahi Penghargaan Perdamaian Nobel 1973 untuk usaha mereka. Namun Le menolak hadiah itu, atas dasar belum damainya negerinya.

Pranala luar