Musa Asy'arie
Prof.Dr. H. Musa Asy'arie (lahir 13 Desember 1951) adalah seorang filosuf, cendikiawan, budayawan, sekaligus seorang pengusaha. Ia adalah pencetus gagasan Revolusi Kebudayaan Tanpa Kekerasan.
Masa Muda
Musa Asy’arie dilahirkan di Pekajangan, sebuah desa yang kental dengan budaya santri yang entrepreneurship. Ia dibesarkan dalam lingkungan masyarakat pengusaha. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah Ambukembang, Ia melanjutkan ke SMP Muhammadiyah di Pekajangan, namun tidak sampai selesai. Ayahnya memindahkan Musa ke pondok pesantren di Tremas, Arjosari, Pacitan, Jawa Timur. Lingkungan pondok pesantren inilah mengubah sikap dan cara pandangnya dalam menapaki kehidupan. Setelah menyelesaikan pendidikan di lingkungan pondok pesantren, Musa menempuh pendidikan kesarjanaannya di Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta jurusan Filsafat. Musa menikah dengan Muslihah teman kuliah satu fakultasnya di IAIN Sunan Kalijaga.
Pendidikan
- Sekolah Rakyat Abukembang Pekajangan Pekalongan, 1963.
- Pondok pesantren Tremas Pacitan, 1970
- Institut Agama Islam Sunan Kalijaga Yogyakarta,1976 (Filsafat)
- Institut Agama Islam Sunan Kalijaga Yogyakarta,1991 (Program Doktor)
- Mahasiswa tamu The University of Iowa dan The University of Chicago, kuliah Islamic Philosophy dan Reading on the Qur'an dari Prof. Dr. Fazlur Rahman, tahun 1986
Pemikiran Musa Asy'arie
Ada yang memasukkan Musa Asy’arie dalam daftar filosuf Indonesia yang bermazhab pada filsafat arab. Jika disejajarkan dengan beberapa tokoh pemikir Islam revolusioner (bukunya "Menggagas Revolusi Kebudayaan Tanpa Kekerasan". Musa Asy’arie seorang filosuf mempunyai pengalaman hidup yang multi-dimensi, sebagai Guru Besar Filsafat Islam UIN Yogyakarta, sekaligus sebagai birokrat dan juga pengusaha. Pengalamannya dalam dunia usaha di tulis oleh Nashruddin Anshoriy "Berjuang dari Pinggir, Potret Kewiraswastaan Musa Asy’arie", diterbitkan oleh LP3ES 1995. Pemikiran Musa Asy’arie lebih cenderung pada upaya membentuk manusia yang berpikir bebas. Ia berpendapat bahwa berpikir an sich adalah bebas sebebas-bebasnya. Berpikir yang salah bukan suatu kejahatan, tidak kriminal, sehingga tidak perlu ditakuti. Nabi Muhammad SAW pernah menegaskan perlunya manusia berpikir yang sungguh-sungguh atau ijtihad, jika salah pahalanya satu, dan jika benar pahalanya dua. Hakikat manusia ditentukan oleh eksistensinya dalam hidup, yaitu suatu karya kesalihan sosial. Dalam disertasinya "Konsep Manusia Sebagai Pembentuk Kebudayaan dalam Alquran" yang dipertahankannya dalam ujian disertasi 26 januari 1991, Musa Asy’arie menolak pandangan dualisme (jasmani dan rohani) manusia yang selama ini mempengaruhi cara berpikir mayoritas umat Islam. Hakikat manusia tidak ditentukan oleh unsur yang membentuknya, tetapi oleh amal perbuatannya. Orientasi hidup manusia adalah ke depan, bukan ke belakang.
Kontribusi Gagasan
Jika bagi umat Islam selama ini telah menempatkan pribadi Rasulullah SAW, sebagai rujukan bagi keteledanan hidup seorang muslim, sebagaimana dijelaskan oleh Alquran sebagai Ushwatun Hasanah, maka keteladanan itu bagi Musa Asy’arie, juga ada pada keteladanan berpikir. Seharusnya Rasulullah SAW., juga menjadi teladan berpikir bagi umat Islam, apalagi Rasulullah SAW dikenal mempunyai kecerdasan yang tinggi (fathonah), sehingga umat Islam dalam berpikirnya tidak perlu diombang-ambingkan ke barat atau ke timur. Pemikiran inilah yang kemudian dituliskan oleh Musa Asy’arie dalam bukunya "Filsafat Islam ; Sunnah Nabi dalam Berpikir".
Karier dan Pekerjaan
- Guru Besar Filsafat Islam, Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
- Staf ahli Menteri Komunikasi dan Informatika, bidang sosial budaya dan peran masyarakat, Kabinet Indonesia Bersatu.
- Anggota Dewan Pengawas Televisi Republik Indonesia, 2006-2011
Organisasi dan Kegiatan Sosial
- Dewan Penasihat Ikatan Keluarga Alumni UIN Sunan Kalijaga (IKASUKA).
- Majelis Penasihat Ikatan Alumni Pondok Pesantren Tremas (IAPT).
- Ketua Yayasan STIE Solusi Bisnis Indonesia.
- Pengurus Yayasan Perhimpunan Untuk Studi dan Pengembangan Ekonomi dan Sosial (PERSEPSI).
- Anggota Pendiri Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerbitan Yogya (LP3Y), Yayasan Hasta Fajar.
- Ketua Yayasan Kalam Semesta Indonesia
- Pendiri Padepokan MUSA ASY’ARIE
- Pembina Yayasan Institute DIAN-INTERFIDAE
- Pembina Yayasan PADMA JOGJATAMA
Kegiatan Akademik
- Staf Pengajar pada fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
- Dosen Mata Kuliah “Isu-isu Global”, pada Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta (2000 – sekarang)
- Dosen Mata Kuliah “Agama, Budaya dan Sains”, pada Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta (2000 – sekarang)
- Dosen Mata Kuliah “Islam dan Negara”, pada Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta (2004 – sekarang)
- Pernah mengajar Mata Kuliah “Konsep Pendidikan Islam” dan “Perkembangan Pemikiran Islam” pada Program Magister Studi Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta.
- Pernah mengajar Mata Kuliah “Filsafat Ilmu” pada Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
- Pernah mengajar Mata Kuliah “Studi Kebijakan tentang Pengembangan Industri Kecil dan Koperasi” pada Program Magister Administrasi Publik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
- Pernah mengajar Mata Kuliah “Ekonomi Bisnis” pada Program Magister Manajemen Universitas Gunadarma, Jakarta.
- Pernah mengajar Mata Kuliah “Agama dan Globalisasi”, pada Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. (2000 – 2001).
Pengalaman Pekerjaan
- Penasehat Khusus Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indo-nesia, Bidang Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah, tahun 2002 – 2004
- Anggota Lembaga Sensor Film, tahun 2005-2008.
- Direktur Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, tahun 2001 – 2005.
- Tenaga Ahli pada Badan Pengembangan Sumber Daya Koperasi dan Pengusaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia.
- Direktur Utama PT. Baja Kurnia, Ceper, Klaten, Jawa Tengah.
- Vice President Director PT. Itokoh Ceperindo (PMA Jepang)
- Direktur Lembaga Studi Filsafat Islam (LESFI) Yogyakarta.
- Pengurus Lembaga Pengkajian Kerukunan Umat Beragama (LPKUB) Yogyakarta.
- Pengurus Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial (HIPIIS) Wilayah Yogyakarta.
- Anggota Dewan Pengawas Perhimpunan untuk Studi dan Pengembangan Ekonomi dan Sosial (PERSEPSI), Klaten.
- Ketua Umum Koperasi Batur Jaya, Klaten, Jawa Tengah, tahun 1989 – 1993.
Bisnis dan Penghargaan
Ditengah kesibukannya mengajar, aktif diberbagai kegiatan ilmiah dan organisasi, Musa juga sebagai pelaku bisnis kecil dan menengah. Musa berhasil mengangkat bisnis keluarganya pada tingkat Perseroan Terbatas. Dalam kegiatan bisnis yang ditekuni telah mengantarkannya mendapat beberapa penghargaan atas prestasi bisnisnya. Beberapa penghargaan yang diperolah baik dari pemerintah maupun swasta.
- Byasa Bhakti Upapradana, penghargaan atas pelayanan publik dari gubernur Jawa tengah, 17 Agustus 1991
- Upakarti bidang pengabdian dan pengembangan industri kecil dari Presiden Republik Indonesia, 28 desember 1991
- Pengusaha Berprestasi 1997 dari Yayasan Nirwana Indonesia, 8 November
Karya Tulis
BUKU
- "NKRI, Budaya Politik dan Pendidikan", Yogyakarta,LESFI,2005
- 'Islam Keseimbangan', Yogyakarta,LESFI,2005
- 'Menggagas Revolusi Kebudayaan Tanpa Kekerasan', Yogyakarta,LESFI,2002
- Dialektika Agama Untuk Pembebasan Spiritual, Yogyakarta,LESFI,2001
- Keluar Dari Krisis Multi Dimensional, Yogyakarta,LESFI,2001
- Filsafat Islam Sunnah Nabi dalam Berpikir, Yogyakarta,LESFI,1999
- Filsafat Islam tentang Kebudayaan, Yogaykarta,LESFI-Institut Logam,1997
- Islam Etos Kerja dan Budaya Jawa, dalam Ruh Islam dan Budaya Bangsa: Aneka Budaya di Jawa Yogyakarta,LESFI,1996
- "Konsep Qur’anik tentang Strategi Kebudayaan", dalam Abdul Basir Solissa (ed.), Alquran dan Pembinaan Budaya: Dialog dan Transformasi, Yogyakrta,LESFI,1993
- Menyelami Kebebasan Manusia, Yogyakarta INHIS dan PUSTAKA PELAJAR,1993
- "'Filsfat Islam: Suatu Tinjauan Ontologis'", dalam Irma Fatimah (ed.), Filsafat Islam: kajian Ontologis, Epistemologis, Aksiologis, Historis Prospektif, Yogyakrta,LESFI, 1993
- Manusia Sebagai Pembentuk Kebudayaan dalam Al-quran, Yogyakarta,LESFI,1991
- "'Jalan Islami dalam Peta Kebudayaan'", dalam Dinamika Budaya dan Politik dalam Pembangunan, Yogyakrta,LESFI,1991
- Editor, Pemuda dan perkembangan IPTEK dalam Prespektif Agama, Yogyakarta; IAIN Sunan Kalijaga Press, 1989
- Editor, Agama Kebudayaan dan Pembangunan, Yogyakarta; IAIN Sunan Kalijaga Press, 1988
- Editor,Islam, Kebebesan dan Perubahan Sosial,Jakarta, Sinar Harapan, 1986
ARTIKEL
- "Mas Tono, Selamat Jalan, Kita Jumpa di Jalan Spriritualitas" , harian Kompas, 28 Januari 2003.
- "Reformasi dan Pembusukan Birokrasi Kekuasaan", harian Kompas, 22 Januari 2002.
- "Teologi Perang, Justifikasi Kekarasan atas Nama Tuhan", harian Kompas, 07 Februari 2003.
- "Goyang Inul dan Goyang Pejabat", harian Kompas, 22 Februari 2003.
- "Piagam Jakarta, Demokrasi Kebudayaan, dan Pendidikan Agama", harian Kompas, 22 April 2002.
- "Memecah Kebekuan Pendidikan dalam Gundukan Es Politik Kekuasaan", Harian Kompas, 28 Mei 2002.
- "Pendidikan Sekolah Kita Antirealitas”, harian Kompas, 9 Juli 2002.
- "Politik, Kekuasaan dan Hati Nurani", harian Kompas, 12 Agustus 2002.
- "Konstitusi dan Kemandegan Budaya Politik", harian Kompas, 24 September 2002.
- "Akar Masalah Terorisme: Dapatkah Perpu atau UU Mengatasinya" , harian Kompas, 01 November 2002.
- "Keadaan Darurat Perang Melawan Korupsi atau Revolusi Kebudayaan", dalam Kompas, Selasa, 16 Januari 2001.
- "Megawati dan Politik Hati Nurani", dalam Kompas, Jumat, 16 Februari 2001.
- "Spiritualitas Seni dan Agama dalam Islam", dalam Jurnal Seni ISI, Edisi Maret 2001.
- “Rakyat Bingung Memahami Pemimpinnya”, dalam Kompas, Rabu, 7 Maret 2001.
- “Rekonsiliasi Bangun Spiritualitas Baru”, dalam Kompas, Selasa, 20 Maret 2001.
- “Antara Kebingungan, Kegelisahan dan Frustasi”, dalam Kompas, 4 April 2001.
- “Absurditas Politik Kekuasaan”, harian Kompas, 27 Juni 2001.
- “Reformasi Sampai Mati, Telah Mati, atau Harus Mati”, dalam harian Kompas, 24 Juli, 2001.
- “Presiden Megawati dan Tantangan Negara Kesatuan”, harian Kompas ,4 September 2001
- “Gerakan Ekonomi Persyarikatan Muhammadiyah: Menguak Potensi Daerah & Peningkatan PAD” dalam Jawa Pos, Rabu Legi, 5 April 2000.”
- “Agama dan Pergeseran Politik Kekuasaan”, dalam Kompas, 14 April 2001.
- “Bahayanya Belajar Demokrasi di Tengah Kemiskinan Rakyat”, dalam Kompas, 26 April 2001.
- “Pemberdayaan Industri Kecil Menuju Pasar Global, Usaha Kecil dan Koperasi”, dalam Bisnis Indonesia, Kamis 24 Agustus 2000.
- “Rakyat, Kemiskinan dan Pendidikan”, dalam Kompas, Senin, 4 September 2000.
- ”Manajemen Bisnis dan Otonomi PT., dalam Media Indonesia, Senin, 18 September 2000.
- “Disintegrasi Bangsa dan Miskinnya manajemen Konflik”, dalam Kompas, Selasa, 26 September 2000.
- “Mencari Format Budaya Kebangsaan Masa Depan”, dalam Kompas, Kamis, 19 Oktober 2000.
- “Pendidikan Berbasis Entrepreneurship”, dalam Media Indonesia, Kamis, 26 Oktober 2000.
- “Selamat Tinggal Intel “Melayu”, dalam Kompas, Kamis, 26 Oktober 2000.
- "Konflik Elite Politik, Anugerah atau Bencana”, dalam Kompas, Jumat 10 Novermber 2000.
- “Puasa dan Kearifan Budaya”, dalam Kompas, Senin, 27 November 2000.
- “Krisis Kepercayaan Politik”, dalam Republika, Selasa, 5 Desember 2000.
- “Budaya Kepemimpinan Politik Pascareformasi”, dalam Kompas, Kamis, 7 Desember 2000.
- “Muhammadiyah, Negara dan Pasar dalam Sistem Global”, dalam Jurnal Media Inovasi, No. 2, Th. X/2000.
- “Beberapa Distorsi dalam Pengembangan UKM”, dalam Warta Ekonomi, No. 17/TH.XII/11 September 2000.
- “Etika Islam dan Ekonomi Kerakyatan”, dalam Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 14, No. 4, Tahun 1999.
- "Filsafat Islam sebagai Suatu Metode”, dalam Jurnal Penelitian Agama, No. 21, Th. VIII, Januari-April 1999.
- “Alquran dan Pluralitas Kebudayaan”, dalam Jurnal Profetika, Vol. 1, No. 1 Januari 1999.
- “Spiritualitas Agama dan Kebudayaan”, dalam Jurnal Akademika, No. 02/Th. XVII/1999.
- “Pergulatan Agama, Iptek dan Sekularisasi: Perspektif Qur`anik”, dalam Shabran, Edisi 2, Vol. XII, 1998.
- “Menuju Indonesia Baru: Perspektif Agama”, dalam Jurnal Akademika, No. 02/Th.XVI/1998.
- “Islam Etos Kerja dan Budaya Jawa”, dalam Buku Ruh Islam dalam Budaya Bangsa: Aneka Budaya di Jawa, Jakarta: Yayasan Festival Istiqlal, 1996.
Rujukan
- Nashruddin Anshoriy, Ch. Berjuang Dari Pinggir: Potret Kewiraswastaan Musa Asy'arie. Jakarta: LP3ES, 1995
- Musa Asy'arie. Filsafat Islam Sunnah Nabi Dalam Berpikir. Yoyakarta: LESFI, 2001
- Musa Asy'arie. Manusia Pembentuk Kebudayaan Dalam Alquran. Yogyakarta: LESFI, 1992
- [1]