Lompat ke isi

Jihan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jihan
PembuatGenta Buana Paramita
PemeranImel Putri Cahyati
Ditmar Hadi
Arif Rahman
Revi Mariska
Afdhal
Choky Andriano
Yati Octavia
Pangky Suwito
Pangky Suwito
Negara asalIndonesia
Rilis asli
JaringanIndosiar

Jihan adalah sebuah Sinetron Ramadhan stripping yang ditayangkan oleh Indosiar. pada tahun 2008

Pemain

  • Imel Putri Cahyati as Jihan
  • Arif Rahman as Adrie
  • Ditmar Hadi as Ferdy
  • Yati Octavia as Ratna
  • Pangky Suwito
  • Afdhal
  • Mila Karmlia as Mama Arum
  • Choky Andriano as Mr. Wijaya
  • Revi Mariska as Ningsih
  • Nestiana as Lucy
  • Aris Yulianto
  • Shella Estika
  • Alenta S. Hombing as Aurel
  • Annisa as Marni
  • Ben Prihartono as Ian
  • Catherine Pamella as Cathy
  • Rheiner Grandie Manoppo as Don
  • Chairil J.M as Pak Umar
  • Denia as Bu Neneng
  • Diaz Erlangga as dr. Nirwan, papa Ian
  • Al Indra as Tony, papa kandung Ferdy
  • Susana Meilia
  • Lilis Sugandha as Mona
  • Alex Sukamto
  • Mega Aulia
  • Penty Nur Afiani as Arum
  • Awan Sri Bintang as Erlan
  • Angel Bella as Tasya
  • Errina G.D as Cindy
  • Teddy Uncle as Papa Cindy
  • Febriyanti as Mama Damar

sinopsis

| image = Sadgh.jpg

Jihan 18 tahun adalah gadis tomboy yang dibesarkan di Panti Asuhan. Ibunya meninggal hanya beberapa saat setelah melahirkan Jihan. Berdua dengan Nadya 17 tahun ia dikenal sangat tomboy dan gemar bermain bola.

Tapi diluar ke tomboyannya Jihan memiliki sifat suka menolong dan pekerja keras. Ia pantang mengharapkan belas kasihan orang untuk mendapatkan uang. Ia mengajari Bella 10 tahun untuk mencari uang dengan menjual jasa.

Jihan menasehatinya lebih baik tangan diatas daripada tangan dibawah. Hanya sialnya Jihan bertemu dan berakhir dengan kegagalan Jihan setiap melakukan usaha. Awalnya mereka bertemu saat Jihan dengan tidak sengaja membuat wajah Ferdi memar terkena bola yang ditendang Jihan dengan keras. Keduanya saling menyalahkan dan tidak ada yang mau mengalah hingga berbuah dengan dimulainya peperangan diantara keduanya. Sejak saat itu dimanapun mereka bertemu jadi seperti tikus dan kucing yang selalu berantem dan kejar-kejaran. Selalu setelah itu kebencian diantara mereka berdua jadi selalu meningkat dan meningkat. Puncaknya adalah ketika mereka bertemu didalam pesta dan bertengkar hebat disana hingga Jihan yang sudah sangat sakit hati menampar Ferdi karena melecehkan harga dirinya sebagai perempuan. Kejadian itu membuat Jihan mengalami kegoncangan dan membenci semua lelaki yang dianggapnya senang memperlakukan perempuan dengan keji.

Jihan sempat meninggalkan Panti dan mengungsi jauh ke rumah seorang nenek yang sangat bijaksana. Tapi disanalah Jihan memperoleh pencerahan dengan nasehat-nasehat nenek yang bijaksana. Jihan sempat dihadiahi pakaian muslimah oleh sang nenek. Jihan pun merasakan kedamaian baru dengan memakai pakaian muslimah itu, meski awalnya ia sangat ragu memakai jilbab.

Sementara itu Ferdi ikut membantu mencari Jihan karena merasa bersalah dan sangat ingin meminta maaf padanya. Ferdi berhasil menemukan Jihan meski saat itu terjadi salah paham yang membuat Ferdi dikeroyok orang kampung karena menyangka Ferdi ingin merampok Jihan.

Kepulangan Jihan disambut suka cita oleh seluruh penghuni Panti, dan penampilan barunya sempat membuat Pak Umar dan Bu Neneng ragu apakah Jihan yang dulunya tomboy benar-benar sudah mantap memakai jilbab. Seiring berjalannya proses, Jihan disadarkan dengan konsekuensi memakai jilbab yang tidak ringan dan keharusan menyesuaikan kelakuan dengan jilbab yang dipakainya kini.