Lompat ke isi

SMA Negeri 1 Padang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 3 April 2010 12.32 oleh VoteITP (bicara | kontrib) (rintisan)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
SMA Negeri 1 Padang
Berkas:Tut Wuri Handayani.svg
Informasi
JenisNegeri
Kepala SekolahJufril Siry
Jurusan atau peminatanIPA dan IPS
Rentang kelasX, XI IPA, XI IPS, XII IPA, XII IPS
KurikulumKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Alamat
LokasiJalan Sudirman No. 1, Padang, Sumatera Barat, Indonesia
Tel./Faks.0751-21809
Koordinat0°56′52″S 100°21′46″E / 0.947839°S 100.362682°E / -0.947839; 100.362682 (SMA Negeri 1 Padang)
Moto
MotoMELAHIRKAN LULUSAN YANG CERDAS DAN KOMPETITIF

SMA Negeri 1 Padang adalah Sekolah Menengah Atas Negeri yang berada di jalan Sudirman Padang, Sumatera Barat.

Visi

Menghasilkan lulusan yang cerdas, jujur dan kompetitif

Misi

  1. Melaksanakan proses pembelajaran melalui pendekatan Quantum Learning dengan memanfaatkan teknologi informasi.
  2. Melaksanakan Standar Pelayanan Pendidikan sesuai dengan tuntutan SMM (Standar Manajemen Mutu) ISO 9001:2000.
  3. Mengembangkan kompetensi emosional dan spritual sebagai bagian integral dengan komptensi akademik.
  4. Melaksanakan IPTEK dan IMTAQ secara berkesinambungan.
  5. Menanamkan dan menerapkan budaya jujur serta meningkatkan etos kerja yang dilandasi azas kekeluargaan.
  6. Melaksanakan program sekolah bertaraf internasional.
  7. Mewujudkan sekolah bernuansa lingkungan (green school).
  8. Mengembangkan kerjasama peningkatan mutu dengan berbagai pihak di dalam dan luar negeri.

Sejarah

Pada salah satu sudut pondasi bagian depan bangunan yang ditempati SMAN 1 Padang yang sebelumnya merupakan bekas gedung sekolah Belanda yaitu Europeesche Lagere School setingkat SMA sekarang, terukir angka tahun 1917, yang dapat disimpulkan bahwa gedung dibangun pada tahun 1917 yang terletak di (Jl. Balantuang no. 1 saat itu kemudian berubah menjadi Jl. Sukarno, dan selanjutnya berubah menjadi Jl. Jend. Sudirman sampai sekarang). Gedung ini menggunakan arsitektur yang sederhana, namun merupakan gedung yang cukup megah ketika itu. Sejak berdiri, bangunan ini sudah digunakan untuk tempat belajar dan selanjutnya silih berganti menjadi bermacam-macam tempat pendidikan dari Europeesche Lagere School sebelum Perang Dunia II kemudian menjadi sekolah Jagoka di zaman penjajahan Jepang, kembali ke IES di masa perjuangan kemerdekaan dan terakhir barulah menjadi gedung SMAN 1 Padang.

Dalam buku sejarah Perguruan Menengah Indonesia(PERMINDO) yang disusun oleh para alumninya menceritakan sejarah tentang para guru, dan pelajar pejuang PERMINDO di Padang pada Tahun 1949 - 1950. Disebutkan bahwa pada tanggal 2 Mei 1949 beberapa tokoh republikein termasuk para guru saat itu telah membuka sekolah perjuangan Republik dengan nama PERMINDO di Padang yang meliputi tingkat SMP dan SMA bertempat di gedung Persatuan Guru Agama Islam (PGAI) di Jati Padang Timur sekarang, pada zaman penjajahan merupakan sekolah Normal Islam yang termashur ke mana-mana. Kemudian pada tangal 2 Januari 1950 PERMINDO dipisahkan SMP dan SMA nya, pindah ke gedung sekolah negeri di Jl. Jend. Sudirman sekarang yang dulunya ditempati oleh sekolah-sekolah Belanda MULO (SMP) dan Europeesche Lagere School (SMA).

Berdasarkan mutu pelajaran yang cukup memenuhi syarat dari program kurikulum yang ditetapkan oleh Kementrian P & K serta memiliki wawasan nasional yang tercermin dalam peristiwa sejarah, perjuangan PERMINDO adalah sesuai dengan hakikat perjuangan RI, maka pada tanggal 1 April 1950, menurut keputusan Menteri P & K tanpa syarat dan tanpa keraguan, PERMINDO telah langsung dijadikan SMP dan SMA Negeri di Kota Padang. Jadi SMA Negeri 1 Padang adalah sebuah sekolah untuk tingkat SLTA yang pertama di kota Padang. Berdirinya sekolah ini sebagai suatu wadah pendidikan tingkat atas di kota Padang, berakar pada suatu sekolah perjuangan yang terkenal dengan nama PERMINDO.

Pada tahun 1952 dikeluarkan peraturan oleh Inspeksi SMA Kementrian P & K untuk tidak membuka kelas baru jurusan A sedangkan SMA Negeri Padang adalah jurusan A & B. Sehingga waktu itu di seluruh wilayah Sumatera Tengah (gabungan propinsi Sumatera Barat, Riau dan Jambi sekarang), hanya ada 2 SMA Negeri, yaitu di Bukittinggi dan di Padang, sedangkan SMA Swasta juga 2, yaitu SMA TDR dan SMA PSM keduanya di Bukittinggi. Sekolah Tingkat Atas Kejuruan yang lain hanyalah satu, yaitu SGA di Padang Panjang.

Untuk mengatasi kekurangan daya tampung SMA Negeri saat itu, didirikanlah SMA Swasta jurusan A bertempat di gedung SMA Negeri Padang, yang diasuh oleh guru SMA Negeri Padang diwaktu sore hari. Sebelumnya pada masa itu belum ada kebiasaan sekolah sore hari. Dalam perjalanan selanjutnya diusahakan pengesahan SMA Swasta tersebut ke Kementrian P & K. Pada tahun pelajaran berikutnya, bagian yang tadinya terpisah sebagai sekolah partikulir (swasta), dapat disatukan menjadi SMA Negeri. Maka kesinambungan bagian A terjamin, sehingga tahun-tahun berikutnya jurusan SMA-A tetap dibuka.

Karena semakin tingginya kesadaran orang tua dan anak-anak tamatan SMP di kota Padang untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi ( SMA ) maka dibuatlah usulan kepada pihak Inspeksi SMA Departemen P & K pusat untuk menambah sebuah SMA Negeri lagi di Padang. Akhirnya berdasarkan pertimbangan dan usulan tersebut pihak Inspeksi SMA menyetujui usul penambahan SMA dimaksud dengan syarat daerah dapat membuatkan gedungnya.

Berdasarkan syarat yang ditetapkan Kementrian P & K dibentuklah panitia pembangunan gedung. Setelah panitia pendiri pembangunan gedung yang (diketuai oleh Komandan Kodim Letnan Kolonel Soeloeh Doema) berhasil menyiapkan gedung yang akan dipakai sebagai gedung SMA baru dimaksud, maka pada tanggal 1 Agustus 1961 SMA Negeri Padang resmi menjadi 2 buah yaitu SMA Negeri 1 Padang yang menempati gedung Europeesche Lagere School di Jl. Jend. Sudirman sekarang dan SMA Negeri 2 Padang di Jl. Ir. Juanda sekarang.

Fasilitas

Ekstrakurikuler

Pranala luar