Hua Pi
Hua Pi (Hanzi tradisional: 畫皮; Hanzi: 画皮) adalah salah satu cerita pendek dalam Kisah Aneh Liaozhai karya Pu Songling.[butuh rujukan] Hua Pi sendiri dalam bahasa Indonesia dapat diartikan per huruf sebagai kulit yang dilukis tapi dapat juga berarti kedok dari orang jahat jika kedua huruf disambung. [1] Isinya menceritakan tentang seorang pelajar yang jatuh cinta kepada seorang gadis. [butuh rujukan]Setelah beberapa lama baru mengetahui bahwa gadis itu adalah sebenarnya siluman yang menggunakan kulit manusia yang ia lukis dan dipakai layaknya pakaian pada manusia.[2][3][4]
Cerita ini dibuat Pu Songling dengan maksud menyindir orang yang selalu melihat penampilan luar atau fisik seseorang. [butuh rujukan]Ia pun berkomentar dalam tulisannya "Betapa bodohnya manusia di dunia ini! Seseorang yang jelas-jelas siluman tapi semua orang mengatakan bahwa ia cantik".[butuh rujukan] Ia pun mengedepankan pesan moral bahwa penampilan fisik yang cantik bahkan dapat menyembunyikan jiwa iblis seseorang.[5]
Ringkasan cerita
Alkisah di sebuah kota bernama Tai Yuan tinggalah seorang pelajar bernama Wang Sheng. [butuh rujukan]Suatu pagi di luar benteng kota ia melihat seorang wanita berjalan dengan sangat terburu-buru. [butuh rujukan]Wang Sheng memutuskan untuk mengejar dan menawarkan bantuan. [butuh rujukan]Wanita itu bercerita bahwa ia melarikan diri dari sebuah rumah dimana ia diambil sebagai istri muda. [butuh rujukan]Wanita itu sering ditindas mertuanya, maka nekat melarikan diri. [butuh rujukan]Wang Sheng akhirnya menawarkan untuk bersembunyi di rumahnya. [butuh rujukan]Wanita itu setuju dengan syarat jangan memberitahukan pada siapapun. [butuh rujukan]Wang Sheng menyetujuinya. [butuh rujukan]Chen Shi, istri Wang Sheng mencurigai keberadaan wanita itu dan menyuruh suaminya untuk mengusir wanita itu, tapi Wang Sheng tidak menggubris. [butuh rujukan]Pada zaman itu seorang pria boleh memelihara istri kedua, maka Wang Sheng terang-terangan memberitahu istrinya.[butuh rujukan]
Sampai suatu hari Wang Sheng bertemu dengan seorang pendeta Tao.[butuh rujukan] Pendeta itu merasakan hawa jahat dari tubuh Wang Sheng dan bertanya apakah Wang Sheng bertemu siluman. [butuh rujukan]Wang Sheng tidak percaya dan merasa diri baik-baik saja. [butuh rujukan]Pendeta itupun pergi.[butuh rujukan] Wang Sheng yang akhirnya pun menjadi curiga dan takut pada wanita itu.[butuh rujukan] Ia mendatangi kamar wanita itu, tapi pintunya terkunci. [butuh rujukan]Ia pun mengintip lewat jendela.[butuh rujukan] Di dalam ternyata seekor siluman berwarna hijau, dengan gigi yang panjang dan tajam. [butuh rujukan]Siluman itu sedang menggambar kulit manusia yang ditaruhnya di atas ranjang. [butuh rujukan]Setelah itu pelan-pelan ia memakai kulit itu seperti pakaian. [butuh rujukan]Dan jadilah ia wanita simpanan Wang Sheng.[butuh rujukan] Wang Sheng terkejut dan segera berlari mencari sang pendeta. [butuh rujukan]Setelah mencari beberapa lama akhirnya Wang Sheng menemui pendeta di kuil. [butuh rujukan]Pendeta itu hanya memberi Wang Sheng sebuah kemoceng bulu kuda.[butuh rujukan] Ia juga berpesan bahwa kemoceng ini hanya menjaga Wang Sheng dan tidak dapat memusnahkan siluman itu.[butuh rujukan]
Sepulangnya Wang Sheng langsung menggantung kemoceng itu di depan kamarnya dan tidur. [butuh rujukan]Keesokan harinya ia mendengar suara keras di depan pintu. [butuh rujukan]Ia takut dan menyuruh istrinya Chen Shi untuk melihat. [butuh rujukan]Ternyata siluman itu sedang mondar-mandir di depan pintu, takut pada kemoceng itu. Sampai akhirnya ia kesal dan berteriak “Dasar Pendeta laknat, beraninya hanya di belakang saja” dan akhirnya siluman itu menerobos masuk ke kamar Wang Sheng dan dengan paksa merobek dada Wang Sheng dan memakan jantungnya kemudian pergi. [butuh rujukan]Istrinya Chen Shi hanya bisa meratapi tubuh suaminya yang bermandikan darah segar.[butuh rujukan]
Keesokan harinya Chen Shi meminta Er Lang, adik Wang Sheng untuk membantunya mencari sang pendeta.[butuh rujukan] Pada saat bertemu sang pendeta merasakan hawa jahat di tubuh Er Lang dan bertanya hal yang dia tanyakan pada Wang Sheng. [butuh rujukan]Er Lang tidak merasa ada perubahan lalu pulang bertanya pada istrinya. [butuh rujukan]Ternyata istrinya menerima seorang wanita tua untuk menjadi pembantu. [butuh rujukan]Pendeta yang tahu akan terbunuhnya Wang Sheng segera menuju rumah Er Lang dan membunuh siluman itu. [butuh rujukan]Setelah itu Chen Shi langsung berlutut memohon pendeta menghidupkan suaminya. [butuh rujukan]Pendeta tak menyanggupi tapi ia memberitahukan bahwa ada seorang pengemis yang dapat membantunya, tapi dengan syarat Chen Shi harus melakukan apapun yang pengemis itu inginkan.[butuh rujukan]
Chen Shi akhirnya menemukan pengemis itu dan berlutut memohon. [butuh rujukan]Pengemis itu mencemooh dan memukul Chen Shi tapi Chen Shi mengingat kata-kata pendeta itu dan tetap memohon.[butuh rujukan] Akhirnya pengemis itu membawa Chen Shi ke sudut tembok sebuah rumah.[butuh rujukan] Ia batuk dengan keras dan menampung dahaknya di telapak tangan serta menyuruh Chen Shi menelannya. [butuh rujukan]Chen Shi biarpun merasa jijik tetap ingat kata-kata si pendeta. [butuh rujukan]Ditelannya dahak itu, perlahan-lahan dahak itu menggumpal seperti bola kapas dan berjalan terus dari tenggorokannya dan berhenti di dadanya. [butuh rujukan]Si pengemis pun hilang tak berbekas. [butuh rujukan]Chen Shi mencoba mencari tapi ia dan Er Lang tidak berhasil menemukan pengemis itu.[butuh rujukan]
Akhirnya dengan putus asa Chen Shi pulang ke rumahnya dan meratapi mayat suaminya. [butuh rujukan]Tiba-tiba ia teringat bola kapas yang ditelannya. [butuh rujukan]Ia pun mencoba memuntahkannya dan menaruh bola kapas tersebut di bolong tempat jantung Wang Sheng yang telah dicabut siluman itu. [butuh rujukan]Tiba-tiba keesokan harinya Wang Sheng terbangun seperti tidak terjadi apa-apa dengan meninggalkan segaris perak tanda luka di dadanya.[butuh rujukan]
Adaptasi
Hua Pi memiliki beberapa adaptasi film yaitu:
- Painted Skin (1993 film), disutradai oleh King Hu; dibintangi oleh Joey Wong dan Adam Cheng;
- Painted Skin (2008 film), disutradai oleh Gordon Chan; dibintangi oleh Donnie Yen, Chen Kun, Zhou Xun and Zhao Wei. [6][3]
Lihat pula
Referensi
- ^ 编辑员会.(2004). 汉语因杜尼西雅大词典. Beijing: Pustaka Bahasa Asing ISBN 7-119-01837-X
- ^ Jin, Sufang (金素芳); Xu, Guopu(徐国普). (2009). Liaozhai Zhiyi (聊斋志异). Hangzhou: Zhejiang Qing Shao Er Tong Chu Ban She (浙江少年儿童出版社)
- ^ a b Hua Pi 画皮, Baidu Baike. Diakses pada 2 April 2010.
- ^ (Inggris) C.C Low & Associates. (1990). Strange Tales of Liaozhai (vol. 1 - Hua Pi). Singapore: Canfonian PTE LTD
- ^ (Inggris) Zeitlin, Judith.(1993).Historian of The Strange: Pu Songling and Chinese Classical Tale. California: Stanford University Press
- ^ Hua Pi, Exodiac-Indonesia's Movietainment. Diakses pada 2 April 2010.