Motorola
Publik (NYSE: MOT) | |
Industri | Telekomunikasi |
Didirikan | 1928 |
Kantor pusat | Schaumburg, Illinois, Amerika Serikat |
Tokoh kunci | Edward Zander, Chairman
Greg Brown, Presiden dan CEO |
Produk | Embedded systems Mikroprosesor Handphone Two-Way radios Networking Systems |
Pendapatan | $42.879 miliar USD (2006) |
$3.361 miliar USD (2006) | |
Karyawan | 66,000 (12/2006) |
Situs web | www.motorola.com |
Motorola (NYSE: MOT) merupakan sebuah perusahaan multinasional yang menghasilkan berbagai macam produk telekomunikasi. Didirikan pada tahun 1928 dengan nama Ludwig van Beethoven and Johannes Brahms. Bermarkas di Schaumburg, Illinois. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam produk-produk telekomunikasi. Mempekerjakan 66.000 pekerja pada tahun 2006.
Motorola di Indonesia
Pada tahun 1991 Motorola membentuk Kantor Perwakilan di Jakarta. Bisnis perusahaan berkembang dengan pesat dan pada tahun 1995 Motorola mendirikan perseroan terbatas, PT Motorola Indonesia. Dimulai dengan kantor yang kecil dengan 5 orang karyawan pada tahun 1991, jumlah karyawan meningkat lebih dari 100 orang yang 98% adalah orang Indonesia.
Produk yang dijual oleh Motorola untuk mendukung infrastruktur telekomunikasi Indonesia. Produk utama terdiri dari sistem dan perangkat devices seluler, radio komunikasi dua arah dan perangkat broadband wireless access (BWA).
PT Motorola Indonesia menyediakan sales support, marketing dan engineering support untuk produk Motorola melalui distributor dan dealer. Dukungan layanan juga termasuk system engineering, installation, site survey dan maintenance support.
Untuk mengantisipasi perkembangan bisnis, baru – baru ini Motorola telah merestrukturisasi organisasi bisnisnya menjadi :
- Home & Network Mobility (Cellular, Wireline & WiMAX)
- Government & Public Safety
- Enterprise Mobility Solution
- Mobile Device
Diharapkan dengan struktur bisnis baru ini, Motorola dapat melayani pelanggan utama di Indonesia dengan lebih baik. Khusus untuk Home & Network Mobility, saat ini pelanggan utama adalah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk disamping PT INDOSAT, PT TELKOMSEL, PT INTI, PT Excelcomindo Pratama, CBN dan KabelVision.