Lompat ke isi

Pelops

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 27 April 2010 17.35 oleh Alagos (bicara | kontrib) (Menambahkan kategori Raja dalam mitologi Yunani (HotCat))

Dalam mitologi Yunani, Pelops, adalah raja Pisa di Peloponnesus dan dipuja di Olympia, dimana cara pemujaannya menjadi cikal bakal dari pertandingan Olimpiade. Pelops adalah anak dari Tantalus dan Dione dan mendapatkan tahta dari raja Oenomaus, setelah memperistri anak Oenomaus bernama Hippodameia dan dikaruniai dengan banyak anak.


Kisahnya

Pelops

Tantalus, ayah Pelops adalah raja Gunung Sypilus di Anatolia, ingin memberi persembahan kepada dewa Olimpia, Tantalus memotong Pelops menjadi serpihan-serpihan dan dagingnya direbus dan disajikan kepada dewa-dewa. Demeter, yang saat itu sedang sedih karena anaknya Persephone diculik oleh Hades, tanpa berpikir, memakan bagian dari daging bahu kiri Pelops. Dewa-dewa yang lain yang menyadari hal ini memutuskan tidak jadi memakan persembahan tersebut. Pelops kemudian dibentuk lagi dari serpihan-serpihan, sedang bagian bahu kirinya yang telah termakan, diganti dengan lengan dari gading yang dibuat oleh Hephaestus.


Setelah pembangkitan Pelops, Poseidon membawanya ke Olimpus dan menjadikannya sebagai anak magang serta mengajarinya mengendarai kareta dewa. Dikemudian hari, Zeus mengusir Pelops dari Olimpus, karena dia marah dengan Tantalus yang mencuri makanan dewa dan mengungkap rahasia dari para dewa.


Setelah dewasa Pelops ingin mengawini Hippodameia. Raja Oenomaus, ayahnya, sangat takut dengan ramalan yang mengatakan bahwa dia akan mati ditangan anak menantunya. Oenomaus, telah membunuh tiga belas orang yang melamar Hippodameia, setelah mengalahkan mereka dalam balap kereta. Pelops datang melamar Hippodameia dan bersiap bertanding dengan Oenomaus. Khawatir akan kalah, Pelops pergi ke pantai dan menemui Poseidon untuk meminjam keretanya. Poseidon mengabulkan permintaan Pelops dan memberinya kereta yang ditarik oleh kuda bersayap. Walaupun begitu, Pelops masih belum yakin akan kemenangannya, akhirnya Hippodameia menemui Myrtilus,anak dari Hermes, sang kusir kereta Oenomaus untuk membantu Pelops agar menang. Pelops dan Hippodameia menjanjikannya separuh dari kerajaan Oenomaus dan 'malam pertama' dengan Hippodameia. Malam sebelum perlombaan, saat Myrtilus sedang menyiapkan kereta Oenomaus, dia mengganti as penghubung roda dari perunggu dengan barang yang palsu terbuat dari lilin dari sarang lebah. Saat perlombaan dimulai, dan berlangsung sangat lama, Oenomaus akhirnya berhasil mendekati kereta Pelops dan bersiap membunuhnya, akan tetapi roda roda keretanya terlepas dan keretanya hancur. Myrtilus selamat, tetapi Oenomaus terseret oleh kudanya sampai mati. Pelops kemudian membunuh Myrtilus (dengan melemparkannya dari jurang dipinggir laut) setelah Myrtilus mencoba untuk memperkosa Hippodameia.


Saat Myrtilus akan mati, dia mengutuk Pelops karena pengkhianatannya ini. Kutukan ini menghancurkan keluarga Pelops (dua dari anak laki-lakinya, Atreus dan Thyestes membunuh anak ketiganya, Chrysippus, yang paling dia sayangi dan direncanakan mewarisi tahta kerajaan; Atreus dan Thyestes kemudian dia bunuh bersama Hippodameia, (ibu mereka yang kemudian gantung diri) dan menghantui semua keturunan Pelops.