Kabupaten Lembata
Kabupaten Lembata | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: - | |
Koordinat: 8°24′50″S 123°33′08″E / 8.41396°S 123.55225°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Nusa Tenggara Timur |
Tanggal berdiri | - |
Ibu kota | Lewoleba |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Andreas Duli Manuk (2006-2012) |
Luas | |
• Total | 1,266,392 km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi) |
Demografi | |
Zona waktu | UTC+08:00 (WITA) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0383 |
Kode Kemendagri | 53.13 |
DAU | - |
Situs web | http://www.lembatakab.go.id/ |
Kabupaten Lembata adalah sebuah kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Bupatinya untuk periode 2006-2011 adalah Andreas Duli Manuk.
Sejarah
Nama Lembata sebagai salah satu nama dari gugus kepulauan di Kabupaten Flores Timur sudah memasyarakat sejak tahun 1965. Tetapi sebelum dikenal dengan nama Lembata, dahulu pada masa pemerintahan Hindia Belanda hingga kini dikenal dalam peta Indonesia dengan nama "Pulau Lomblen". Pada tanggal 24 Juni 1967 dilaksanakan Musyawarah Kerja Luar Biasa Panitia Pembentukan Kabupaten Lembata yang diselenggarakan di Lewoleba yang kemudian mengukuhkan nama Lembata. Pengukuhan nama "Lembata" ini sesuai sejarah asal masyarakatnya dari pulau "Lepanbatan", sehingga mulai 01 Juli 1967 sebutan untuk penduduk yang semula "Orang Lomblen" berubah menjadi "Orang Lembata".
Rencana ke arah terbentuknya Kabupaten Lembata bertolak pada 2 (Dua) Pernyataan / Statement, yaitu :
- Pernyataan / Statement 7 Maret 1954.
- Pernyataan / Memorandum 7 Maret 1999.
Visi dan Misi
Visi
Visi Kabupaten Lembata yang telah dirumuskan dengan semua komponen pembangunan adalah "Terwujudnya Masyarakat Lembata yang Bermoral, Sejahtera, Mandiri, Beretos Kerja Tinggi, Berkesadaran Hukum, Menjalin Sikap Gotong Royong yang Dijiwai Semangat Persaudaraan dalam Wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia."
Misi
Adapun Misi Kabupaten Lembata adalah :
- Pengembangan ekonomi rakyat dengan memanfaatkan sumber daya lokal berbasis komoditas unggulan;
- Otimalisasi pendidikan dan kesehatan rakyat di Pedesaan dan di Perkotaan untuk menumbuhkan sikap mandiri dan beretos kerja tinggi;
- Memberdayakan masyarakat dan perlindungan terhadap golongan yang kurang berdaya/tidak mampu;
- Mendorong prakarsa dan peran aktif masyarakat dengan mengaktifkan sikap gotong royong dalam semangat persaudaraan sejati;
- Meningkatkan kemampuan, moral, etika kerja serta akuntabilitas aparatur pemerintah daerah;
- Mengembangkan jaringan kerjasama yang sinergis antara pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha;
- Meningkatkan kualitas demokrasi, penegakan hukum dan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia;
- Meningkatkan sarana dan prasarana dasar;
- Meningkatkan keamanan, ketertiban dan kedamaian dalam masyarakat;
- Mewujudkan otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggungjawab dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Geografi
Lembata adalah sebuah pulau gugusan kepulauan Solor yang terletak di antara Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Alor. Dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
Utara | Laut Flores |
Timur | Selat Alor |
Selatan | Laut Sawu |
Barat | Selat Boleng dan Selat Lamakera |
Secara astronomis Lembata terletak pada posisi : 8°10' - 8°11' LS dan 123°12' - 123°57' BT.
Demografi
Jumlah penduduk Kabupaten Lembata berdasarkan data tahun 2004 tercatat sebanyak ± 101.392 jiwa, dengan laju pertumbuhan penduduk rata-rata 0,31% per tahun dengan kepadatan mencapai 68 jiwa/km². Mata Pencaharian dari masyarakat atau penduduk Lembata mayoritas adalan bertani sebanyak 74%, sisanya terdiri dari PNS, Pensiunan, Pengusaha, Pedagang, Buruh, Pengrajin, TNI/POLRI dan Alim Ulama atau Biarawan/ti. Sementara pendapatan per kapita penduduk Lembata rata-rata per tahun Rp. 497.685,00 pada tahun 1998.
Ekonomi
Dari luas daratan 126,684 ha itu, 71,46 ha diperuntukkan bagi pengembangan kawasan pemukiman dan budi daya non pertanian, sedangkan sisanya seluas 55,202 ha diperuntukkan bagi pengembangan potensi pertanian seperti jagung, kacang-kacangan, ubi-ubian, sayur-sayuran dan buah-buahan. Dalam dua tahun terakhir ini telah diupayakan penanaman berbagai tanaman komoditi perdagangan seperti : kelapa, kemiri, kopi, jambu mete, coklat, cengkeh, vanili, pala, kapuk dan pinang. Di sisi lain bidang peternakan memberi potensi pengembangan yang cukup baik karena Kabupaten Lembata memiliki padang rumput atau padang penggembalaan yang cukup luas terutama di Kecamatan Ile Ape.
Sarana dan Prasarana
Transportasi
Transportasi Darat menghubungkan ibukota kabupaten dengan kota-kota kecamatan di kabupaten Lembata Transportasi Laut :
- Fery : Kupang - Lewoleba (setiap hari Senin)
- Motor Laut : Larantuka - Lewoleba (setiap hari PP)
Transportasi Udara, Merpati Nusantara Air Lines: Sekali seminggu Kupang - Lewoleba
Pos dan Telekomunikasi
Objek Wisata
- Pulau Pasir Putih Awelolong
- Gua Maria Lewoleba
- Pantai Rekreasi Pasir Putih Waijarang
- Sumber Air Panas Sabu Tobo
- Sumber Gas Alam Karun Watuwawer
- Pantai Rekreasi Tanah Treket
- Budaya Tradisional Penangkapan Ikan Paus di Desa Lamalera
- Rumah Adat dan Ritus Pesta Kacang Jontona
- Pantai Pasir Putih Mingar
- Pantai Lewolein
- Air Terjun Atawuwur
- Pantai Pasir Putih Bean