Hadi Thayeb
Hadi Thayeb | |
---|---|
Menteri Perindustrian Republik Indonesia 11 | |
Masa jabatan 27 Agustus 1964 – 28 Maret 1966 | |
Presiden | Soekarno |
Informasi pribadi | |
Lahir | 14 September 1922 Peureulak, Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Profesi | Diplomat |
Sunting kotak info • L • B |
Teuku Mohammad Hadi Thayeb (lahir 14 September 1922) adalah putra Teuku Tjhik Haji Mohammad Thayeb, pejuang Indonesia dan uleebalang terakhir dari Peureulak, Aceh Timur, yang di “asingkan” oleh Belanda dari Aceh. Hadi, anak ke-lima dari delapan bersaudara, mengikuti jejak ayahnya untuk mewujudkan impian kemerdekaan Indonesia.
Sejak kecil, Hadi bercita-cita menjadi dokter. Setelah menyelesaikan sekolahnya di HBS Jakarta, ia masuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Tetapi, pada masa itu, penjajahan Jepang telah menyusup permukaan Indonesia. Dengan demikian, Hadi yang termasuk alumni FKUI/Salemba 6, terpaksa berhenti masa pendidikan kedokterannya pada tanggal 8 Maret 1942. FKUI awalnya di bentuk oleh Pemertinah Hindia-Belanda pada tanggal 16 Agustus 1927, atas nama Geneeskundige Hoogeschool. Kedatangan Jepang mengakibatkan penetutupan Sekolah Tinggi Kedokteran, dan diberi nama Ika Dai Gaku pada tanggal 29 April 1943 kemudian.
Mula-mulanya, Hadi bertugas sebagai Pemimpin Kantor Urusan Indonesia pada tahun 1942 hingga 1945. Selain itu, ia menjadi anggota Senendan (Barisan Pemuda) dari 1944 sampai 1945. Setelah Proklamasi Kemerdekaan 1945, Hadi diajak oleh Achmad Soebardjo (Menteri Luar Negeri Indonesia pertama) untuk membentuk dan mendirikan kantor Departemen Luar Negeri. Untuk sementara itu, rumah/garasi Achmad Soebardjo di Jl. Cikini no. 80-82 dirubah dan digunakan sebagai kantor Deplu. Sejak itu, Hadi menjadi pegawai permanen di Deplu. Ia termasuk enam pegawai pertama Deplu (dua diantaranya Bapak Achmad Soebardjo dan Ibu Herawati Diah).
Hadi dikenal terutama sebagai orang diplomat dalam masa karirnya. Ia menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Italia, Polandia, Arab Saudi, Swiss dan Britania Raya. Sebelumnya ia ditugaskan sebagai Chargé d’affaires di Meksiko dan Paris. Selain itu, jabatan yang pernah diduduki atau diisi oleh Hadi adalah Menteri Perindustrian, Wakil Gubernur Lemhannas dan Gubernur Aceh.
Pendidikan
- Hogere Burger School [HBS Jakarta] (1940)
- Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (Tidak Selesai, 1942)
Karier
- Sekretaris I KBRI Paris (1952)
- Chargé d’affaires/Kuasa Usaha Tetap RI Meksiko (1958-1960)
- Chargé d’affaires/Kuasa Usaha Tetap RI Paris (1960-1961)
- Duta Besar RI Italia (1961-1965)
- Menteri Perindustrian Dasar (Kabinet Dwikora I: Agustus 1964 - Februari 1966) (Diganti/Diangkat tahun 1965)
- Menteri Perindustrian Kerajinan (Kabinet Dwikora II: Februari 1966 - Maret 1966)
- Menteri Perindustrian Dasar, Tekstil dan Kerajinan (Kabinet Dwikora III: Maret 1966 - Juli 1966)
- Duta Besar RI Polandia (1970-1974)
- Wakil Gubernur Lemhannas (1974-1979)
- Duta Besar RI Arab Saudi (1979-1981)
- Gubernur Aceh (1981-1986)
- Duta Besar RI Swiss (1987-1990)
- Duta Besar RI Britania Raya (1990-1993)
Lihat pula
Pranala luar
- Profil
- Sejarah FKUI
- Ahmad Subardjo
- Belajar dari Album Diplomasi
- Catatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia - Meksiko
- Salim dan Paris
- Menteri Perindustrian
- Pelantikan Dubes
- Indonesian Embassy Riyadh
- Hanya Pindah Ruangan
- Dari Mekah Pulang ke Serambi
- Buckingham Palace Farewell
- Indonesian Embassy London
Didahului oleh: Chaerul Saleh |
Menteri Perindustrian Dasar, Tekstil dan Kerajinan 1964 - 1966 |
Diteruskan oleh: Ashari Danudirdjo |
Didahului oleh: Eddy Sabara |
Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam 1981 - 1986 |
Diteruskan oleh: Ibrahim Hassan |